direndam dalam larutan pembersih pada malam hari untuk membersihkan deposit dari permukaannya.
Gigitiruan sebagian lepasan dapat dibersihkan secara mekanis, kemis, atau gabungan keduanya.
13
Cara pembersihan yang tepat harus dilakukan untuk kebersihan gigitiruan itu sendiri dan mencegah kerusakan bahan basis gigitiruan.
15
Bahan dan alat pembersih mekanis terdiri atas sikat, pasta dan bubuk, serta pembersih ultrasonik. Cara pembersihan kemis adalah perendaman dengan larutan pembersih,
pemaparan oksigen dengan air-drying, dan radiasi microwave.
22
Kulak-Ozkan dkk. 2002 menyatakan bahwa menyikat adalah satu-satunya cara pembersihan mekanis
yang dilakukan oleh sebagian besar pasien.
10
Barreiro dkk. 2009 menyatakan bahwa sebagian besar pasien tidak menggunakan larutan pembersih rendaman. Hal ini
disebabkan mereka kurang memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara ini.
23
Idealnya, cara pembersihan mekanis dan kemis harus dilakukan bersamaan untuk kontrol plak yang lebih baik.
10
Pasien disarankan untuk merendam gigitiruan dalam larutan pembersih selama 15 menit setiap satu kali sehari, selain membersihkannya
dengan penyikatan.
24
1.2 Permasalahan
Kebiasaan memelihara kebersihan gigitiruan sebagian lepasan, frekuensi, waktu, dan cara yang digunakan untuk membersihkan gigitiruan bervariasi pada
setiap individu dan masyarakat. Pemeliharaan kebersihan gigitiruan sebagian lepasan bertujuan untuk memelihara kesehatan rongga mulut pasien dan kebersihan gigitiruan
itu sendiri. Beberapa penelitian menemukan bahwa kebersihan gigitiruan sebagian lepasan memiliki hubungan yang signifikan dengan usia, jenis kelamin, dan tingkat
pendidikan seseorang. Berdasarkan hal tersebut, peneliti merasa tertarik untuk
Universitas Sumatera Utara
melakukan penelitian mengenai kebiasaan memelihara kebersihan gigitiruan yang terdiri dari frekuensi, waktu, dan cara pembersihan serta untuk melihat kondisi
kebersihan gigitiruannya berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan pada masyarakat pemakai gigitiruan sebagian lepasan di Kelurahan Tanjung Rejo
Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik masyarakat pemakai gigitiruan sebagian lepasan
di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012 2.
Bagaimana karakteristik masyarakat pemakai gigitiruan sebagian lepasan di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012 berdasarkan
frekuensi pembersihan 3.
Bagaimana karakteristik masyarakat pemakai gigitiruan sebagian lepasan di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012 berdasarkan
waktu pembersihan 4.
Bagaimana karakteristik masyarakat pemakai gigitiruan sebagian lepasan di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012 berdasarkan cara
pembersihan 5.
Bagaimana karakteristik masyarakat pemakai gigitiruan sebagian lepasan di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012 berdasarkan
kondisi kebersihan gigitiruan
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui karakteristik masyarakat pemakai gigitiruan sebagian
lepasan di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012 2.
Untuk mengetahui karakteristik masyarakat pemakai gigitiruan sebagian lepasan di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012
berdasarkan frekuensi pembersihan 3.
Untuk mengetahui karakteristik masyarakat pemakai gigitiruan sebagian lepasan di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012
berdasarkan waktu pembersihan 4.
Untuk mengetahui karakteristik masyarakat pemakai gigitiruan sebagian lepasan di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012
berdasarkan cara pembersihan 5.
Untuk mengetahui karakteristik masyarakat pemakai gigitiruan sebagian lepasan di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012
berdasarkan kondisi kebersihan gigitiruan 1.5 Manfaat Penelitian
1. Memperoleh data-data mengenai kebiasaan memelihara kebersihan
gigitiruan pada masyarakat pemakai gigitiruan sebagian lepasan di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal tahun 2012 sehingga menambah
pengetahuan dokter gigi dan mahasiswa fakultas kedokteran gigi tentang bagaimana masyarakat memelihara kebersihan gigitiruannya.
Universitas Sumatera Utara
2. Berdasarkan data dari hasil penelitian, diharapkan dokter gigi ataupun
mahasiswa fakultas kedokteran gigi dapat memberikan instruksi yang tepat tentang bagaimana memelihara kebersihan gigitiruan sebagian lepasan pada pasien setelah
pemasangan gigitiruan. 3.
Dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA