Rancangan Penelitian Populasi Penelitian Definisi Operasional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif.

3.2 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah masyarakat pemakai gigitiruan sebagian lepasan di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal. 3.3 Sampel Penelitian 3.3.1 Besar Sampel Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus : 45 n dimana : n = besar sampel minimum = nilai distribusi normal baku tabel Z pada tertentu = 1,96 = nilai distribusi normal baku tabel Z pada tertentu = 1,281 P o = proporsi di populasi = 25 = 0,25 P a = perkiraan proporsi di populasi = 45 = 0,45 P a - P o = perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan proporsi di populasi = 20 = 0,2 Universitas Sumatera Utara n = n = = 54,78 ≈ 55 Besar sampel minimum adalah 55 orang.

3.3.2 Cara Sampling

Cara sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah cluster random sampling. Dalam penelitian ini, cluster yang digunakan adalah 24 lingkungan yang ada di Kelurahan Tanjung Rejo. Dari 24 lingkungan yang ada, dipilih beberapa lingkungan dengan random sederhana. Kelurahan Tanjung Rejo terdiri dari 24 lingkungan dengan jumlah penduduk 42.512 jiwa. Berhubung keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya, peneliti memilih 6 lingkungan secara acak untuk dijadikan lokasi penelitian mewakili Kelurahan Tanjung Rejo secara keseluruhan. Masyarakat pemakai gigitiruan sebagian lepasan yang berada pada 6 lingkungan tersebut akan dijadikan sampel penelitian untuk memenuhi besar sampel yang diinginkan. Apabila dari keenam lingkungan yang telah dipilih, jumlah sampel yang ada melebihi besar sampel minimum, maka jumlah sampel yang berlebih akan tetap dijadikan sampel penelitian. Sebaliknya, apabila besar sampel yang diinginkan tidak terpenuhi, peneliti akan mengambil sampel dari lingkungan yang terdekat untuk mendapatkan besar sampel minimum. Universitas Sumatera Utara 3.4 Variabel Penelitian 3.4.1 Variabel Bebas Masyarakat pemakai gigitiruan sebagian lepasan di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal, dengan karakteristik : 1. Usia, dibagi atas beberapa kategori menurut Erikson yaitu 20 – 39 tahun, 40 – 59 tahun, dan 60 tahun. 46 2. Jenis kelamin, dibedakan atas laki-laki dan perempuan 3. Tingkat pendidikan, dibedakan atas tidak bersekolah, SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi

3.4.2 Variabel Terikat

1. Kebiasaan memelihara kebersihan gigitiruan sebagian lepasan terdiri dari: a. Frekuensi pembersihan b. Waktu pembersihan c. Cara pembersihan 2. Kondisi kebersihan gigitiruan yang dikategorikan sebagai berikut: bersih, kotor, dan sangat kotor

3.4.3 Variabel Terkendali

Peneliti dan alat ukur yang sama

3.4.4 Variabel Tak Terkendali

Kejujuran pasien dalam menjawab pertanyaan Universitas Sumatera Utara

3.4.5 Kriteria Sampel

1. Kriteria Inklusi : Responden yang masuk dalam penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal yang kehilangan gigi sebagian di rahang atas atau rahang bawah atau di rahang atas dan rahang bawah, yang memakai gigitiruan sebagian lepasan 2. Kriteria Eksklusi : - Responden yang kehilangan gigi sebagian di rahang atas atau rahang bawah atau di rahang atas dan rahang bawah, yang tidak memakai gigitiruan sebagian lepasan - Responden yang kehilangan gigi sebagian di rahang atas atau rahang bawah atau di rahang atas dan rahang bawah yang memakai gigitiruan sebagian lepasan, tetapi tidak mampu membersihkan gigitiruannya sendiri

3.5 Definisi Operasional

Variabel Bebas Definisi Operasional Skala Ukur Alat Ukur Masyarakat pemakai gigitiruan sebagian lepasan di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal, dengan karakteristik : • Usia • Usia kronologis yang penentuannya dihitung menurut tahun kelahiran, dibagi atas beberapa kategori menurut Skala Interval - Universitas Sumatera Utara • Jenis Kelamin • Tingkat Pendidikan Erikson yaitu: 20 – 39 tahun, 40 – 59 tahun, dan 60 tahun. • Jenis kelamin pasien yaitu laki- laki atau perempuan • Status pendidikan terakhir pasien yang dibedakan atas tidak sekolah, SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi Skala Nominal Skala Ordinal - - Variabel Terikat Definisi Operasional Skala Ukur Alat Ukur 1. Kebiasaan memelihara kebersihan gigitiruan yang terdiri dari: • Frekuensi pembersihan • Waktu pembersihan • Jumlah seberapa kali responden membersihkan gigitiruan sebagian lepasan yang dipakainya dalam satu hari yang terdiri dari 1 kali, 2 kali, dan 3 kali sehari, atau dalam suatu jangka waktu tertentu yang terdiri dari 2-4 hari sekali, seminggu sekali, dan tidak tentu. • Saat tertentu dimana responden membersihkan gigitiruan sebagian lepasannya yang terdiri dari setiap setelah makan; sebelum tidur; mandi pagi dan sore; mandi pagi dan sebelum tidur; dan mandi pagi, sore, dan sebelum tidur. - - - - Universitas Sumatera Utara • Cara pembersihan 2. Kondisi kebersihan gigitiruan • Cara yang digunakan responden untuk membersihkan gigitiruan sebagian lepasan yang dipakainya yang terdiri dari menyikat tanpa pasta gigi atau sabun; menyikat pakai pasta gigi atau sabun; merendam dalam air; menyikat tanpa pasta gigi atau sabun ditambah merendam dalam air; dan menyikat pakai pasta gigi atau sabun ditambah merendam dalam air. Keadaan kebersihan gigitiruan responden yang dilihat langsung secara klinis setelah responden melepaskan gigitiruan tersebut dari rongga mulut dan dikategorikan berdasarkan kriteria sebagai berikut: a. Bersih: tidak terdapat debris lunak, kalkulus atau stein pada gigitiruan b. Kotor: terdapat debris lunak di antara anasir gigitiruan dan atau terdapat kalkulus atau stein di sekeliling tepi gingiva anasir gigitiruan c. Sangat Kotor: debris lunak terdapat di antara anasir gigitiruan dan di atas permukaan basis, dan atau terdapat kalkulus serta stein pada anasir gigitiruan dan permukaan basis gigitiruan yang menutupi mukosa rongga mulut dan palatum - - - - Universitas Sumatera Utara

3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Pola Asupan Nutrisi Akibat Kehilangan Sebagian Gigi Pada Masyarakat Yang Tidak Dan Menggunakan Gigitiruan Sebagian Lepasan Di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal

3 36 125

Pola Asupan Nutrisi Akibat Kehilangan Sebagian Gigi Pada Masyarakat Yang Tidak Dan Menggunakan Gigitiruan Sebagian Lepasan Di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal

0 26 125

Gigitiruan Sebagian Lepasan Seksional Sebagai alternatif Desain Pada Gigitiruan sebagian Lepasan

0 31 47

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigitiruan Sebagian Lepasan - Kebiasaan Memelihara Kebersihan Gigitiruan Pada Masyarakat Pemakai Gigitiruan Sebagian Lepasan Di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012

0 0 14

Kebiasaan Memelihara Kebersihan Gigitiruan Pada Masyarakat Pemakai Gigitiruan Sebagian Lepasan Di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012

0 0 8

KEBIASAAN MEMELIHARA KEBERSIHAN GIGITIRUAN PADA MASYARAKAT PEMAKAI GIGITIRUAN SEBAGIAN LEPASAN DI KELURAHAN TANJUNG REJO KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2012

0 0 16

POLA ASUPAN NUTRISI AKIBAT KEHILANGAN SEBAGIAN GIGI PADA MASYARAKAT YANG TIDAK DAN MENGGUNAKAN GIGITIRUAN SEBAGIAN LEPASAN DI KELURAHAN TANJUNG REJO KECAMATAN MEDAN SUNGGAL

0 0 13

Lampiran 1 Kerangka Konsep Skripsi Pola Asupan Nutrisi Akibat Kehilangan Sebagian Gigi pada Masyarakat yang Tidak dan Menggunakan Gigitiruan Sebagian Lepasan di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal

0 0 55

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pola Asupan Nutrisi Akibat Kehilangan Sebagian Gigi Pada Masyarakat Yang Tidak Dan Menggunakan Gigitiruan Sebagian Lepasan Di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal

0 0 11

POLA ASUPAN NUTRISI AKIBAT KEHILANGAN SEBAGIAN GIGI PADA MASYARAKAT YANG TIDAK DAN MENGGUNAKAN GIGITIRUAN SEBAGIAN LEPASAN DI KELURAHAN TANJUNG REJO KECAMATAN MEDAN SUNGGAL

0 0 13