Kebersihan Gigitiruan Dokter Gigi

terhadap bahan basis gigitiruan. Pasien dengan kebersihan gigitiruan yang baik sangat jarang terkena stomatitis akibat gigitiruan. 35

2.2.1.2 Kebersihan Gigitiruan

Gigitiruan sebagian lepasan yang tidak terjaga kebersihannya dapat mengendapkan berbagai deposit yang berasal dari saliva dan substansi lain termasuk sisa makanan dan bakteri rongga mulut. Deposit yang menumpuk pada gigitiruan tersebut selain memberikan kesan kotor pada gigitiruan, juga akan mengeluarkan bau yang kurang enak. 4 Plak yang melekat pada gigitiruan berhubungan dengan penampilan yang tidak estetis, serta rasa dan bau tidak enak yang timbul. 36 2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dokter gigi dan pasien pemakai gigitiruan sebagian lepasan harus menyadari pentingnya kebutuhan untuk menjaga kesehatan rongga mulut dan kebersihan gigitiruannya. 9 Usaha-usaha untuk memberikan edukasi tentang pemeliharaan kebersihan gigitiruan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dokter gigi dan pasien akan pentingnya pemeliharaan gigitiruan setelah pemasangan agar gigitiruan sebagian lepasan dapat dipelihara dengan baik dan dapat digantikan segera apabila timbul indikasi. 3 Selain dokter gigi dan pasien, bahan basis gigitiruan sebagian lepasan juga merupakan faktor yang mempengaruhi pemeliharaan kebersihan gigitiruan. 17

2.2.2.1 Dokter Gigi

Pengetahuan seorang dokter gigi tentang pemeliharaan gigi asli yang masih ada, akar, tulang alveolar, dan mukosa rongga mulut adalah faktor yang penting untuk keberhasilan perawatan gigitiruan sebagian lepasan. 3 Tanggung jawab utama Universitas Sumatera Utara dokter gigi adalah menjamin bahwa gigi dan jaringan yang masih tinggal telah dirawat dalam keadaan sehat. 1 Dokter gigi harus memberikan instruksi kepada pasien setelah pemasangan gigitiruan dilakukan. 35 Instruksi lisan dan tulisan sangat efektif untuk menambah pengetahuan pasien tentang menjaga kebersihan gigitiruan dan jaringan mulut yang tersisa. Salinan ringkas dari informasi dan instruksi tersebut harus diberikan kepada pasien. Instruksi tulisan tersebut termasuk penjelasan kepada pasien tentang terbatasnya penggunaan gigitiruan dan pentingnya peran pasien untuk keberhasilan perawatan, instruksi untuk membersihkan gigi asli yang masih ada, instruksi untuk melepaskan gigitiruan selama 6-8 jam per hari, instruksi untuk membersihkan gigitiruan, dan instruksi untuk melakukan kontrol berkala minimal setahun sekali. Instruksi tulisan ini harus ditambah dengan instruksi lisan yang sesuai dengan kebutuhan individu, yang diberikan oleh dokter gigi apabila diperlukan. Telah ditemukan bahwa pengetahuan dan kebiasaan yang positif meningkat karena pemberian instruksi tulisan kepada pasien. 11 Pasien perlu diinstruksikan untuk membersihkan gigitiruan dan rongga mulut mereka setiap setelah makan, merendam

Dokumen yang terkait

Pola Asupan Nutrisi Akibat Kehilangan Sebagian Gigi Pada Masyarakat Yang Tidak Dan Menggunakan Gigitiruan Sebagian Lepasan Di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal

3 36 125

Pola Asupan Nutrisi Akibat Kehilangan Sebagian Gigi Pada Masyarakat Yang Tidak Dan Menggunakan Gigitiruan Sebagian Lepasan Di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal

0 26 125

Gigitiruan Sebagian Lepasan Seksional Sebagai alternatif Desain Pada Gigitiruan sebagian Lepasan

0 31 47

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gigitiruan Sebagian Lepasan - Kebiasaan Memelihara Kebersihan Gigitiruan Pada Masyarakat Pemakai Gigitiruan Sebagian Lepasan Di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012

0 0 14

Kebiasaan Memelihara Kebersihan Gigitiruan Pada Masyarakat Pemakai Gigitiruan Sebagian Lepasan Di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012

0 0 8

KEBIASAAN MEMELIHARA KEBERSIHAN GIGITIRUAN PADA MASYARAKAT PEMAKAI GIGITIRUAN SEBAGIAN LEPASAN DI KELURAHAN TANJUNG REJO KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2012

0 0 16

POLA ASUPAN NUTRISI AKIBAT KEHILANGAN SEBAGIAN GIGI PADA MASYARAKAT YANG TIDAK DAN MENGGUNAKAN GIGITIRUAN SEBAGIAN LEPASAN DI KELURAHAN TANJUNG REJO KECAMATAN MEDAN SUNGGAL

0 0 13

Lampiran 1 Kerangka Konsep Skripsi Pola Asupan Nutrisi Akibat Kehilangan Sebagian Gigi pada Masyarakat yang Tidak dan Menggunakan Gigitiruan Sebagian Lepasan di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal

0 0 55

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pola Asupan Nutrisi Akibat Kehilangan Sebagian Gigi Pada Masyarakat Yang Tidak Dan Menggunakan Gigitiruan Sebagian Lepasan Di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal

0 0 11

POLA ASUPAN NUTRISI AKIBAT KEHILANGAN SEBAGIAN GIGI PADA MASYARAKAT YANG TIDAK DAN MENGGUNAKAN GIGITIRUAN SEBAGIAN LEPASAN DI KELURAHAN TANJUNG REJO KECAMATAN MEDAN SUNGGAL

0 0 13