pertumbuhan selnya tidak sampai merembet kesekitar payudara atau organ lain seperti paru- paru, jantung, hati, tulang otak dan lainnya Gunarso, 2004.
Menurut Brunner Suddarth, 2001, Kanker payudara adalah neoplasma maligna yang paling sering dijumpai pada wanita, dan menempati tempat nomor dua setelah
karsinoma servik uterus, angka tertinggi terdapat pada usia 45-66 tahun secara keseluruhan resiko perempuan seumur hidupnya untuk berkembang kanker payudara adalah 1 berbanding
8. Hal ini tidak memberikan kelonggaran terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi resiko individual untuk perempuan tertentu. Kanker payudara marupakan karsinoma spesifik tempat
yang terlajim pada wanita dan merupakan sebab utama kematian kanker dalam wanita berusia 40-44 tahun.
2.4.2 Penyebab Kanker payudara
Penyebab langsung kanker payudara hingga saat ini belum diketahui, namun Wenny 2011, menemukan beberapa faktor resiko yang mempunyai pengaruh terhadap
kanker payudara, diantaranya : 1.
Faktor Reproduksi Beberapa faktor reproduksi yang berhubungan dengan resiko terjadinya resiko
kanker payudara adalah nuliparitas wanita yang belum melahirkan dan kehamilan pertama pada umur tua kehamilan pertama di atas umur 30 tahun. Hal ini dikaitkan dengan fungsi
payudara yang berfungsi optimal, demikian juga hormon-hormon yang berperan pada kanker payudara. Resiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan hanya
kurang dari 25 kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan yang terjadi
pada payudara.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2. Riwayat kesehatan personal
Apabila seseorang pernah mempunyai riwayat kanker payudara pada salah satu payudaraya maka individu ini mempunyai resiko lebih tinggi untuk terkena kanker pada
payudara satunya. 3.
Penggunaan hormon Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan
dari Harard Scool of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang bermakna pada para pengguna terapi sulih hormon pada wanita yang telah mengalami
mmenopause. 4.
Penyakit fibrokistik Tumor pada payudara Pada wanita yang pernah mengalami tumor pada payudara dengan diagnosis
adenosis, fibroadinoma, dan fibrosis tidak ada peningkatan resiko terjadinya kanker payudara.
5. Obesitas Kegemukan
Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause. Hal ini dihubungkan dengan pola hidup
wanita, khususnya kebiasaan makan dan jenis makanan yang dikonsumsi. Kemungkinan terkena kanker payudara pada wanita yang gemuk pada saat menopause lebih tinggi
dibandingkan dengan wanita tanpa kegemukan. 6.
Radiasi Terpapar unsur radiasi, apalagi dalam waktu lama selama atau sesudah
pubertas, meningkatkan terjadinya resiko kanker payudara. Dari beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa resiko kanker radiasi berhubungan erat dengan dosis atau lama
terpapar dan umur saat terjadinya paparan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
7. Riwayat keluarga dan faktor genetik
Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita. Untuk itu skrining untuk kanker payudara dilakukan. Terdapat peningkatan resiko
keganasan pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu.
8. Periode menstruasi
Wanita yang mendapat menstruasi pertama lebih awal sebelum berumur 11 tahun atau terlambat memasuki menopause di usia 60 tahun memiliki kemungkinan yang
lebih besar tumbuhnya kanker. Wanita yang mengalami kondisi itu terpapar hormon reproduksi estrogen lebih lama dalam hidupnya sehingga potensi tumbuhnya kanker juga
lebih besar.
2.4.3 Gejala Klinis Kanker Payudara