2.2.4 Faktor-Faktor Resiko Terjadinya Kanker Payudara
Menurut Danielle 1999 faktor resiko terjadinya kanker payudara adalah a.
Usia diatas 40 tahun b.
Ada riwayat kanker payudara pada individu atau keluarga c.
Menstruasi pada usia yang mudausia dini d.
Menopause pada usia lanjut e.
Tidak mempunyai anak atau mempunyai anak pertama pada usia lanjut f.
Pendidikan lebih tinggi atau status sosial yang lebih tinggi g.
Penggunaan estrogen eksogen jangka panjang dan progestin, terpajan pada radiasi, pengionisasi berlebihan
h. Riwayat penyakit fibrokistik
i. Kanker endometrial, ovarium atau kanker kolon.
2.2.5 Pencegahan kanker Payudara
Menurut Taufan 2011 pencegahan kanker payudara dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu :
1. Pencegahan primer a. Pencegahan primer pada kanker payudara merupakan salah satu bentuk promosi
kesehatan karena dilakukan pada orang “sehat” melalui upaya menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor risiko dan melaksanakan pola hidup sehat.
b. Pencegahan primer ini juga bisa berupa pemeriksaan SADARI pemeriksaan payudara sendiri yang dilakukan secara rutin sehingga memperkecil faktor resiko
terkena kanker ini.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2. Pencegahan skunder a.
Pencegahan skunder dilakukan terhadap individu yang memiliki resiko untuk terkena kanker payudara. Setiap wanita yang normal dan memiliki siklus haid
normal merupakan populasi at risk dari kanker payudara. b.
Pencegahan skunder dilakukan dengan melakukan deteksi dini, beberapa metode deteksi dini terus mengalami perkembangan.
c. Skrining melalui mammografi diklaim memiliki akurasi 90 dari semua penderita
kanker payudara, tetapi keterpaparan terus-menerus pada mammografi pada wanita yang sehat merupakan salah satu faktor resiko terjadinya kanker payudara.
d. Foster dan Constanta menemukan bahwa kematian oleh kanker payudara lebih
sedikit pada wanita yang melakukan pemeriksaan SADARI pemeriksaan payudara sendiri dibandingkan yang tidak.
3. Pencegahan tersier a. Pencegahan tersier biasanya diarahkan pada individu yang telah positif menderita
kanker payudara. b. Penanganan yang tepat penderita kanker payudara sesuai dengan stadiumnya akan
dapat mengurangi kecacatan dan memperpanjang harapan hidup penderita. c. Pencegahan tersier ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita serta
mencegah komplikasi penyakit dan meneruskan pengobatan. Tindakan pengobatan dapat berupa operasi walaupun tidak berpengaruh banyak terhadap
ketahanan hidup penderita. d. Bila kanker telah jauh bermetastasis, dilakukan tindakan kemoterapi dengan
sitostatika. Pada stadium tertentu, pengobatan yang diberikan hanya berupa simptomatik dan dianjurkan untuk mencari pengobatan alternatif.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Wenny 2011 menyebutkan kemungkinan perkembangan kanker payudara dapat dikurangi dengan langkah-langkah tertentu yang dapat dilakukan oleh setiap
wanita yaitu : a.
Kesadaran akan payudara sendiri b.
Berikan ASI kepada bayi c.
Segera konsultasikan kepada docter jika anda menemukan benjolan di payudara d.
Cari tahu apakah ada riwayat kanker payudara atau kanker lain dalam keluarga anda
e. Perhatikan konsumsi alkohol
f. Perhatikan berat badan
g. Olahraga secara teratur
h. Kurangi makanan berlemak
i. Setelah usia 50 tahun, lakukan screening payudara secara teratur
j. Masukkan brokoli ke dalam menu harian anda
k. Jangan lupakan buah dan sayur dalam menu harian
l. Minumlah teh hijau yang kaya antioksidan
2.2.6 Pengobatan Kanker Payudara