untuk memastikan bahwa informasi telah disajikan secara wajar sesuai dengan persyaratan pelaporan seperti prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Tujuan pengendalian internal yang efektif atas pelaporan keuangan adalah memenuhi tanggung jawab pelaporan keuangan tersebut.
2. Efisiensi dan efektivitas operasi. Pengendalian dalam perusahaan akan mendorong pemakaian sumber daya secara efisien dan efektif untuk
mengoptimalkan sasaran-sasaran perusahaan. Tujuan yang penting dari pengendalian ini adalah memperoleh informasi keuangan dan non keuangan
yang akurat tentang operasi perusahaan untuk keperluan pengambilan keputusan.
3. Ketaatan pada hukum dan peraturan. Section 404 mengharuskan semua perusahaan publik mengeluarkan laporan tentang keefektifan pelaksanaan
pengendalian internal perusahaan atas pelaporan keuangan.
2.1.4. Peran dan Tujuan Pengawasan Internal
Peran pengawasan internal sangat strategis, paradigma baru peran pengawasan internal adalah dalam rangka menciptakan nilai tambah bagi
perusahaan dengan fungsi pengawasan atas risiko perusahaan. Pengawasan internal sebagai suatu aktivitas penilaian independen yang dibentuk dalam suatu
organisasi yang melaksanakan kegiatannya bagi organisasi.
1. Lebih lanjut lagi bahwa tujuan pengawasan internal menurut Gil,
1996:16 adalah untuk membantu para anggota organisasi agar dapat menyelesaikan tanggung jawabnya secara efektif, untuk tujuan tersebut
pengawasan internal menyediakan bagi mereka berbagai analisis, penilaian, rekomendasi, nasihat dan informasi sehubungan dengan aktivitas yang diperiksa.
Untuk tujuan tersebut ruang lingkup pengawasan internal yaitu: Cukup tidaknya pengendalian internal;
Universitas Sumatera Utara
2. 3.
Kualitas pelaksanaan dalam menjalankan tanggungjawab yang diberikan;
4. Reliabilitas dan integritas informasi keuangan dan operasional yaitu : untuk
membantu para anggota organisasi agar dapat menyelesaikan tanggung jawabnya secara efektif, untuk tujuan tersebut pengawasan internal
menyediakan bagi mereka berbagai analisis, penilaian, rekomendasi, nasihat dan informasi sehubungan dengan aktivitas yang diperiksa;
5. Kesesuaian dengan kebijakan, rencana, prosedur, hukum dan pengaturan;
6. Verifikasi dan perlindungan harta;
Keekonomian dan efisiensi dalam penggunaan berbagai sumber daya.
1. Hal-hal yang dilakukan dalam pengawasan internal dapat dirangkum
dalam tiga kata kunci yaitu:
2. Memastikan menentukan, memverifikasi
3. Menilai mengevaluasi, menaksir dan
Adapun audit internal, sebagaimana yang dinyatakan Dewan Direksi IIA dalam Sawyer et al. 2006:9 menyebutkan audit internal adalah sebuah aktivitas
independen, keyakinan objektif dan konsultasi yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan operasi organisasi. Audit tersebut membantu
organisasi mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses
pengelolaan risiko, kecukupan kontrol dan pengelolaan organisasi. Merekomendasi memberi saran.
Uraian di atas bermakna bahwa tujuan audit intern adalah untuk membantu anggota organisasi dalam melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan kepada
mereka agar efektif. Bantuan tersebut diwujudkan dalam bentuk analisis, penilaian, rekomendasi, konseling dan informasi yang berhubungan dengan
kegiatan yang diperiksa.
Universitas Sumatera Utara
2.1.5. Jenis – Jenis Audit Intern