Alasan pemilihan responden dalam penelitian ini adalah subjek yang menurut pengamatan peneliti mereka yang terlibat langsung dalam proses audit
sehingga berperan dalam penentuan kualitas hasil pemeriksaan. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus yaitu
seluruh populasi dijadikan sebagai sampel karena jumlah populasi yang relatif sedikit Erlina dan Mulyani, 2007. Jumlah sampel sebanyak 38 tiga puluh
delapan. Seluruhnya dikirimi kuesioner penelitian, jumlah kuesioner yang dikembalikan dan lengkap menjadi sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 33
tiga puluh tiga. Pada penelitian ini populasi dijadikan sampel atau dapat disebut juga dengan teknik pengambilan sampling jenuh dengan pengumpulan data primer
yang diperoleh secara langsung dari sumber asli.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Jenis data penelitian ini adalah data primer dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner yaitu seperangkat
pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Dalam penelitian ini yang akan diberikan kuesioner adalah yang terlibat langsung pada Satuan Pengawasan
Intern Perum Bulog Kantor Pusat dan Divre-Divre Area Sumbagut. Kuesioner dalam penelitian ini diadopsi dari Sukriah dkk. 2009 dan dimodifikasi.
4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan 5 lima variabel independen yang terdiri dari 1 Independensi, 2 Integritas, 3 Kompetensi, 4 Objektivitas dan 5 Pengalaman
Kerja, satu variabel dependen yaitu Kualitas Hasil Pemeriksaan dan satu variabel moderating yaitu Good Corporate Governance GCG. Semua instrumen
menggunakan skala likert dengan 5 skala nilai yaitu Sangat Tidak Setuju STS
Universitas Sumatera Utara
dengan nilai 1, Tidak Setuju TS dengan nilai 2, Netral N dengan nilai 3, Setuju S dengan nilai 4, serta Sangat Setuju SS dengan nilai 5.
Variabel Independen :
1 Independensi X
1
adalah merupakan tidak memihak atau tidak dapat diduga memihak, sehingga tidak merugikan pihak manapun.
2 Integritas X
2
adalah sikap jujur, transparan, berani, bijaksana dan tanggung jawab dalam melaksanakan audit.
3 Kompetensi X
3
adalah berkaitan dengan keahlian profesional yang dimiliki dan diperoleh oleh auditor sebagai hasil dari pendidikan formal, ujian
profesional maupun keikutsertaan dalam pelatihan dan simposium. 4 Objektivitas X
4
adalah adil, intelektual, tidak berprasangka atau bias serta bebas dari benturan kepentingan atau berada di bawah pengaruh pihak lain.
5 Pengalaman kerja X
5
adalah rentang waktu lamanya yang telah digunakan melakukan pemeriksaan atau audit.
Variabel Moderating :
6 Good Coorporate Governance Z adalah suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan
akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya,
berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika.
Variabel Dependen :
7 Kualitas Hasil Pemeriksaan Y adalah kualitas kerja auditor yang ditunjukkan dengan laporan hasil pemeriksaan LHP yang dapat diandalkan
berdasarkan standar audit intern.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi
Operasional Variabel
Indikator Skala
Independensi X1
Tidak memihak atau tidak dapat diduga memihak, sehingga tidak merugikan
pihak manapun • Program Audit
Interval • Verifikasi
Interval • Pelaporan
Interval Integritas
X2 Sikap jujur, transparan, berani, bijaksana
dan tanggung jawab dalam melaksanakan audit
• Kejujuran Interval
• Keberanian Interval
• Sikap bijaksana Interval
• Tanggung jawab Interval
Kompetensi X3
Berkaitan dengan keahlian profesional yang dimiliki dan diperoleh oleh auditor
sebagai hasil dari pendidikan formal, ujian profesional maupun keikut sertaan
dalam pelatihan, simposium • Mutu personal
Interval • Pengetahuan umum
Interval • Keahlian Khusus
Interval Objektivitas
X4 Adil, tidak memihak, intelektual, tidak
berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau berada di
bawah pengaruh pihak lain • Bebas dari benturan
kepentingan Interval
• Pengungkapan kondisi sesuai fakta
Interval Pengalaman
Kerja X5
Rentang waktu lamanya yang telah digunakan melakukan pemeriksaan atau
audit • Lamanya bekerja sebagai
pemeriksa Interval
• Banyaknya tugas pemeriksaan
Interval Good Coorporate
Governance Z
Suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk
meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna
mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap
memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan
perundangan dan nilai-nilai etika • Transparansi
Interval • Kemandirian
Interval • Akuntabilitas
Interval • Pertanggung jawaban
Interval • Kewajaran
Interval Kualitas
Hasil Pemeriksaan
Y Kualitas kerja auditor yang ditunjukkan
dengan laporan hasil pemeriksaan LHP yang dapat diandalkan berdasarkan
standar audit intern. • Kesesuaian pemeriksaan
dengan standar audit intern Interval
• Kualitas hasil laporan pemeriksaan
Interval
4.6. Metode Analisis Data 4.6.1. Statistik Deskriptif