commit to user 78
B. Kondisi Air Tanah di Desa Sulurejo dan Randusari
Masuknya air hujan ke dalam timbulan sampah akan menghanyutkan komponen-komponen sampah yang telah proses dekomposisi yang menghasilkan
air lindi sampah
leachate
kemudian merembes keluar dari TPA Sampah sehingga menimbulkan pencemaran pada air tanah dangkal dan badan air lainnya
di sekitar TPA Sampah Widyatmoko, 2001. Tabel 7. Data Kedalaman Sumur Artesis di Kota Surakarta
No Lokasi
Kedalaman m 1
Mojosongo 1 175
2 Mojosongo 2
195 3
Mojosongo 3 170
4 Kadipiro 1
185 5
Ngadisono 190
6 Randusari
112 7
Jebres 1 200
8 Jebres 2
185 9
Kusuma Sahid 103
10 BBD
68 11
UMS 114
12 Jamu Air Mancur
60 13
Sumber Tirto 40
14 Roti Luwes
90 15
Tyfountex 150
16 Jurug
122 17
Pedaringan 165
18 TPA Mojosongo
85 19
Kusuma Sahid H 105
20 Mangkunegaran H
40 21
Rs. Dr. Oen 90
Sumber: Dokumen ANDAL Pembangunan Hotel Boutique dan Pusat Perbelanjaan Kawasan Benteng Vastenbirg Surakarta, 2008.
commit to user 79
Pencemaran air lindi sampah akibat air hujan mencuci sampah yang sudah busuk serta segala kotoran yang terjerap di dalamnya. Air lindi tersebut ada yang
mengalir di permukaan tanah yang dampaknya pada air permukaan dan menimbulkan bau dan penyakit, sedangkan air lindi yang merembes ke dalam air
tanah akan menimbulkan pencemaran air tanah dangkal di sekitarnya Sudradjat, 2002.
Penentuan kondisi air tanah dangkal di sekitar lokasi TPA Putri Cempo Surakarta dilakukan di tujuh 7 sumur pada 2 Desa, yaitu Desa Sulurejo dan Desa
Randusari. Lokasi penelitian dapat dilihat pada peta yang di presentasikan pada Lampiran 2. Desa Sulurejo merupakan desa yang berada di sebelah Timur dari
TPA dan Desa Randusari berada di sebelah Selatan dari TPA. Secara astronomi, Desa Sulurejo terletak antara 7⁰32
’29.30” Lintang Selatan dan 110⁰51’56.50” Bujur Timur, sedangkan Desa Randusari terletak antara 7⁰32
’40.60” Lintang Selatan dan 110⁰51
’18.00” Bujur Timur. Penentuan lokasi dilakukan mengikuti arah pola penyebaran air tanah di
sekitar TPA. Ahmad 2004 menyebutkan bahwa pola penyebaran pencemaran air tanah bergerak memanjang atau mengikuti sistem aliran air tanah yang
membentuk suatu pola dari arah TPA menuju ke Desa Randusari. Adapun data sumur artesis di sekitar TPA menunjukkan bahwa kedalaman sumur artesis di
desa Randusari 112 m lebih dalam daripada sumur artesis yang berada di TPA, salah satunya di desa Jatirejo 85 m Tabel 7. Data Sumur-sumur yang
digunakan sebagai tempat penelitian dapat dilihat pada Tabel 8.
commit to user 80
Tabel 8. Data sumur sebagai tempat penelitian No
Nama Alamat
Usia sumur th
Kedalaman m
Jarak dari TPA m
1 Sumur umum
Sulurejo 15
15 50
2 Bp. Sariman
Sulurejo 21
20 100
3 Bp. Daliman
Sulurejo 6
10 200
4 Bp. Bakri
Sulurejo 12
25 250
5 Mbah Sonto
Randusari 30
30 200
6 Ibu Suwarni
Randusari 30
30 300
7 Bp. Sutimin
Randusari 25
40 500
Secara umum, sumur-sumur tersebut masih digunakan warga untuk keperluan sehari-hari. Kedalam sumur-sumur di kedua desa tergolong dalam dan
warga mulai mengalami kesusahan apabila musim kemarau karena jumlah air berkurang serta adanya keluhan dari warga Randusari bahwa dari dalam sumur
mulai keluar gas metana yang dapat mengganggu kesehatan. Foto sumur-sumur pengambilan sampel dapat dilihat pada Lampiran 4.
Tekstur tanah di sekitar TPA Puteri Cempo, khususnya di Sulurejo dan Randusari tergolong dalam jenis tanah alluvial yang berwarna coklat keabu-
abuan, tekstur lempung, konsistensi teguk lembab, plastis basah, dan kering keras, selain itu tingkat permeabilitasnya rendah dan kepekaan terhadap erosi
besar Irma, 1998. Struktur tanah dipengaruhi juga oleh tekstur tanah, bahan organik, tipe mineral dan kegiatan biologis, terutama kegiatan biologis jamur dan
cacing tanah. Tekstur dan struktur tanah mempengaruhi penyebaran pori-pori tanah yang dapat mempengaruhi laju infiltrasi air, khususnya air lindi,
commit to user 81
kemampuan tanah dalam menampung air, pertumbuhan tanaman, dan proses- proses biologis dan hidrologis lainnya Asdak, 2004.
Gambar 9. Profil tanah pada umumnya Wallwork, 1970 Berdasarkan gambar 9, Zona eluvial peluruhan mengandung lapisan
organik mineral, lapisan mineral terdegradasi, dan lapisan transisi. Pada lapisan ini, sejumlah air bergerak dalam tanah dan ditahan oleh gaya-gaya kapiler pada
pori-pori kecil atau tarikan molekuler di sekeliling partikel-partikel tanah. Apabila kapasitas retensi dari tanah tersebut telah dihabiskan, maka air akan bergerak ke
bawah lagi ke dalam pori-pori tanah atau batuan terisi air dan mengalir ke dalam zona illuvial. Hal yang sama juga akan terjadi ketika air lindi merembes ke dalam
lapisan tanah di sekitar TPA Putri Cempo. Lindi merupakan limbah cair yang timbul akibat masuknya air eksternal ke
dalam timbunan sampah, melarutkan, dan membilas materi-materi terlarut, termasuk juga materi organik hasil proses dekomposisi biologis. Dari proses ini
commit to user 82
dapat diramalkan bahwa kualitas dan kuantitas lindi sangat bervariasi dan berfluktuasi. Dapat dikatakan bahwa kuantitas lindi yang dihasilkan akan banyak
bergantung pada masuknya air dari luar, sebagian besar dari air hujan, di samping dipengaruhi oleh aspek operasional yang diterapkan seperti aplikasi tanah
penutup, kemiringan permukaan, kondisi iklim, dan sebagainya. Air eksternal yang masuk ke timbunan sampah melalui dua jenis media, yaitu tanah penutup
dan timbunan sampah itu sendiri. Tanah penutup akan langsung berinteraksi dengan udara luar dan akan menentukan jumlah infiltrasi ke lapisan bawahnya,
sedangkan lapisan sampah yang mempunyai kemampuan cukup besar dalam menahan kelembaban akan menentukan jumlah dan waktu pertama kali lindi
timbul. Air lindi ditemukan pada lapisan tanah yang digunakan sebagai open
dumping, yaitu kira-kira 2 meter di bawah permukaan tanah zona eluvial, gambar 9. Permukaan tanah akan segera digenangi oleh air lindi yang masuk dengan cara
infiltrasi ke dalam lapisan tanah. Adanya air hujan merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat laju air lindi yang masuk ke lapisan tanah, yaitu zona
aerasi yang mempunyai kedalaman 10 meter di bawah permukaan tanah zona illuvial, gambar 9. Banyaknya air lindi yang terbentuk sebagai hasil luruhan
sampah menyebabkan air lindi masuk ke lapisan air tanah dangkal atau lapisan air tanah jenuh. Pada lapisan tanah jenuh air yang terkumpul akan bercampur dengan
air lindi, dimana air tanah dangkal tersebut dimanfaatkan sebagai sumber air minum melalui sumur-sumur dangkal. Zonasi pencemaran air tanah dapat dilihat
pada Lampiran 6.
commit to user 83
C. Kualitas Air Tanah di Sulurejo dan Randusari