Analisis Data Kondisi TPA Putri Cempo Surakarta

commit to user 72 masing-masing ditambah 1 mL sampel air, dan tabung 7-9 masing-masing ditambah 0.1 mL sampel air. Kemudian seluruh tabung diinkubasi pada suhu 37⁰C selama 24 jam. Tahap selanjutnya adalah tahap uji penegasan Confirmative test , adanya gas positif yang ditunjukkan dari uji pendugaan dilanjutkan dengan menanam bahan uji pada medium BGLB yang terdapat pada tabung reaksi dan berisi tabung durham terbalik dengan ukuran media 10 mL. Kemudian diinkubasi pada suhu 42⁰C selama 24 jam. Tabung positif ditunjukkan dengan adanya gas dalam tabung durham. Tahap yang terakhir adalah tahap uji penghitungan Completed test, tabung yang dinyatakan positif selanjutnya dihitung dengan menggunakan table MPN Most Probable Number atau angka perkiraan terdekat tergantung dari kombinasi tabung yang menghasilkan nilai positif dan hasil negative angka menunjukkan angka yang berlaku sebagai penunjuk coli.

F. Analisis Data

Hasil pengukuran parameter Fisika, Kimia, dan Biologi air tanah dangkal dianalisis secara destruktif komparatif sebagai berikut : 1. Data kualitas air tanah dangkal air sumur dianalisis secara destruktif komparatif dengan Baku Mutu Air Kelas I ditetapkan oleh PPRI No. 82 tahun 2001 dan PerMenKes No. 416 Tahun 1990. 2. Penentuan kualitas air tanah dangkal akan dihitung menggunakan Indeks Pencemaran IP dan STORET menurut KMNLH No. 115 Tahun 2003. commit to user 73 Gambar 5. Diagram alir penelitian Proses administrasi, Studi literatur Identifikasi wilayah objek Pengambilan sampel Data Primer - Data eksisting wilayah studi pengamatan terhadap lokasi pengambilan sampel air - Data kualitas air sumur Pengolahan Data -Uji parameter Fisika, Kimia dan Biologi -status mutu air dengan Indeks Pencemaran IP dan STORET Data Sekunder - Peta TPA Putri Cempo, zona TPA, sarana prasarana TPA - Data komposisi sampah - Data kedalaman air sumur dalam Kualitas air sesuai baku mutu Pengelolaan Lingkungan TPA Putri Cempo commit to user 74 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi TPA Putri Cempo Surakarta

TPA Putri Cempo terletak di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, dengan batas wilayah administrasi di sebelah Utara adalah Kelurahan Plesungan Kabupaten Karanganyar, sebelah Barat adalah Kelurahan Nusukan dan Kelurahan Kadipiro, sebelah Timur adalah Kabupaten Karanganyar, dan sebelah Selatan adalah Kelurahan Jebres. Secara astronomi TPA Putri Cempo terletak antara 7⁰ 33’21.31” Lintang Selatan dan 110⁰49’41.36” Bujur Timur. Lokasi TPA Putri Cempo dapat dilihat pada peta yang di presentasikan pada Lampiran 1. Gambar 6. Kegiatan di TPA Putri Cempo foto: 15 Mei 2012 commit to user 75 TPA Putri Cempo merupakan TPA terbesar kedua di Jawa Tengah setelah TPA Jatibarang di Kota Semarang. TPA ini telah beroperasi sejak tahun 1987, memiliki total luas wilayah 17 Ha, dengan pembagian wilayah adalah 14 Ha sebagai tempat pembuangan sampah secara open dumping dengan luas total tumpukan sampah mencapai 13 Ha dengan ketinggian sampah mencapai 15 meter , 1 Ha sebagai tempat pengolahan limbah tinja PDAM Kota Surakarta, 2 Ha berupa infrakstruktur jalan, gudang dan kantor. TPA Putri Cempo memiliki 21 pegawai yang 15 diantaranya sudah diangkat menjadi PNS. Selain itu, TPA Putri Cempo juga difasilitasi dengan 24 unit truk, 4 unit buldozer, 1 unit Wheel Loader, Excavator 2 unit, dan jembatan timbang 1 unit yang digunakan untuk mengelola sampah setiap harinya, dengan jam kerja mulai pukul 08.00-15.00. Jumlah volume sampah mencapai 1.598.024,77 m 3 Gambar 6. Gambar 7. Kegiatan para pemulung di TPA Putri Cempo foto: 15 Mei 2012 commit to user 76 Sumber Daya Manusia di sekitar TPA didominasi oleh laki-laki 78. Hampir 32 penduduknya merupakan lulusan SMP, tingkat pendidikan di daerah tersebut tergolong sangat rendah karena pengaruh mencari uang di sekitar TPA sangat mudah Gambar 7. Selain sebagai pemulung, masyarakat di sekitar TPA hampir rata-rata merupakan wiraswasta yang banyak membuka warung atau toko- toko di pasar, bengkel kendaraan bermotor, karyawan pabrik yang ada di sekitar TPA, dan sebagai kuli. Selain para pemulung, di dalam TPA banyak dijumpai sapi dan kambing yang digembalakan secara bebas Gambar 6. Hewan-hewan tersebut merupakan bantuan dari pemerintahan Surakarta dengan tujuan awal untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA, tetapi hasil penelitian Dinas Pertanian Kota Surakarta 2008 menyebutkan bahwa produk sapi yang digembalakan di TPA Putri Cempo daging, ginjal, hati, dan usus tidak aman dari kontaminasi Pb, karena kandungan Pb diatas batas toleransi 0,3 mgL. Karakteristik sampah di TPA Putri Cempo sebagian besar adalah sampah organik, yaitu terdiri dari 81,15 sampah organik basah yang biodegradabel atau mudah terurai oleh bakteri mikroba. Kandungan 81,15 sampah organik tersebut setara dengan 182,59 ton zat organikhari sehingga dapat diketahui ekuivalensi lindi yang dihasilkan sebesar 1,296 Lhari. Banyaknya lindi yang langsung mengalir ke sungai dan merembes ke lapisan tanah akan semakin bertambah setiap harinya sehingga dapat dipastikan terjadinya akumulasi air lindi yang yang merembes ke lapisan tanah dan berpotensi mencemari air tanah di sekitar TPA. Pengelolaan persampahan yang ada di TPA Putri Cempo sangat rendah, hal tersebut dikarenakan TPA ini masih menggunakan metode open dumping commit to user 77 pembuangan terbuka untuk melayani sampah dari seluruh wilayah Kota Surakarta. Gambar 8. Air lindi hasil luruhan sampah di TPA Putri Cempo foto: 15 Mei 2012 Penanganan sampah di TPA Putri Cempo masih sebatas pada penanganan yang konvensional yaitu sampah diletakkan di tempat terbuka untuk dibiarkan membusuk dengan sendirinya . Meskipun sudah diusahakan bahwa tempat pembuangan ini disentralisasi di satu kawasan tertentu dengan metode sanitary landfill. Berdasarkan pengamatan di lapangan, sampah tersebut masih menjadikan sumber pencemaran, khususnya pencemaran air yang dikarenakan tidak adanya penanganan air lindinya. Air lindi dibiarkan mengalir di jalan dan langsung mengalir ke sungai, dapat dipastikan pula air lindi langsung merembes ke lapisan tanah di bawahnya dan mencemari air tanah di sekitar TPA Gambar 8. commit to user 78

B. Kondisi Air Tanah di Desa Sulurejo dan Randusari