23 sebagaimana subyek yang diamati mengalaminya, menangkap, merasakan
fenomena sesuai pengertian subyek dan obyek yang diteliti. Observasi yang dilakukan oleh seorang peneliti dapat menggunakan alat bantu seperti
alat perekam ataupun berupa catatan harian, daftar cek, dan sebagainya yang berfungsi agar semua aktivitas pengamatan yang dilakukan oleh
peneliti dapat terekam dengan maksimal dan memudahkan peneliti dalam menyusun laporanmengolah data.
2. Wawancara
Selain melalui observasi, peneliti dapat mengumpulkan data melalui wawancara yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi secara langsung dengan mengajukan pertanyaan antara pewawancara dengan yang diwawancarai. Bahkan keduanya dapat
dilakukan bersamaan, di mana wawancara dapat digunakan untuk menggali lebih dalam lagi data yang didapat dari observasi. Dalam hal ini,
yang menjadi obyek wawancara adalah orang-orang yang mengetahui dan memahami secara mendalam mengenai permasalahan dari motivasi belajar
siswa. Obyek wawancara disini adalah Guru dan Siswa di SMP N 15 Kota Yogyakarta.
3. Dokumentasi
Dokumentasi diartikan sebagai suatu catatan tertulisgambar yang tersimpan tentang sesuatu yang sudah terjadi. Dokumentasi merupakan
fakta dan data tersimpan dalam berbagai bahan yang berbentuk dokumentasi. Dokumentasi tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga
24 memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah
terjadi untuk penguat data observasi dan wawancara dalam memeriksa keabsahan data, membuat interprestasi dan penarikan kesimpulan. Dalam
hal ini, dokumentasi dalam pengumpulan data dapat berupa catatan, file, buku, foto dan surat yang sudah didokumentasikan sehingga dapat
memperkuat hasil observasi dan wawancara terkait permasalahan motivasi belajar dan prestasi siswa di SMP N 15 Yogyakarta.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan informasi di lapangan. Instrumen yang
digunakan berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara pada permasalahan manajemen kelas yang efektif dalam pembelajaran matematika.
Pedoman observasi dirumuskan dengan memperhatikan komponen-komponen dalam mengelola kelas yaitu bersikap tanggap, membagi perhatian secara
visual dan verbal, memusatkan perhatian kelompok, memberikan petunjuk- petunjuk, dan menegur secara bijaksana. Sedangkan pedoman wawancara
terkait mengenai pertanyaan langsung yang lebih mendalam kepada obyek penelitian karena wawancara disini dapat memperkuat data observasi.
F. Keabsahan Data
Pemeriksaan keabsahan data sangat diperlukan dalam penelitian kualitatif demi kesahihan dan keandalan serta tingkat kepercayaan data yang
telah terkumpul. Teknik keabsahan data adalah dengan menggunakan teknik