21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis studi kasus dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan memperoleh gambaran seutuhnya mengenai suatu hal menurut
pandangan manusia yang diteliti. Salah alasan menggunakan pendekatan kualitatif dimana metode ini dapat digunakan untuk menemukan dan
memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami secara memuaskan. Pendekatan
kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu,
kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan
holistik. Penelitian studi kasus dimana peneliti berusaha untuk mengetahui
bagaimana hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa SMPN 15 Yogyakarta. Studi kasus lebih banyak berkutat pada pertanyaan
dengan ‘bagaimana’ dan ‘mengapa’ dalam kegiatan penelitiannya. Peneliti disini akan mengumpulkan data dan mendeskripsikannya mengenai
bagaimana hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa di SMP N 15 Yogyakarta.
22
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP N 15 Yogyakarta karena sekolah tersebut menjadi obyek sasaran penelitian mengenai masalah yang
akan diteliti. Penelitian ini akan dilakukan mulai dari bulan September 2015- Oktober 2015
C. Subjek atau Responden
Subjek penelitian yaitu orang-orang yang mengetahui, berkaitan atau menjadi pelaksana dari suatu kegiatan yang akan diteliti. Sebelum memulai
penelitian, peneliti melakukan survei pendahuluan guna mendapatkan gambaran umum mengenai kondisi riil dilapangan. Dalam penelitian ini,
subjek yang dipilih adalah orang-orang atau aktor yang mengetahui dan memahami masalah apa yang akan diteliti, dalam hal ini masalah motivasi
belajar siswa dan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa SMP N 15 Kota Yogyakarta.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi berasal dari kata observation yang berarti pengamatan. Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati perilaku, kejadian
atau kegiatan orang atau sekelompok orang yang diteliti kemudian mencatat hasil pengamatan tersebut untuk mengetahui apa yang
sebenarnya terjadi. Dengan pengamatan peneliti dapat melihat kejadian
23 sebagaimana subyek yang diamati mengalaminya, menangkap, merasakan
fenomena sesuai pengertian subyek dan obyek yang diteliti. Observasi yang dilakukan oleh seorang peneliti dapat menggunakan alat bantu seperti
alat perekam ataupun berupa catatan harian, daftar cek, dan sebagainya yang berfungsi agar semua aktivitas pengamatan yang dilakukan oleh
peneliti dapat terekam dengan maksimal dan memudahkan peneliti dalam menyusun laporanmengolah data.
2. Wawancara
Selain melalui observasi, peneliti dapat mengumpulkan data melalui wawancara yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi secara langsung dengan mengajukan pertanyaan antara pewawancara dengan yang diwawancarai. Bahkan keduanya dapat
dilakukan bersamaan, di mana wawancara dapat digunakan untuk menggali lebih dalam lagi data yang didapat dari observasi. Dalam hal ini,
yang menjadi obyek wawancara adalah orang-orang yang mengetahui dan memahami secara mendalam mengenai permasalahan dari motivasi belajar
siswa. Obyek wawancara disini adalah Guru dan Siswa di SMP N 15 Kota Yogyakarta.
3. Dokumentasi
Dokumentasi diartikan sebagai suatu catatan tertulisgambar yang tersimpan tentang sesuatu yang sudah terjadi. Dokumentasi merupakan
fakta dan data tersimpan dalam berbagai bahan yang berbentuk dokumentasi. Dokumentasi tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga