Jenis Data Teknik Pengumpulan Data

xvi Dari penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat sebagai berikut : 1. Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran, masukan-masukan kepada PT. PLN Persero APJ Surakarta yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dengan perusahaan untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan dalam mencapai efisiensi dan efektivitas pengendalian persediaan. 2. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat membantu pnelitian dalam memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang sistem pengendalian persediaan. 3. Bagi mahasiswa dan pembaca lainnya Merupakan tambahan referensi bacaan dan informasi khususnya bagi mahasiswa jurusan Akuntansi Keuangan yang sedang menyusun Tugas Akhir dengan pokok permasalahan yang sama. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di PT. PLN Persero APJ Surakarta Jl. Slamet Riyadi No. 468 Surakarta.

2. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data Primer xvii Yaitu data yang diperoleh dari hasil observasi lapangan dan wawancara dengan fungsi yang terkait. b. Data Sekunder Yaitu data yang didapat dari berbagai sumber yang berkaitan dengan penelitian ini, dan berbagai literatur yang berhubungan dengan masalah ini seperti dari buku-buku dan penelitian-penelitian serupa. Adapun data diperoleh dari PT. PLN Persero APJ Surakarta dan dari perpustakaan.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Teknik Observasi Teknik observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati secara langsung terhadap sistem yang ada serta karyawan-karyawan yang berhubungan khususnya di bagian perbekalan. b. Teknik Wawancara Teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab dengan pimpinan dan karyawan-karyawan untuk mengetahui data yang diperlukan. c. Teknik Studi Pustaka Melengkapi teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini yang dilakukan dengan membaca buku-buku atau literatur-literatur yang lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Gambaran Umum 1. Sejarah Berdirinya xviii Kelistrikan di Indonesia dimulai pada abad ke-19 dimana saat itu Belanda mendirikan pabrik gula dan teh dengan pembangkit listrik yang bernama N.V. SOLOCHE ELECTRIC ITET MIJ S.E.M yang digunakan hanya untuk kepentingan sendiri. Kemudian Belanda mendirikan pembangkit listrik untuk pemanfaatan umum yang dinamai NV. NEGH yang bergerak di bidang gas. PT. PLN Persero APJ Surakarta berdiri tahun 1901. Dengan nama N.V SOLOCHE ELECTRIC ITET MIJ S.E.M yang beralamat Purwosari Solo, serta memiliki 2 mesin disel yang hidup hanya dimalam hari. kemudian kantor PLN dipindah ke Purbayan Jl. Arifin. Tahun 1942 Jepang masuk ke Indonesia dan kekuasaan Belanda diambil alih oleh Jepang. Setelah Jepang berkuasa, nama N.V SOLOCHE ELECTRIC ITET MIJ S.E.M diganti dengan nama JAWA DENGKI JEGIYOSA Listrik Jawa Tengah yang berkantor di Purbayan Jl. Arifin. Kemudian pada tahun 1945 pemerintah Indonesia mengganti nama dengan JAWATAN LISTRIK dan GAS. Hal ini tidak berlangsung lama, karena pada tahun 1958 Belanda menyerah dan menyerahkan seluruh aset perusahaan listrik ke tangan Indonesia. Dan berdasarkan Undang-Undang No. 86 Tahun 1958 Perusahaan Listrik dan Gas berubah nama menjadi Perusahaan Listrik Negara PLN. Pada tahun 1972 pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1972 tentang perusahaan umum listrik negara, berdasarkan UU No. 19 Perpu tahun 1965 dengan berdasarkan pada PP No. 18 tahun xix 1972 ditetapkan statusnya menjadi Perusahaan Umum Milik Negara PERUM PLN dan diubah pula anggaran dasarnya mengenai status, hak dan wewenang serta tanggung jawab. Setelah banyak mengalamai perubahan usaha sejalan dengan waktu, tepatnya pada tahun 1974 sampai sekarang berdasarkan PP No. 23 tahun 1994 dan akte Notaris Soetjipto, SH No. 23 1994 tertanggal 10 Juli 1994, status PLN diubah dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas Persero, dan kemudian berubah menjadi PT. PLN PERSERO Area Pelayanan Surakarta yang berlaku sejak tanggal 1 Juni 2001. Pada tanggal 17 Juni 2003 berdasarkan surat nomer 123.K021GM2003 PT. PLN PERSERO Area Pelayanan AP Surakarta diubah menjadi PT. PLN PERSERO Area Pelayanan dan Jaringan APJ Surakarta.

2. Lokasi Perusahaan