Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi

IPS SMP KK C 39

1. Pengertian Berpikir

Menurut Dewey 1933, berfikir dimulai apabila seseorang dihadapkan pada sesuatu masalah perplexio. la menghadapi sesuatu yang menghendaki adanya jalan keluar. Situasi yang menghendaki adanya jalan ke luar tersebut, mengundang yang bersangkutan untuk memanfaatkan pengetahuan, pemahaman, atau keterampilan yang sudah dimilikinya. Untuk memanfaatkan pengetahuan, pemahaman, ketrampilan yang sudah dimilikinya, terjadi suatu proses tertentu diotaknya sehingga ia mampu menemukan sesuatu yang tepat dan sesuai untuk digunakan mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapinya. Dengan demikian yang bersangkutan melakukan proses yang dinamakan dengan berpikir. Charles S. Pierce mengemukakan bahwa dalam berpikir ada dinamika gerak dari adanya gangguan suatu keraguan irritation of doubt atas kepercayaan atau keyakinan yang selama ini dipegang, lalu terangsang untuk melakukan penyelidikan inquiry kemudian diakhiri dengan pencapaian suatu keyakinan baru.Jadi dapat dikatakan tidak ada suatu proses berfikir yang tidak diawali dengan adanya suatu masalah yang dipertanyakan. Seseorang guru ketika melihat peserta didik yang mengobrol ketika proses pembelajaran tidak akan berpikir jika, ia tidak mempersoalkan mengapa peserta didik mengobrol. Sebaliknya bagi guru yang mempersoalkan peserta didik mengobrol ketika pembelajaran maka terjadilah proses berpikir. Atas pertanyaan yang diajukannya mungkin saja mengemukakan berbagai alterhatif jawaban: mungkin pengajaran yang dilakukan guru membosankan,peserta didik tidak mengerti dengan apa yang di jelaskan guru, dan sebagainya. Alternatif jawaban yang dihasilkan setiap orang akan berbeda karena didasari pada pengetahuan, pemahaman dan keterampilan berpikir orang yang berbeda. Pemanfaatan Studi Kasus untuk Pengembangan Keterampilan Berpikir Pengajaran dengan studi kasus menghendaki partisipasi aktif peserta didik dalam proses berpikir. Kasus bisa bersumber dari guru, bisa juga dari peserta didik. Ketika kasus di paparkan peserta didik dapat diminta untuk mengemukakan buah pikirannya. Buah pikiran itu bukanlah sesuatu yang sudah