Gambaran klinis kanker payudara Faktor-faktor resiko kanker payudara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Kanker Payudara 1.1. Pengertian kanker payudara Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara. Jaringan payudara tersebut terdiri dari kelenjar susu kelenjar pembuat air susu, saluran kelenjar saluran air susu, jaringan penunjang payudara. Kanker payudara tidak menyerang kulit payudara yang berfungsi sebagai pembungkus. Kanker payudara menyebabkan sel dan jaringan payudara berubah bentuk menjadi abnormal dan bertambah banyak secara tidak terkendali Mardiana, 2004.

1.2. Gambaran klinis kanker payudara

1. Gejala yang paling sering terjadi Baughman Hackley, 2000. a. Adanya massa keras, irreguler dan tidak nyeri tekan atau penebalan pada payudara, atau daerah aksila. b. Rabas puting payudara unilateral, persisten, dan spontan yang mempunyai karakter serosanguinosa, mengandung darah atau encer. c. Retraksi atau inversi puting susu. d. Perubahan ukuran, bentuk atau tekstur payudara asimetris. e. Pengerutan atau pelekukan kulit di sekitarnya. f. Kulit yang bersisik di sekeliling puting susu. Universitas Sumatera Utara 2. Gejala penyebaran lokal atau regional Baughman Hackley 2000. a. Kemerahan, ulserasi, edema atau pelebaran vena b. Perubahan peau d’orange seperti kulit jeruk c. Pembesaran kelenjar getah bening aksila 3. Gejala metastasis Baughman Hackley 2000. a. Pembesara kelenjar getah bening supraklavikula dan servikal b. Hasil toraks abnormal dengan atau tanpa efusi pleura

1.3. Faktor-faktor resiko kanker payudara

Faktor-faktor yang menyebabkan resiko kanker payudara sebagai berikut Smeltzer Bare, 2001. a. Riwayat pribadi tentang kanker payudara Resiko mengalami kanker payudara pada payudara sebelahnya meningkat hampir 1 setiap tahun b. Hubungan keluarga langsung. Resiko meningkatnya dua kali jika ibunya terkena kanker sebelum usia 60 tahun. Resiko meningkat 4 sampai 6 kali jika kanker payudara terjadi pada dua orang saudara langsung. c. Menarke dini. Resiko kanker payudaarmeningkat pada wanita yang mengalami menstruasi sebelum usia 12 tahun. d. Nulipara dan usia lanjut saat kelahiran anak pertama. Wanita yang mempunyai anak pertama setelah usia 30 tahun mempunyai resiko dua kali lipat untuk mengalami kanker payudara Universitas Sumatera Utara dibanding dengan wanita yang mempunyai anak pertama mereka pada usia sebelum 20 tahun. e. Menopause pada usia lanjut. Menopause setelah usia 50 tahun meningkatkan resiko untuk mengalami kanker payudara. f. Riwayat penyakit payudara jinak. Wanita yang mempunyai tumor payuadara disertai epitel poliferatif mempunyai resiko dua kali lipat untuk mengalami kanker payudara. g. Pemajanan terhadap radiasi ionisasi setelah masa pubertas dan sebelum usia 30 tahun beresiko hampir dua kali lipat. h. Obesitas. Resiko terendah diantara wanita pascamenopause. Wanita yang didiagnosa penyakit ini mempunyai angka kematian lebih tinggi, yang paling sering berhubungan dengan diagnosis yang lambat. i. Kontrasepsi oral. Wanita yang menggunakan kontrasepsi oral beresiko tinggi untuk mengalami kanker payudara. j. Terapi penggantian hormon. Wanita yang berusia lebih tua yang menggunakan estrogen suplemen dan menggunakannya dalam jangka panjang lebih dari 10 sampai 15 tahun dapat mengalami peningkatan resiko. k. Masukan alkohol. Beberapa temuan riset menunjukka bahwa wanita muda yang yang minum alkohol lebih rentan untuk mengalami kanker payudara. Universitas Sumatera Utara

1.4. Tipe kanker payudara