KERANGKA PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual ini bertujuan untuk menggambarkan kualitas hidup pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Ada beberapa subvariabel kualitas hidup bagi penderita kanker payudara yang diteliti yaitu fungsi fisik, fungsi peran, fungsi emosi, fungsi kognitif, fungsi sosial, kondisi kesehatan secara keseluruhan dan gejala atau simtom kelelahan, mual dan muntah, nyeri, sesak nafas, sulit tidur, kehilangan nafsu makan, konstipasi, diare dan kesulitan keuangan Perwitasari, dkk, 2010. : variabel yang di teliti Skema 3.1. Kerangaka penelitian kualitas hidup kanker payudara yag menjalani kemoterapi Kualitas hidup klien kanker payudara yang menjalani kemoterapi - Fungsi Fisik - Fungsi Peran - Fungsi Kognitif - Fungsi Emosi - Fungsi Emosi - Fungsi Sosial - Kesehatan Secara keseluruhan - Gejala 1. Baik 2. Cukup 3. Kurang Universitas Sumatera Utara

2. Defenisi Variabel Penelitian

No Variabel Defenisi operasional Alat ukur Hasil ukur Skala Kualitas hidup Pencapaian kehidupan manusia yang ideal atau sesuai dengan yang diinginkannya Menggunakan kuesioner dengan 30 pertanyaan - Skor nilai 91- 120 Baik - Skor nilai 61- 90 Cukup - Skor nilai 30-60 Kurang Ordinal Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran kualitas hidup pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif yaitu metode penelitian yang digunakan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif.

2. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

2.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP H. Adam Malik Medan. Survey awal yang telah dilakukan di Rindu B2a RSUP H. Adam Malik Medan pada tanggal 20 Januari 2012 diperoleh 36 orang pasien yang menjalani kemoterapi dari bulan Oktober, November dan Desember 2012. 2.2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto 2002. Sampel pada penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi yang dirawat di Rindu B2a RSUP H, Adam Malik Medan. Menurut Notoadmodjo 2002 bila populasi lebih kecil dari 10.000 maka pengambilan sampel dapat menggunakan formula sebagai berikut: � = N 1+Nd 2 Universitas Sumatera Utara Dimana N= jumlah populasi 36 orang D= derajat kesalahan 0,05 n= jumlah sampel Sehingga didapat sampel sebanyak: � = 36 1+360,05 2 n= 33 orang. Jumlah sampel yang diperoleh peneliti selama melakukan penelitian adalah sebanyak 33 orang. Kriteria inklusi yang ditentukan sebagai sampel penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang telah menjalani minimal 2 kali kemoterapi di RSUP H. Adam Malik Medan. 2.3. Teknik sampling Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan yang dikehendaki peneliti sehingga sampel itu dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya Nursalam, 2003.

3. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di RSUP H. Adam Malik Medan. Alasan peneliti memilih RSUP H. Adam Malik Medan sebagai tempat penelitian karena merupakan rumah sakit pendidikan dan rumah sakit rujukan yang memiliki fasilitas dan pelayanan yang cukup baik serta memiliki pasien terbanyak kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada 1 Juni 2013 sampai 1 Juli 2013. Universitas Sumatera Utara

4. Pertimbangan Etik Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari institusi pendidikan dan mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada kepala RSUP H. Adam Malik Medan. Setelah mendapat izin dari RSUP H. Adam Malik Medan, maka peneliti melaksanakan penelitiannya. Peneliti menyerahkan lembar persetujuan penelitian kepada responden, supaya responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian, jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya. Untuk menjaga kerahasiaan responden peneliti tidak mencantumkan nama responden. Lembar persetujuan tersebut hanya diberi nomor kode tertentu. Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti dan apabila responden bersedia maka responden diminta untuk menandatangani surat persetujuan yang telah dibaca dan dipahami.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen pengumpulan data berupa kuesioner yaitu alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir Setiadi, 2007. Pada bagian pertama instrumen berisi data demografi pasien yang meliputi: umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku bangsa, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan perbulan, jumlah mendapat kemoterapi, lama menderita, pengobatan yang pernah diperoleh. Instrumen kedua yaitu kuesioner yang sudah baku dari European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire-C30 EORTC-C30 dan pernah digunakan di Indonesia. Instrumen ini terdiri dari 30 pertanyaan yaitu: pertanyaan fungsi fisik sebanyak 5 Universitas Sumatera Utara pertanyaan, no.1-5, pertanyaan fungsi peran sebanyak 2 pertanyaan no. 6 dan 7, pertanyaan fungsi emosional sebanyak 4 pertanyaan no.21-24, pertanyaan fungsi kognitif sebanyak 2 pertanyaan no.20 dan 25, pertanyaan fungsi sosial sebanyak 2 pertanyaan no. 26-27, pertanyaan kondisi kesehatan secara keseluruhan sebanyak 2 pertanyaan no. 29-30, pertanyaan kelelahan sebanyak 3 pertanyaan no. 10, 12 dan 18, pertanyaan mual dan muntah sebanyak 2 pertanyaan no. 14-15, pertanyaan sesak nafas sebanyak 1 pertanyaan no.8, pertanyaan sulit tidur sebanyak 1 pertanyaan no.11, pertanyaan kehilangan nafsu makan sebanyak 1 pertanyaan no, 13, pertanyaan konstipasi sebanyak 1 pertanyaan no.16, pertanyaan diare sebanyak 1 pertanyaan no.17, pertanyaan kesulitan keuangan sebanyak 1 pertanyaan no. 28. Penilaian menggunakan skala likert dengan 4 pilihan jawaban yaitu “Tidak, Sedikit, Sering dan Sangat Sering”. Untuk jawaban “Tidak” nilainya 4, untuk jawaban ‘Sedikit” nilainya 3, untuk jawaban “Sering” nilainya 2 dan untuk jawaban “Sangat sering” nilainya 1. Nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 30 dan nilai tertinggi adalah 120. Semakin tinggi nilai maka kualitas hidup pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi semakin baik. Rentang kelas pada kuesioner ini adalah 120 - 30 nilai tertinggi - nilai terendah = 90. Banyak kelas akan dikategorikan menjadi 3 sehingga panjang kelas diperoleh 30. Dengan nilai terendah 30 dan panjang kelas 30 maka kualitas hidup dapat dibagi menjadi : 30 – 60 : kualitas hidup kurang 61– 90 : kualitas hidup cukup 91-120 : kualitas hidup baik Universitas Sumatera Utara

6. Uji Validitas

Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi tertentu. Dengan kata lain secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut benar-benar dapat dijadikan alat untuk mengukur apa yang akan diukur Setiadi, 2007. Uji validitas instrumen ini tidak dilakukan karena instrumen yang akan digunakan oleh peneliti adalah instrumen baku dari European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire-C30 EORTC-C30 dan telah diterjemahkan dalam bentuk bahasa Indonesia serta pernah di gunakan di Indonesia dengan hasil validitas 0.70.

7. Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrumen adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda Setiadi, 2007. Uji reabilitas penting dilakukan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk dapat digunakan atau tidak. Pada instrumen penelitian ini, uji realibilitas dilakukan sebelum pengumpulan data. Uji realibilitas dilakukan terhadap 10 orang responden yang berbeda yang memiliki karakteristik yang sama dengan respoden penelitian dan ditambah 20 orang dari dari data aktual, sehingga jumlah responden untuk uji realibilitas sebanyak 30 orang responden. Uji realibilitas penelitian dilakukan di RSUD. Pirngadi Medan dengan menggunakan Cronbach Alpha Arikunto, 2010. Suatu instrumen dikatakan sudah realibel bila koefisiennya lebih dari 0,7 Polit Hungler, 1965. Hasil realibilitas yang telah dilakukan adalah 0,80. Universitas Sumatera Utara

8. Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan setelah memperoleh surat izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan mengirimkan surat izin ke Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan sebagai tempat penelitian. Setelah mendapat persetujuan maka peneliti melakukan pengumpulan data. Peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat, dan proses pengisian kuesioner, sebelum menanyakan kesediaan untuk ikut terlibat sebagai responden. Kemudian peneliti melakukan pendekatan terhadap calon responden lainnya. Calon responden yang bersedia diminta menandatangani lembar persetujuan. Setelah itu responden diminta untuk mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti dan diberikan kesempatan untuk bertanya bila ada yang tidak dimengerti. Peneliti menjelaskan bahwa kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu yang pertama tentang data demografi yang berisi identitas pasien meliputi umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku bangsa, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan perbulan dan jumlah mendapat kemoterapi. Kuesioner kedua berisi tentang kualitas hidup pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi yang terdiri dari 30 pertanyaan yang memliki 4 jawaban yaitu “Tidak” “Sedikit”, “Sering” dan “Sangat Sering”. Kemudian setelah responden selesai mengisi, kuesioner dikumpulkan dan diperiksa kelengkapannya untuk kemudian diolah.

9. Analisa Data

Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul. Peneliti memeriksa kembali semua kuesioner satu persatu yakni identitas dan data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi sesuai petunjuk. Kemudian peneliti Universitas Sumatera Utara memberi kode terhadap setiap kuesioner untuk mempermudah dalam melakukan tabulasi. Selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan teknik komputerisasi, kemudian melakukan cleaning yaitu mengecek kembali data yang dientri untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak. Jenis analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan setiap variabel penelitian. Data demografi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan jenis kategorik dijelaskan dengan nilai dari jumlah dan hasil presentasi dengan menggunakan tabel. Umumnya analisa ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel Notoatmodjo, 2010. Jadi, hasil analisa data penelitian yang dilakukan oleh peneliti disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN