PLPG, PSG Rayon 115 Universitas Negeri Malang
27 perkembangan yang hendak dicapai siswa. Ketiga skala penilaian yang mencatat isyarat
kemajuan perkembangan siswa. Keempat, respon-respon siswa terhadap pertanyaan. Kelima hasil tes dan tugas yang berguna untuk mengidentifikasi keterampilan siswa setelah pengajaran
dilakukan, misalnya tes hasil belajar, PR, LKS, atau dan laporan kegiatan lapangan. Pernyataan ini menunjukkan bahwa portofolio disusun oleh guru atas perkembangan siswa berdasarkan
tujuan pembelajaran dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu asesmen portofolio dapat disusun oleh siswa sebagai evaluasi diri siswa
atau disusun oleh guru atau bahkan gabungan antara yang disusun oleh siswa dengan yang disusun oleh guru. Dengan portofolio gabungan ini akan menjadi lengkap, siswa melakukan
pengumpulan terhadap hasil karya terbaiknya, sedang guru melakukan pengumpulan terhadap proses perkembangan siswa.
2. Pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah.
Menurut Asep Jihad 2009, hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah, antara laian:
1 Karya siswa adalah benar-benar karya peserta didik itu sendiri. Guru melakukan penelitian
atas hasil karya peserta didik yang dijadikan bahan penilaian portofolio agar karya tersebut merupakan hasil karya yang dibuat oleh peserta didik itu sendiri.
2 Saling percaya antara guru dan peserta didik.
Dalam proses penilaian guru dan peserta didik harus memiliki rasa saling percaya, saling memerlukan dan saling membantu sehingga terjadi proses pendidikan berlangsung dengan
baik. 3
Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik. Keberhasilan hasil pengumpulan informasi perkembangan peserta didik perlu dijaga dengan
baik dan tidak disampaikan kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan sehingga memberi dampak negatif.
4 Milik bersama antara guru dan peserta didik.
Guru dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki berkas portofolio sehingga peserta didik akan merasa memiliki karya yang dikumpulkan dan akhirnya akan berupaya terus
meningkatkan kemampuannnya.
PLPG, PSG Rayon 115 Universitas Negeri Malang
28 5
Kepuasan Hasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti yang memberikan dorongan
peserta didik untuk lebih meningkatkan diri. 6
Keseuaian, hasil karya yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengan kompetensi yang tercantum dalam kurikulum.
7 Penilaian proses dan hasil.
Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan guru tentang kinerja dan karya peserta didik.
8 Penilaian dan pembelajaran
Penilaian portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Manfaat utama penilaian ini sebagai diagnostic yang sangat berarti bagi guru untuk melihat kelebihan
dan kekurangan peserta didik. 3.
Teknik Penilaian Portofolio Menurut Asep Jihad 2009, teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-
langkah sebagai berikut. 1
Jelaskan kepada peserat didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan oleh guru untuk penilaian, tetapi
digunakan juga oleh peserta didik sendiri. Dengan melihat portofolionya peserta didik dapat mengetahui kemampuan, keterampilan, dan minatnya.
2 Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja yang akan dibuat.
Portofolio antara peserta didik yang satu dengan yang lain bisa sama bisa berbeda. 3
Kumpulkan dan simpanlah karya-karya tiap peserta didik dalam satu map. 4
Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.
5 Tentukan criteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan para peserta didik
sebelum mereka membuat karyanya. 6
Meminta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan. Guru dapat membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengam memberi keterangan tentang kelebihan dan
kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara memperbaikinya.
PLPG, PSG Rayon 115 Universitas Negeri Malang
29 7
Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta didik diberi kesempatan untuk memperbaikinya.
8 Jawalkan pertemuan untuk membahas portofolio.
Contoh penilaian Portofolio diadaptasi dari Asep Jihad 2009 Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia Alokasi waktu
: 1 semester Nama siswa
: ………………….. Kelas : XI
No. Standar kompetensi
Kompetensi dasar Periode
Kriteria Ket
Tata bahasa
Kosa kata
Kelengkapan gagasan
Sistematika penulisan
1 Menulis karangan
deskriptif 307
108 Dtsnya
2 Membuat resensi
buku 19
309 1010
dst
Diadaptasi dari Asep Jihad .2009. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi Press. Skor untuk setiap criteria menggunakan skala penilaian 0 – 10, atau 0 -100. Semakin baik hasil
yang terlihat dari tulisan peserta didik, semakin tinggi skor yang diberikan. Kolom keterangan diisi dengan catatan dari guru tentang kelemahan dan kekuatan tulisan yang dinilai.
PLPG, PSG Rayon 115 Universitas Negeri Malang
30
Rangkuman
Asesmen merupakan suatu proses yang tidak terpisahkan dalam kegiatan pembelajaran. Asesmen merupakan kegiatan guru yangberkaitan dengan pengambilan keputusan tentang
pelaksanaan pembelajaran dan pencapaian kompetensi atau hasil belajar siswa yang mengikuti proses pembelajaran. Untuk itu diperlukan data dan informasi yang akurat sebagai dasar
pengambilan keputusan. Data yang diperoleh guru selama proses pembelajaran dikumpulkan menggunakan instrumen dan prosedur penilaian kompetensi atau indikator yang akan dinilia.
Asesmen dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan instrumen, pengumpulan informasi yang menunjukkan sejumlah bukti pencapaian kompetensi, pengolahan data, dan
pengguaan informasi hasil belajar siswa. Asesemen dilakukan secara komprehensif baik dari alat, teknikcara, maupun substansi kompetensi yang dicapai siswa.
Ada beberapa metode asesmen dalam pembelajaran yang dapat digunakan, antara lain asesmen respon soal pilihan ganda, asesmen respon soal uraian, asesmen otentik, dan asesmen
portofolio. Beberapa langkah dalam penyusunan asesmen respon pilihan ganda dan uraian antara lain penyusunan soal, telaah, ujicoba, analisis, dan perbaikan. Penyusunan soal perlu didasarkan
pada rambu-rambu dan tingkat ranah yang akan dicapai. Tingkat ranah untuk siswa SMK hendaknya porsi terbesar pada tingkat ranah C4 dan perlu segera ditinggalkan tingkat ranah C5
dalam asesmen. Agar penguasaan siswa dapat ditingkatkan dan memberi hasil yang lebih bermakna bagi siswa, maka dapat digunakan model asesmen otentik. Asesmen portofolio dapat
memberi informasi lebih lengkap tentang perkembangan dan kinerja siswa dalam jangka waktu tertentu.
PLPG, PSG Rayon 115 Universitas Negeri Malang
31
Latihan
1. Latihan Pengembangan Asesmen Pembelajaran