Model dan Metode Pembelajaran Media Pembelajaran

20 semangat belajar. Setelah merapikan kelas, siswa dikondisikan untuk berdoa dan setelah ditutup merapikan tempat duduknya. Setelah itu mempersilakan siswa keluar kelas sambil berjabat tangan dengan siswa satu persatu.

2. Model dan Metode Pembelajaran

Metode mengajar adalah cara untuk mempermudah peserta didik mencapai tujuan belajar atau prestasi belajar. Metode belajar bersifat prosedural dan merupakan rencana menyeluruh yang berhubungan dengan penyajian materi pelajaran. Masing – masing metode mengajar mempunyai kelebihan dan kekurangan, sehingga metode mengajar yang dipilih memainkan peranan utama dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Metode mengajar yang digunakan praktikan dalam mengajar adalah metode inquiry learning. Metode ini dipilih untuk menyesuaikan kurikulum yang digunakan, yaitu kurikulum 2013 yang menerapkan model pembelajaran student center learning. Metode inquiry learning menekankan pada kemandirian siswa untuk menemukan materi belajar sendiri dibimbing oleh praktikan. Salah satunya menggunakan media internet untuk mencari materi yang dipelajari. Ketika praktik, siswa diarahkan untuk menemukan kesimpulan atas pertanyaannya sendiri dengan pertanyaan pancingan yang diutarakan oleh praktikan.

3. Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah media yang digunakan untuk mempermudah atau menunjang kegiatan belajar mengajar agar lebih efektif dan efisien. Di SMK Negeri 2 Yogyakarta, fasilitas sudah mencukupi sehingga praktikan dapat memanfaatkan media yang sudah tersedia, seperti papan tulis, proyektor, dan alat – alat yang digunakan untuk praktik. 4. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran Untuk kelas XI TIPTL 1 dan 3 mata diklat INTEL pelaksanaan evaluasi dilaksanakan pada minggu ke-6 PPL. Materi yang diujikan yaitu materi yang telah disampaikan selama pembelajaran di kelas dan pengembangan materi. Evaluasi dilakukan menggunakan soal esay dalam bentuk ulangan harian. Selain penilaian pembelajaran melalui ulangan harian, setiap tugas yang diberikan kepada siswa serta praktek juga diambil penilaiannya. Kriteria Ketuntasan Minimum KKM mata pelajaran INTEL adalah 75 tujuh puluh lima sehingga bagi siswa yang belum memenuhi KKM dianggap belum tuntas dan akan diberikan tugas perbaikan. Penilaian dilakukan dalam 2 aspek, sesuai dengan kurikulum 2013, yaitu aspek psikomotorik atau keterampilan, dan aspek kognitif atau pengetahuan. Penilaian aspek psikomotorik dilaksanakan saat siswa melaksanakan praktik. 21 Sedangkan penilaian aspek kognitif dilaksanakan dengan menilai tugas siswa. Setelah diketahui nilainya, maka nilai – nilai tersebut dianalisis dan mencari persentase daya serapnya. Rincian hasil belajar siswa dan analisisnya akan disajikan pada lembar lampiran.

5. Bimbingan PPL