3. Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi, siswa dapat : a. Melalui diskusi peserta didik memahami fungsi dasar switchgear tegangan rendah
secara aktif dan bertanggung jawab b. Melalui tugas mandiri peserta didik menyebutkan jenis
– jenis switchgear tegangan rendah dengan teliti
c. Melalui diskusi kelompok peserta didik memahami cara memilih switchgear tegangan rendah bekerja sama dengan kelompok
d. Melalui tes lisan peserta didik mampu menyebutkan dan menjelaskan macam – macam
circuit breaker dengan tanggung jawab e. Melalui diskusi peserta didik dapat menyebutkan dan menjelaskan peralatan proteksi
tegangan lebih. f. Melalui diskusi peserta didik dapat menghitung efisiensi energi dan perbaikan faktor
daya
4. Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan praktikum, siswa dapat :
a. Melalui praktik peserta didik merangkai instalasi tenaga listrik dengan beban motor listrik 1 fasa menggunakan saklar TPDT dengan teliti dan rapi serta menerapkan prinsip
Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 pada papan panel yang disediakan b. Melalui praktik peserta didik melakukan pengukuran besaran listrik pada instalasi
tenaga listrik secara cermat
E. Materi Pembelajaran
1. Fungsi dasar switchgear tegangan rendah 2. Jenis
– jenis Switchgear tegangan rendah 3. Pemilihan switchgear tegangan rendah
4. Circuit breaker 5. Peralatan proteksi tegangan lebih
6. Pemilihan peralatan proteksi 7. Efisiensi energi dan kelistrikan
8. Diagnosa melalui pengukuran listrik 9. Solusi penghematan energi listrik
10. Daya reaktif dan faktor daya 11. Alasan dilakukakannya perbaikan faktor daya
12. Cara memperbaiki faktor daya 13. Pemasangan kapasitor untuk perbaikan faktor daya
14. Perbaikan faktor daya pada motor induksi 15. Contoh perhitungan suatu instalasi sebelum dan sesudah perbaikan faktor daya
F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Inquiry Learning
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab, praktik
G. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Kesatu
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan Orientasi, motivasi, dan apresepsi 15 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan kabar peserta didik serta melakukan presensi kehadiran
peserta didik dengan santun. 2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
peserta didik baik berbentuk kemampuan proses maupun kemampuan produk
3. Guru menjelaskan manfaat penguasaan kompetensi dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai pasangan
kompetensi dasar lainnya yang tercakup dalam mata pelajaran Instalasi Tenaga Listrik
4. Menjelaskan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan serta metodenya.
Kegiatan Inti a. Orientasi Masalah Mengamati, Menanya
Guru menanyakan kepada peserta didik tentang gangguan
yang biasa terjadi pada sistem instalasi tenaga listrik tegangan rendah
Peserta didik mengamati lingkungan sekitar tentang
gangguan yang biasa terjadi pada sistem instalasi tenaga listrik tegangan rendah
Peserta didik menanyakan atau mencari dari sumber lain
tentang gangguan yang biasa terjadi pada sistem instalasi tenaga listrik tegangan rendah
b. Pengumpulan data dan verifikasi Menanya, Mengumpulkan Informasi
Guru mendorong peserta didik untuk mencari tahu tentang
fungsi dasar switchgear tegangan rendah, jenis – jenisnya
dan cara memilih switchgear tegangan rendah
Peserta didik mengumpulkan data tentang fungsi dasar
switchgear tegangan rendah, jenis – jenisnya dan cara
memilih switchgear tegangan rendah dengan berdiskusi dan mencari dari berbagai sumber
Guru memberikan bimbingan dan menjawab pertanyaan
peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami permasalahan tentang fungsi dasar switchgear tegangan
rendah, jenis – jenisnya dan cara memilih switchgear
tegangan rendah.
c. Pengumpulan data
melalui eksperimen
Mengumpulkan Informasi, Menalar Guru mendorong peserta didik untuk memahami gambar
rancangan instalasi motor 1 fasa dengan saklar manual, yaitu TPDT berdasarkan data yang telah diperoleh agar
motor dapat berbalik arah 270 menit