Pertanyaan Penelitian LANDASAN TEORI

64

D. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini pelaksanaan standar pelayanan minimum pendidikan inklusif. Bertujuan untuk melihat bagaimana implementasi penyelenggaraan pendidikan inklusif di SD Negeri Bangunrejo 2 Yogyakarta.

E. Kriteria Evaluasi

Kriteria evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini disusun dan ditetapkan sebelum pelaksanaan kegiatan evaluasi. Penyusunan kriteria dilakukan dengan mempertimbangkan kajian teori, karakteristik program yang dievaluasi dan standar pelayanan minimal pendidikan nasional menurut Tim ASB 2011 : 70-79. Setiap komponen yang dievaluasi dinyatakan layak dan baik apabila telah mencakup kawasan indikator-indikator yang disusun dalam komponen evaluasi tersebut. Kriteria evaluasi setiap komponen secara ringkas disusun dalam indikator-indikator sebagai berikut : 1. Standar Isi Indikator 1: Setiap anak berkebutuhan khusus mendapatkan kurikulum yang telah dikembangkan dengan model adaptasi danatau modifikasi maupun model program pembelajaran individual yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak berkebutuhan khusus. 65 2. Standar Proses Indikator 2: Setiap anak berkebutuhan khusus yang akan menerima pembelajaran telah diidentifikasi dan diasesmen secara sistematis setiap tahun. Indikator 3: Guru melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan RPI yang disusun. Indikator 4: Guru mengubah setting kelas lebih dari satu jenis setting kelas setiap satu minggu sekali Indikator 5: Guru menyediakan materi belajar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan belajar setiap anak berkebutuhan khusus untuk masing-masing subjek pengajaran. Indikator 6: Guru menerapkan strategi dan praktik mengajar yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan setiap anak berkebutuhan khusus. Indikator 7: Guru menerapkan kecakapan berkomunikasi yang sesuai dengan karakteristik setiap anak berkebutuhan khusus. Indikator 8: Setiap anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendampingan baik oleh guru, GPK dan teman sebaya. 3. Standar Kompetensi Lulusan Indikator 9: Setiap anak berkebutuhan khusus mendapatkan program pengembangan bakat dan program kompensatoris sesuai dengan potensi dan kebutuhan anak berkebutuhan khusus, Indikator 10: Setiap ABK lulus UNUSEK setiap tahunnya. 66 Indikator 11: Setiap anak berkebutuhan khusus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 4. Standar Penilaian Indikator 12: Penentuan SKL dan KKM yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan setiap anak berkebutuhan khusus Indikator 13: Setiap anak berkebutuhan khusus mengikuti UN dan USEK sesuai dengan kebutuhan kemampuan anak berkebutuhan khusus. Indikator 14: Setiap anak berkebutuhan khusus yang dinyatakan lulus USEK mendapatkan STTB. Indikator 15: Setiap satu bulan sekali sekolah melaporkan hasil pembelajaran anak berkebutuhan khusus secara rutin kepada orangtua, yang tidak hanya berupa angkaskor namun disertai dengan beberapa komentar naratif. Indikator 16: Semua pihak Guru, GPK dan orangtua selalu terlibat dalam proses penyesuaianpengembangan penilaian hasil belajar anak. 5. Standar Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan Indikator 17: Perwakilan guru dari sekolah telah mengikuti semua pelatihan tentang pendidikan inklusif dan anak berkebutuhan khusus.