Tujuan Evaluasi Program Evaluasi Program
55
Ketiga proses, pada tahap ketiga adalah pengumpulan data untuk menjaga keterlaksanaan program, tujuannya untuk memperhatikan
kemajuan kemudian menentukan dampak awal, pengaruh, atau efek dari program tersebut. Keempat product, dalam tahap ini melihat
tingkat pencapaian suatu program dengan harapan untuk follow up jangka panjang pemahaman atas dampak. Kelima adalah
comparation, untuk membandingkan hasil yang dicapai. Jika terdapat kesenjangan maka selanjutnya memberikan rekomendasi
untuk direvisi berdasarkan temuan tersebut. 4
Evaluasi Model CSE-UCLA CSE-UCLA merupakan singkatan dari Center for the Study of
Evaluation – University of California in Los Angeles. Ciri dari model
ini adalah adanya lima tahap yang dilakukan dalam evaluasi, yaitu perencanaan, pengembangan, implementasi, hasil, dan dampak.
Fernandes dalam Suharsimi Cepi 2014 : 44 memberikan penjelasan tentang model CSE-UCLA menjadi empat tahap, yaitu
a needs assessment, dalam tahap ini evaluator memusatkan pada penentuan masalah; b program planning, pada tahap ini evaluator
melakukan pengumpulan data yang terkait langsung dengan pembelajaran dan mengarah pada pemenuhan kebutuhan yang telah
diidentifikasikan pada tahap pertama; c formative evaluation, evaluator memusatkan pada keterlaksanaan; dan d summative
56
evaluation, evaluator diharapkan dapat mengumpulkan semua data tentang hasil dan dampak dari program.
Model evaluasi yang satu dengan yang lainnya memang tampak bervariasi namun kesemuanya memiliki tujuan yang sama yaitu
sehubungan dengan pengambilan keputusan. Pemilihan model evaluasi yang akan digunakan tergantung pada tujuan evaluasi dalam
mengevaluasi program pendidikan digunakan pendekatan sistem. Pendekatan sistem adalah pendekatan yang dilaksanakan dengan
mencakup seluruh proses pendidikan yang dilaksanakan. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengambilan
keputusan yang dikembangkan oleh Provus yang dikenal dengan Descrepancy model. Untuk melihat kesenjangan yang terjadi tentang
keterlaksanaan program yang sebenarnya dengan keadaan di lapangan.