Rolan Pakpahan : Pengaruh Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Belanja Daerah Pemerintahan KabupatenKota Di Sumatera Utara, 2008.
USU Repository ©2009
LN Pajak Daerah memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0.334, artinya apabila terjadi perubahan variabel LN Pajak Daerah sebesar 1 akan
menaikkan LN Belanja Daerah sebesar 0.334 atau 33,4 interprestasielastisitas karena model logaritma. LN Retribusi Daerah memiliki koefisien regresi
bertanda positif sebesar 0.027, artinya apabila terjadi perubahan variabel LN reribusi daerah sebesar 1 akan menaikkan LN Belanja Daerah sebesar 0.027
atau 2.27.
Tabel 4.9 Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .838a
.702 .693
.33426 .715
a Predictors: Constant, LNX2, LNX1 b Dependent Variable: LNY
Sumber : Diolah dari SPSS, 2009
Pada model summary di atas, angka R sebesar 0,838 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara LN Belanja Daerah LNY dengan LN Pajak
Daerah LNX1 dan LN Retribusi Daerah LNX2, erat karena 0,5 50. Angka R square atau koefisien determinasi adalah 0,702. Angka ini
mengindikasikan bahwa 70.2 variasi atau perubahan dalam LN belanja daerah dapat dijelaskan oleh variasi variabel LN pajak daerah dan LN retribusi daerah.
Sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.
b. Uji Parsial Uji t Statistik
Rolan Pakpahan : Pengaruh Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Belanja Daerah Pemerintahan KabupatenKota Di Sumatera Utara, 2008.
USU Repository ©2009
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dapat dilihat
pada berikut: Tabel 4.10
Uji statistik t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 14.123
.549 25.738
.000 LNX1
.334 .063
.792 5.265
.000 .191
5.237 LNX2
.027 .081
.051 .338
.736 .191
5.237
a Dependent Variable: LNY Sumber : Diolah dari SPSS, 2009
Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis tersebut adalah sebagai berikut: a.
LN Pajak Daerah LNX1 mempunyai nilai signifikansi 0.000 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0.05, sedangkan nilai t hitung 5.265 ttabel 1.994945.
t- tabel = , 0.05 : df ,69 = 1.994945 Berdasarkan kedua nilai tersebut
disimpulkan bahwa H0 ditolak Ini menunjukkan bahwa secara parsial pajak daerah berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah .
b. LN Retribusi Daerah LNX2 mempunyai nilai signifikansi 0,736 yang jauh
lebih besar dari 0,05, dan nilai thitung 0.338 ttabel 1.994945 t- tabel = , 0.05 : df ,69 = 1.994945
.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel retribusi daerah secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
belanja daerah .
c. uji simultan uji F statistik
Kemudian untuk menguji pengaruh LN pajak daerah dan LN retribusi daerah secara bersama terhadap LN belanja daerah digunakan uji statistik F.
Rolan Pakpahan : Pengaruh Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Belanja Daerah Pemerintahan KabupatenKota Di Sumatera Utara, 2008.
USU Repository ©2009
Tabel 4.11 Uji Statistik F
ANOVAb
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 18.157
2 9.079
81.255 .000a
Residual 7.709
69 .112
Total 25.867
71 a Predictors: Constant, LNX2, LNX1
b Dependent Variable: LNY
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat, bahwa nilai F hitung adalah 81.255 yang jauh lebih besar dari 4, dengan tingkat signifikansi 0.000 yang lebih kecil
dari 0.05, ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel indevenden, Pajak Daerah X1 LN X1 dan Retribusi Daerah X1 LN X2secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan terhadap Belanja Daerah Y LNY. Hasil analisis ini diperkuat dengan membandingkan antara nilai F hitung 81.255 yang jauh
lebih besar dari F tabel 3.129644, dimana F tabel dihitung dengan menggunakan fungsi FINV pada microsoft office excell = 0,05: 2: 69 = 3.129644.
C. Pembahasan Hasil Analisis
Berdasarkan hasil uji F sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa semua variabel indevenden yaitu Pajak Daerah dan Retribusi Daerah berpengaruh signifikan
positif terhadap variabel devendent Belanja Daerah, yang ditunjukkan oleh nilai signifikansi F 0.000 0.05 dan F Hitung 81.255 F tabel 3.129644 . Hal ini
didukung dari nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0.702 yang menunjukkan bahwa variabel independen pajak daerah dan retribusi daerah