Mufidah Ulfah : Tinjauan Yuridis Terhadap Perkawinan Tanpa Akta Nikah Menurut Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Dan Kaitannya Dengan Hukum Islam, 2008.
USU Repository © 2009
benar-benar sah menurut undang-undang yang pada akhirnya bertujuan untuk mendapatkan kepastian hukum.
B. Perumusan Masalah
Dari uraian-uraian dan latar belakang masalah seperti yang telah penulis uraukan di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagi berikut:
1. Bagaimana pandangan Undang-undang No 1 Tahun 1974 dan hukum Islam
terhadap perkawinan tanpa akta nikah? 2.
Apakah akibat hukumnya jika suatu perkawinan tidak mempunyai akta nikah menurut ketentuan Undang-undang No 1 Tahun 1974 dan ketentuan Hukum Islam?
3. Apakah upaya yang harus dilakukan agar suatu perkawinan tanpa akta nikah
menjadi sah menurut hukum.
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah: 1.
Untuk mengetahui dan memberikan perbandingan pandangan antara Undang- undang No 1 Tahun 1974 dengan hukum Islam mengenai perkawinan tanpa akta
nikah. 2.
Untuk mengetahui bagaimana sebenarnya akibat hukum yang ditimbulkan dari perkawinan tanpa akta nikah yang ditinjau dari Undang-undang No 1 Tahun 1974
dan hukum Islam
Mufidah Ulfah : Tinjauan Yuridis Terhadap Perkawinan Tanpa Akta Nikah Menurut Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Dan Kaitannya Dengan Hukum Islam, 2008.
USU Repository © 2009
3. Menjelaskan apa upaya yang harus dilakukan agar perkawinan tanpa akta nikah
tersebut mempunyai kekuatan hukum, agar di masa yang akan datang perkawinan tersebut dapat dilindungi oleh hukum.
Manfaat penulisan yang ingin dikemukakan oleh penulis adalah: -
Manfaat teoritis 1.
Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang hukum keluarga. 2.
Memberikan masukan kepada pemerintah untuk menciptakan suatu peraturan yang seragam terhadap status perkawinan di bawah tangan.
3. Sebagai bahan masukan kepada pihak-pihak yang belum melangsungkan
perkawinan, agar mendaftarkan perkawinannya kelak. -
Manfaat praktis 1.
Agar masyarakat Indonesia mengetahui bagaimana syarat-syarat sah nya suatu perkawinan menurut ketentuan Undang-undang No 1 Tahun 1974 dan bagaimana
pula menurut ketentuan hukum Islam. 2.
Agar masyarakat Indonesia mengetahui bagaimana akibat hukum dari suatu perkawinan yang tidak mempunyai akta nikah jika ditinjau dari hukum positif dan
hukum Islam. 3.
Agar masyarakat Indonesia mengetahui langkah apa yang harus ditempuh agar perkawinan yang tanpa akta nikah tersebut menjadi sah menurut ketentuan hukum
positif yang berlaku.
D. Keaslian Penulisan