Metode Penelitian Sistematika Penulisan

Mufidah Ulfah : Tinjauan Yuridis Terhadap Perkawinan Tanpa Akta Nikah Menurut Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Dan Kaitannya Dengan Hukum Islam, 2008. USU Repository © 2009 Ketentuan pasal 2 ayat 1 dan 2 merupakan syarat sahnya suatu perkawinan menurut hukum positif. Sedangkan perkawinan di bawah tangan adalah perkawinan yang dilakukan berdasarkan aturan agama atau adat istiadat dan tidak dicatatkan di kantor Pejabat Pencatat Nikah KUA bagi yang beragama Islam, Kantor Catatan Sipil bagi non-Islam . 6

F. Metode Penelitian

Pengertian perkawinan yang ditentukan dalam Undang-undang No 1 Tahun 1974 sangat bertolak belakang dengan pengertian perkawinan di bawah tangan. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode yuridis normatif yaitu suatu bentuk penelitian yang tidak terlepas dari norma-norma dan asas- asas hukum yang ada. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode Library Research atau penelitian kepustakaan dengan mempelajari perundang-undangan, sejumlah buku, tulisan dan karya ilmiah yang berhubungan dengan materi yang dibahas dalam skripsi ini. Sifat penelitian dalam skripsi ini adalah bersifat deskriptif yang memberikan gambaran dan memaparkan sebagian atau keseluruhan dari objek yang akan diteliti yang bersumber dari data primer dan skunder, dan selanjutnya data tersebut dianalisis secara kualitatif sehingga diperoleh hasil yang semaksimal mungkin.

G. Sistematika Penulisan

BAB I : tentang Pendahuluan. Pada bab ini diuraikan pokok permasalahan skripsi yang mencakup mengapa penulis tertarik memilih judul tersebut sehingga membuatnya 6 http:www.lbh-apik.or.idfact51-bwh20tangan.htm. Mufidah Ulfah : Tinjauan Yuridis Terhadap Perkawinan Tanpa Akta Nikah Menurut Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Dan Kaitannya Dengan Hukum Islam, 2008. USU Repository © 2009 dalam bentuk skripsi, dengan menguraikan latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, keaslian penulisan, metode penulisan, tinjauan pustaka, sistematika penulisan yang bertujuan untuk memberikan penjelasan terhadap perkawinan yang tidak mempunyai akta nikah. BAB II : tentang Tinjauan Umum Terhadap Hukum Perkawinan di Indonesia. Pada bab ini diuraikan materi pokok mengenai hukum perkawinan di Indonesia, yang meliputi sejarah hukum perkawinan di Indonesia, asas-asas dalam Undang-undang Perkawinan No 1 Tahun 1974 serta syarat-syarat sahnya suatu perkawinan menurut Undang-undang No 1 Tahun 1974 dan hukum Islam BAB III : tentang Ketentuan Umum terhadap Perkawinan Tanpa Akta Nikah. Pada bab ini diuraikan materi tentang perkawinan tanpa akta nikah, yang meliputi pengertian perkawinan dan akta nikah, pengertian perkawinan tanpa akta nikah, fungsi dan pentingnya akta nikah dalam perkawinan dan pengertian Itsbat nikah. BAB IV : tentang Tinjauan Yuridis terhadap Perkawinan Tanpa Akta. Pada bab ini diuraikan materi tentang tinjauan hukum terhadap perkawinan tanpa akta nikah menurut Undang-undang No 1 Tahun 1974 dan hukum Islam, akibat hukum perkawinan tanpa akta nikah ditinjau dari Undang-undang No 1 Tahun 1974, akibat hukum perkawinan tanpa akta nikah ditinjau dari ketentuan hukum Islam, kaitan itsbat nikah dengan perkawinan tanpa akta nikah. BAB V Pada bab ini hanya memuat tentang kesimpulan mengenai tinjauan hukum terhadap perkawinan tanpa akta nikah dan mencoba memberi saran-saran yang dianggap penting dalam pendaftaran perkawinan. Mufidah Ulfah : Tinjauan Yuridis Terhadap Perkawinan Tanpa Akta Nikah Menurut Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Dan Kaitannya Dengan Hukum Islam, 2008. USU Repository © 2009

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP HUKUM PERKAWINAN

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Perkawinan Terhadap Nikah Mut’ah Berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Hukum Islam

3 111 109

Undang Undang Nomor I Tahun 1974 dan kaitannya dengan perkawinan antar orang yang berlainan agama: studi tentang praktek pelaksanaannya di DKI Jakarta

0 5 91

Anak luar nikah dalam undang-undang perkawinan No.1 Tahun 1974: analisis putusan MK tentang status anak luar nikah

0 3 86

NIKAH TAFWIDH MENURUT HUKUM ISLAM DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM.

1 5 1

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGURUS PANTI ASUHAN SEBAGAI WALI NIKAH TERHADAP PERKAWINAN ANAK ASUHNYA MENURUT HUKUM ISLAM DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KHI.

0 1 1

TINJAUAN HUKUM TERHADAP DISAHKANNYA PERKAWINAN BEDA AGAMA MENURUT ALIRAN ISLAM LIBERAL DIKAITKAN DENGAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN.

0 0 1

PENERAPAN ITSBAT NIKAH DALAM PERKAWINAN POLIGAMI MENURUT HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN.

0 0 2

TINJAUAN YURIDIS PERCERAIAN LIAN MENURUT HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG N0. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN.

0 0 1

STATUS HUKUM PERKAWINAN TANPA AKTA NIKAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 DAN RELEVANSINYA DENGAN HUKUM ISLAM | PURNAMA SARI | Legal Opinion 5669 18695 1 PB

0 1 10

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP PERKAWINAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ISLAM A. Sejarah Hukum Perkawinan di Indonesia - Pelaksanaan Perkawinan Terhadap Nikah Mut’ah Berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Tentang

0 0 35