Karakteristik Dasar Populasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Karakteristik Dasar Populasi Penelitian

Selama periode seleksi dan intervensi penelitian ini berlangsung dari tanggal 01 Februari 2011 hingga 01 Mei 2011, diperoleh sebanyak 40 sampel penelitian. Setelah dilakukan pemeriksaan penyaring yang meliputi : darah rutin, urine rutin, ureum, kreatinin, kadar glukosa darah puasa dan dua jam post prandial, profil lipid serta fetuin-A terdapat 3 sampel yang dikeluarkan dari alur penelitian karena 1 sampel menderita gangguan ginjal dan 2 sampel menderita DM. Dari 37 sampel yang lolos kriteria inklusi dan ekslusi, sampel tersebut dibagi kedalam dua kelompok secara acak sederhana. Kelompok pertama mendapatkan intervensi pola hidup medik ditambah metformin 3 x 500 mg selama 12 minggu dan kelompok kedua mendapatkan intervensi pola hidup medik ditambahkan plasebo 3 x 1 kapsul seperti yang tertera dalam bagan dibawah ini. Dari 37 sampel yang dapat mengikuti penelitian ini pada awalnya, terdapat 7 sampel yang tidak dapat menyelesaikan penelitian ini hingga 12 minggu. Dari 7 sampel tersebut, 2 sampel pada kelompok yang menggunakan metformin tidak bersedia meneruskan penelitian karena tidak mampu mengikuti prosedur Universitas Sumatera Utara penelitian dengan benar, 2 sampel mengalami mual dan muntah hebat yang dialami pada minggu pertama menggunakan metformin. Gambar 4.1 Bagan alur penelitian 40 Sampel penelitian Pemeriksaan Penyaring 37 Sampel penelitian Pemeriksaan fetuin-A Drop Out : 4 Sampel Alasan : 2 Sampel mengundurkan diri 2 Sampel mual dan muntah hebat Drop Out : 3 Sampel Alasan : 2 Sampel mengundurkan diri 1 Sampel mual dan muntah hebat 3 Sampel dikeluarkan: 1 menderita gangguan ginjal dan 2 menderita DM tipe 2 Metformin 19 Sampel Plasebo 18 Sampel 15 Sampel 15 Sampel Randomisasi Analisa Hasil 12 M i n g g u Modifikasi pola hidup Pemeriksaan Antropometri dan fetuin-A Universitas Sumatera Utara Sedangkan 3 sampel yang tidak dapat meneruskan penelitian pada kelompok yang menggunakan plasebo terdiri dari 1 sampel yang mempunyai keluhan mual dan muntah hebat, 2 sampel mengundurkan diri karena tidak bersedia mengikuti prosedur penelitian dengan benar . Hingga akhir penelitian pada minggu ke 12 didapatkan 30 sampel yang menyelesaikan penelitian hingga selesai. Dari keseluruhan parameter karateristik dasar yang diperoleh dari 30 sampel penelitian tersebut hanya data dasar tekanan darah sistole, diastole, kadar gula darah puasa dan fetuin-A yang mempunyai sebaran data yang tidak terdistribusi normal. Tabel 4.1 Data karakteristik dasar populasi penelitian Parameter Kelompok Metformin Mean±SD Kelompok Plasebo Mean±SD P Jumlah sampel ♂♀ 15 312 15 411 Usia Tahun 41,87 ± 5,29 39,8 ± 5,69 0,31 Berat Badan kg 78,23 ± 13,36 82,47 ± 9,48 0,33 Tinggi Badan cm 155,33 ± 6,99 156,87±7,01 0,55 IMT, kgm 2 32,58 ± 4,85 33,95 ± 4,07 0,41 Lingkar Pinggang cm 94,30 ± 10,12 96,87 ± 6,78 0,42 Tekanan Darah mmHg Sistole 120,00 ± 10,0 124,00 ± 8,28 0,25 Diastole 75,33 ± 5,16 81,67 ± 7,48 0,02 KGD Puasa mgdl 88,00 ± 12,95 84,33 ± 9,22 0,55 KGD 2 JPP mgdl Kolesterol LDL mgdl Kolesterol HDL mgdl Trigliserida mgdl 115,07 ± 28,53 136,67± 24,39 49,33 ± 9,56 144,20 ± 59,01 110,40 ± 31,09 147,73 ±30,54 48,27 ± 10,59 165,40 ± 37,86 0,67 0,28 0,78 0,25 Fetuin-A µgml 451,93 ± 60,29 488,41± 63,86 0,12 Keterangan :Kelompok Metformin : Pola hidup medik + metformin 3 x 500 mg selama 12 minggu, Kelompok plasebo : Pola hidup medik + plasebo 3 x 1 selama 12 minggu, IMT : Indeks Massa Tubuh, Hb : Haemoglobin, KGD : Kadar Glukosa Darah, KGD 2 JPP : Kadar Glukosa Darah 2 Jam Post Prandial, signifikan. Universitas Sumatera Utara Kesemua data karakteristik tersebut tertera pada table 4.1 diatas. Pada tabel diatas tidak ada perbedaan bermakna pada umur, parameter antopometri, profil lipid dan fetuin-A pada kedua kelompok yang mendapatkan metformin dan plasebo sebelum mendapatkan intervensi pola hidup medik dan pemberian metformin. Hanya pada data tekanan darah diastole terlihat perbedaan yang bermakna secara statistik pada kedua kelompok sebelum dilakukan intervensi selama 12 minggu. 4.2 Perbandingan Parameter Antropometri, Kadar Glukosa Darah, dan Fetuin-A Sebelum dan Sesudah Intervensi Pada tabel 4.2 terlihat bahwa pada kelompok plasebo dan metformin pada parameter antopometri yaitu berat badan, lingkar pinggang dan IMT serta fetuin-A setelah intervensi selama 12 minggu semuanya bermakna secara statistik. Namun tidak dijumpai perbedaan yang signifikan setelah intervensi 12 minggu pada kelompok plasebo dan metformin pada kadar glukosa darah puasa dan 2 jam setelah makan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Parameter antropometri, glukosa darah dan fetuin-A sebelum dan sesudah intervensi pola hidup medik dengan atau tanpa metformin selama 12 minggu Parameter P ฀ Minggu 0 Minggu 12 ∆ 0-12 P ฀ Minggu 0 Minggu 12 ∆ 0-12 P ฀ Berat Badan Kg 82,46 ± 9,48 79,80 ±9,38 2,66±1,080,0001 78,23 ±13,36 74,14 ±13,47 4,1±2,02 0,0001 0,02 Lingkar Pinggang cm 96,87 ± 6,78 90,43 ± 7,69 6,43±3,02 0,001 94,30 ± 10,12 87,98 ± 9,83 6,3±1,50 0,0001 0,89 IMT Kgm2 33,95 ± 4,07 32,58 ± 4,16 1,37±1,110,0001 32,58 ± 4,85 30,79 ± 4,69 1,8±1,12 0,0001 0,32 KGD Puasa mgdl 84,33 ± 9,23 87,33 ± 11,78 3,0±8,91 0,213 88,00 ± 12,95 87,27 ± 11,56 0,7±12,54 0,7 0,42 KGD 2 Jam PP mgdl 110,40 ± 31,09 110,87 ± 29,25 0,5±30,98 0,954 115,07 ± 28,53 106,07 ± 17,92 9,0±21,44 0,126 0,34 Trigliserida mgdl 165,40 ± 37,86 162,40 ± 57,56 3,0±55,03 0,836 144,20 ± 59,01 139,00 ± 92,77 5,2±50,19 0,694 0,91 Kolesterol LDL mgdl 147,73 ± 30,54 127,73 ± 24,66 20±15,88 0,0001 136,67 ± 24,39 126,67 ± 21,19 10±11,8 0,005 0,06 Kolesterol HDL mgdl 48,27 ± 10,59 44,93 ± 9,06 3,33±8,16 0,136 49,33 ± 9,64 46,87±8,99 2,5±6,72 0,178 0,75 Fetuin-A µgml 488,41 ± 63,86 413,68 ± 51,87 74,7±80,2 0,001 451,93 ± 60,29 355,83 ± 75,59 96,1±67,20,0001 0,16 Plasebo n=15 mean ± SD Metformin n=15 mean ± SD K eterangan: IMT: indeks masa tubuh, KGD 2 Jam PP: kadar gula darah 2 jam post prandial , LDL: low density lipoprotein , HDL: high density lipoprotein, P฀: nilai p kelompok plasebo minggu 0 dan 12, P฀: nilai p kelompok metformin minggu 0 dan12, P฀ : nilai p rerata ∆ perubahan minggu 0-12 pada kelompok plasebo dan metfomin, : signifikan. Universitas Sumatera Utara 4.3 Perbandingan Data Tekanan Darah, Parameter Antropometri dan Kadar Fetuin-A Sebelum dan Sesudah Intervensi Pada grafik 4.3 dibawah ini menggambarkan setelah intervensi modifikasi pola hidup selama 12 minggu pada kelompok metformin didapat perbaikan tekanan darah sistolik dan diastolik sebesar -7,33 dan -8 mmHg serta sangat bermakna secara uji statistik p0,009 dan p0,001. Begitu juga pada kelompok plasebo didapati perbaikan tekanan darah sistolik dan diastolik -11,33 dan -7,66 mmHg p0,004, p0,023 yang bermakna secara statistik. ∆ TDS Metfor i ∆ TDS Plasebo ∆ TDD Metfor i ∆ TDD Plasebo 2 4 6 8 10 12 ∆ TD 7,33 11,33 8 7,66 Grafik 4.3 Nilai perubahan rerata Tekanan Darah mean pada kedua kelompok. Keterangan: signifikan, TDS : tekanan darah sistole, TDD: tekanan darah diastole Pada grafik 4.4 dibawah ini menjelaskan Pada kelompok metformin terdapat penurunan berat badan sebesar 4,04 kg 5,2 setelah melakukan gaya hidup medik selama 12 minggu dan sangat bermakna secara statistik p 0,0001. Sedangkan kelompok plasebo terdapat penurunan berat badan sebesar 2,66 kg 3,2 dan bermakna secara statistik p0,0001. Universitas Sumatera Utara 5 Metformin Plasebo ∆ BB Grafik 4.4 Nilai perubahan rerata Berat Badan mean pada kedua kelompok Keterangan: signifikan Grafik 4.5 dibawah menggambarkan penurunan lingkar pinggang sebesar 6,43 cm 6,7 pada kelompok metformin setelah intervensi pola hidup medis selama 12 minggu dan sangat bermakna secara statistik p0,0001. Sedangkan kelompok plasebo didapatkan juga penurunan lingkar pinggang sebesar 6,32 cm 6,6 dan bermakna secara statistik p0,0001. 6.25 6.3 6.35 6.4 6.45 Metformin Plasebo 6,43 6,32 ∆ … Grafik 4.5 Nilai perubahan rerata Lingkar Pinggang mean pada kedua kelompok. Keterangan: signifikan, cm: centi meter Pada grafik 4.6 dibawah menggambarkan penurunan IMT sebesar 32,58 kgm 2 5,5 setelah melakukan intervensi gaya hidup medik pada kelompok metformin dan sangat bermakna secara statistik p0,0001. Sedangkan kelompok plasebo juga didapatkan penurunan IMT sebesar 30,79 kgm 2 4 dan bermakna secara statistik p0,0001. P delta :0,8 P delta 0,02 4,03 2,66 Universitas Sumatera Utara 29.5 30 30.5 31 31.5 32 32.5 33 Metformin Plasebo 32,58 30,79 ∆ IMT Grafik 4.6 Nilai perubahan rerata Indeks Massa Tubuh mean pada kedua kelompok. Keterangan: signifikan, IMT: Indeks massa tubuh. Pada grafik 4.7 menggambarkan dengan penambahan metformin selama 12 minggu ternyata mendapatkan penurunan kadar fetuin-A sebesar 96,1 µgml 21,3, sementara pada kelompok plasebo terjadi penurunan kadar fetuin-A sebesar 74,73 µgml 15,3 setelah intervensi, dimana semuanya bermakna secara statistik ∆ Fetui -A M µgml 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Metformin Plasebo 96,1 74,73 ∆ Fetui -A M µgml Grafik 4.7 Nilai perubahan rerata kadar fetuin-A mean pada kedua kelompok. Keterangan: signifikan, M: metformin, P: placebo F e t u i n ฀ A P delta:0,32 P delta: 0,16 Universitas Sumatera Utara 4.4 Perbandingan Parameter Antopometri, Kadar Glukosa Darah dan kadar Fetuin-A antara Kelompok yang Mendapatkan dan yang Tidak Mendapatkan Metformin Setelah Intervensi 12 Minggu. Perubahan pola hidup medik selama 12 minggu jelas terlihat menimbulkan perbaikan pada ukuran antropometri dan kadar fetuin-A. Dengan penambahan metformin dalam pola hidup medik pada penelitian ini ternyata secara statistik memberikan hasil yang berbeda bermakna dibandingkan tanpa penambahan metformin pada BB. Walaupun pada akhir penelitian kadar fetuin-A antara kedua kelompok, tidak memberikan perbedaan yang bermakna secara statistik antara kelompok yang mendapatkan metformin jika dibandingkan dengan kelompok plasebo. 4.5 Gambaran Kekuatan Hubungan antara Berat Badan, Lingkar Pinggang dan IMT dengan Kadar Fetuin-A pada Akhir Penelitian Pada tabel 4.5 menunjukkan kekuatan hubungan antara penurunan berat badan, lingkar pinggang dan IMT dengan penurunan kadar fetuin-A setelah intervensi pola hidup medik selama 12 minggu pada kelompok metformin. Tabel 4.5 Korelasi antara antropometri dengan kadar fetuin-A pada kelompok metformin setelah perlakuan 12 minggu Parameter Mean ± SD R P.value Berat badan Kg Lingkar pinggang cm IMT kgm 2 4,09 ± 2,02 6,32 ± 1,51 1,79 ± 1,13 0,023 -0,012 -0,337 0,934 0,967 0,220 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas di jelaskan bahwa tidak terdapat hubungan korelasi antara penurunan parameter antropometri dengan kadar fetuin-A pada akhir penelitian setelah intervensi pola hidup medik dengan penambahan metformin.

4.6 Gambaran Efek Samping yang Terjadi Selama Penelitian