Definisi Operasional Analisa Data

3.8 Definisi Operasional

1. Subjek penelitian : pasien obesitas yang menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur dipoliklinik rumah sakit di kota Medan dan sudah memberikan izin tertulisnya untuk mengikuti penelitian ini. 2. Obesitas : diukur menggunakan indeks massa tubuh IMT dan dimasukan kekategori obesitas menurut klasifikasi Asia Pas ifik IMT ≥ 25 kgm 2 dan atau menggunakan parameter Lingkar Pinggang LP dengan ukuran 90 cm untuk pria atau 80 cm untuk wanita yang menggunakan alat meteran biasa. 3. Modifikasi pola hidup : Latihan jasmani selama 30-60 menit, 3-5 kali dalam seminggu dengan target nadi 60-75 dari jumlah nadi maksimal disamping aktifitas sehari-hari yang harus tetap dilakukan dan perubahan pola makan selama 12 minggu atau lebih. Istilah lainnya gaya hidup medis. 4. Penambahan Metformin dalam intervensi : Pemberian intervensi farmakologis dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok I menggunakan Metformin dengan dosis : 3 x 500 mg selama 12 minggu, sedangkan kelompok kedua menggunakan plasebo dengan bentuk, ukuran dan warna yang sama dengan metformin yang digunakan. 5. Tekanan darah : tekanan darah rata-rata yang diambil dari hasil dua kali pemeriksaan yang hasilnya dinyatakan dalam satuan mmHg dengan menggunakan Sphygmomanometer air raksa merek Nova. 6. Parameter Antropometri : meliputi Indeks Massa Tubuh IMT dan lingkar perut LP. 7. Kadar fetuin-A : merupakan hasil pemeriksaan sampel darah vena pasien yang menggambarkan kadar fetuin-A dalam plasma dengan satuan mikrogrammili liter µgml. Sampel darah untuk pemeriksaan fetuin-A diambil 2 kali yaitu diawal dan diakhir penelitian, diperiksa dengan menggunakan metode ELISA dengan nilai normal 200-600 µgml 7 Universitas Sumatera Utara

3.9 Analisa Data

Untuk menampilkan data-data epidemiologi subjek penelitian digunakan tabulasi untuk menunjukkan gambaran deskriptif. Untuk menilai perbedaankesamaan parameter antropometri,pada penderita obesitas dengan intervensi modifikasi pola hidup dengan atau tanpa metformin sebelum ataupun sesudah intervensi digunakan uji T-tidak berpasangan Untuk menilai perbedaan kadar fetuin-A pada penderita obesitas dengan intervensi modifikasi pola hidup sebelum atau sesudah intervensi digunakan uji Mann-Whitney U. Untuk menilai tingkat perbedaan parameter antropometri sebelum dan sesudah intervensi modifikasi pola hidup dengan atau tanpa metformin digunakan uji T-berpasangan. Untuk menilai tingkat perbedaan kadar fetuin-A sebelum dan sesudah intervensi modifikasi pola hidup digunakan uji Wilcoxon. Korelasi spearman untuk menilai korelasi parameter antropometri dengan intervensi modifikasi pola hidup terhadap kadar fetuin-A. Korelasi pearson untuk menilai korelasi parameter antropometri dengan intervensi modifikasi pola hidup dan penambahan metformin terhadap kadar fetuin-A. Data diolah dan dianalisa dengan menggunakan program SPSS dengan batas kemaknaan p 0,05

3.10 Ethical clearance dan informed concernt