42 ingat kembali, agaknya pada malam pertama itu, hatiku telah kau
penjarakan” ...“Delapan tahun telah lewat” kata Zhigang cemas. “Bersediakah kau
menunggu selama setengah tahun lagi? Biar kukatakan kepadamu, aku pasti akan berhenti cemburu dan mendendam Aku pasti akan
mengubah sikap dan tabiatku... Demi dirimu memulai dari awal lagi Aku ingin mencintaimu sepenuh hati, aku takkan berhenti mencintaimu,
mencintai semuanya... Feicui yang terdekat denganmu atau Xiao Yudian yang paling kau sayangi... Aku pasti dapat mengubah
perlakuanku terhadap mereka Juga masih ada ayah dan ibumu, aku akan menghormati mereka dengan sepenuh hati Xueke, percayalah
padaku” Tatapan Zhigang menembus kedalaman mata Xueke. “Aneh sekali, seorang suami menyatakan cinta pada istri yang sudah
dinikahinya selama delapan tahun... Aneh dan tragis sekali”GdTS, 1997:187-190
Pengakuan Zhigang ini memperlihatkan bahwa ia tidak lagi mendendam dan tidak membenci Xueke. Terjadi perubahan pada diri Zhigang yaitu kembali
menurunnya temperamen koleris namun tidak berdampak besar terhadap karakternya. Ia optimis dan memohon terus-menerus kepada Xueke untuk tetap
bersamanya. Sikap ini menunjukkan bahwa sisi koleris Zhigang masih kuat. Dapat dilihat dari kutipan-kutipan di atas bahwa Luo Zhigang adalah orang yang mudah
marah, pendendam, hatinya mudah terbakar, daya juang besar dan optimis.
4.1.4 Kepribadian Pangeran Wang
Pangeran Wang adalah keturunan Kaisar Cina dan memiliki kediaman istana di Beijing. Sebagai seseorang yang memiliki ikatan dengan kekaisaran, ia terlahir
menjadi seorang memiliki kekuasaan, dan mengatur segala sesuatu. Pada awal cerita dikisahkan bahwa kaburnya Xueke dan Yameng membuat
naik pitam Pangeran Wang. Ia segera datang menjemput mereka dengan paksa
Universitas Sumatera Utara
43 dan memberikan hukuman. Berikut cuplikan kejadian penghukuman yang
dilaksanakan Pangeran Wang yang terdapat pada halaman 12 剑一出鞘,室内的四个人全都一震。王爷杀气腾腾的瞪着亚蒙,
咬牙切齿的说:“顾亚蒙!今天我不把你碎尸万段,实在难泄我 心头之恨!你小小年纪,好大的狗胆!”
“ 你还敢大声说话!”王爷怒吼,瞪视着亚蒙:“你勾引格格,
让我们颐亲王府,蒙上奇耻大辱,你们母子两个,我一个也不 饶!”雪珂, 1990:12
Begitu pedang keluar dari sarungnya, keempat orang di dalam ruangan itu langsung menahan napas. Pangeran menatap Yameng dengan wajah
penuh nafsu membunuh, lalu berujar sambil mengertakkan gigi rapat- rapat,“Gu Yameng Bila hari ini aku tidak mencincang tubuhmu,
sungguh sulit meredakan kebencian dalam hatiku Kau begitu muda, sudah bernyali sebesar anjing”
“Kau masih berani bicara sekeras itu” Pangeran semakin murka, ditatapnya Yameng dengan berapi-api. “Kau menggoda Tuan Putri,
membuat Kepangeranan Wang harus menutup-nutupi keadaan yang sangat memalukan ini dari istana. Kalian berdua, ibu dan anak, tak
seorang pun kuampuniGdTS, 1997:12-14
Kutipan ini menunjukkan betapa marahnya Pangeran Wang terhadap kelakuan Xueke dan Yameng. Tak menampik bahwa putrinya sendiri yang
bersalah namun ia melimpahkan semua kemarahannya kepada Yameng seorang. Dari kutipan-kutipan di atas sikap pemarah, pendendam, dan opurtunis lekat
pada diri Pangeran Wang. Karakter Pangeran Wang tidak lepas dari perannya dalam sehari-hari sebagai pemimpin. Pada jiwa pemimpin cenderung memiliki
tempramen koleris. Seorang pemimpin mempunyai sikap mengatur dan menguasai, tidak segan-segan memperalat orang lain, dan opurtunis. Ini semua
termasuk dalam ciri orang yang bertemperamen koleris. Sikap berang dan emosi
Universitas Sumatera Utara
44 yang meluap ditunjukkan pada kutipan diatas juga dapat digolongkan kedalam
ciri-ciri kepribadian orang koleris.
4.1.5 Kepribadian Nyonya Besar Wang