Kepribadian Gu Yameng Gao Han

32

4.1.2 Kepribadian Gu Yameng Gao Han

Gu Yameng adalah anak dari Bibi Zhou, seorang pelayan yang bekerja di Kepangeranan Wang. Ia jatuh cinta kepada Xueke, dan kawin lari bersamanya. Ketika ia dipisahkan oleh Xueke, ia dibuang ke Xinjiang menjadi tentara buangan kemudian menjadi budak di pertambangan dan menjalani hidup dengan kesengsaraan. Namun ia diselamatkan Tuan Besar Gao, seorang pedagang kaya dan mengangkatnya menjadi putranya. Kemudian Gu Yameng memulai kehidupan baru dan mengganti namanya menjadi Gao Han. Berikut akan dijelaskan beberapa ciri-ciri kepribadian Gu Yameng yang terlihat dalam beberapa kutipan dalam novel 亚蒙神色凛然,年轻的脸庞上有着无惧的青春,虽然也是风尘仆 仆,两眼却依然炯炯有神。雪珂, 1990:11 Air muka Yameng sangat tegang, di wajahnya yang belia terdapat keremajaan yang tak kenal takut. Keletihan akibat perjalanan jauh tampak jelas disana, naumn kedua matanya bersinar-sinar penuh semangat. GdTS, 1997:11 Pada kutipan ini dijelaskan keadaan Yameng setelah ditangkap Pangeran Wang dan dikumpulkan bersama Xueke dan Bibi Zhou untuk diberikan hukuman. Walaupun merasa takut, ia masih mengontrol emosinya dan bersikap tenang. Karakter Yameng yang tenang dan tidak terburu-buru dalam berbicara ditunjukkan pada percakapan dengan Luo Zhigang. Dengan tenang ia menyambut Zhigang yang tidak sabaran di Graha Giok Musim Dingin. Universitas Sumatera Utara 33 “ 你葫芦里在卖什么药?赶快明说!我没时间多耗!你说‘有客 自远方来’,客呢?怎么不见?” “ 你已经见到了!”高寒抬起头来,正视着至刚:“那个客人就 是我!” 至刚震动的抬眼看高寒,两个男人都深刻的打量着对方。至刚再 一次被高寒那股儒雅的气质,英俊的容貌,和那对深不可测的眼 神所震慑住,这个男人,这个名叫高寒的男人,到底用心何在? 雪珂, 1990:169-161 “Apa maksud pertemuan ini? Cepat katakan Aku tak punya banyak waktu Kau mengatakan ‘ada tamu datang dari jauh’, siapa yang kau sebut tamu? Mengapa aku sama sekali tidak melihatnya? “Kau sudah melihatnya” Gao Han menengadahkan kepala, menatap Zhigang lurus-lurus. “Tamu yang dimaksud adalah diriku” Zhigang terperanjat, lalu menengadah menatap Gao Han. Keduanya bertatapan menilai lawannya masing-masing. Zhigang kembali dibuat getar oleh karakter Gao Han yang begitu tenang, wajahnya yang begitu tampan, dan sorot matanya yang begitu dalam. Laki-laki bernama Kao Han ini, apakah sebenarnya maksud hatinya?” GdTS,1997:229-230 Demikian dengan percakapan Yameng dengan Nyonya Besar Luo. Yameng memohon supaya dipersatukan dengan Xueke dan Xiao Yudian. Ia membujuk Nyonya Besar Luo dengan menjelaskan alasannya secara jelas dan tidak terburu- buru, sambil sedikit meluapkan emosinya, namun tidak menunjukkan kemarahan. Percakapan tersebut dapat dilihat dari kutipan yang tercantum pada halaman 165 dan 166 “ 小心你的措辞!”高寒逼近老太,也把老太从上到下看一遍。 “ 你面对的这个人,九年前被迫与妻子母亲分离,九年来历经风 霜雨露,忍受妻离子散的痛苦,多少次倒下,多少次爬起,多少 次在走投无路中挣扎……这些年来,赖以存活的意念只有一个, 找回失散的亲人!如今,老母已孤苦无依,死不瞑目的去了!女 儿陷身于此,做着小丫头,为你们端茶送水。深爱的妻子,八年 来生活在你儿子的枕边,被当成罗家的儿媳!你以为,我承受的 还不够多?别在这样一个身心交瘁的人面前,逞口舌之利!造化 弄人,我和你的儿子,各有各的悲剧!事实上,不是我来抢罗至 Universitas Sumatera Utara 34 刚的妻子,是罗至刚抢走了我的妻子!”他顿了顿。“今天,我 还肯跟你说这些道理,只因为尊敬您也饱经忧患,看过人世沧桑, 又是一家之长!不要是非不分,颠倒因果!只要您一念之仁,放 掉雪珂和小雨点,我们之间,仍可化戾气为祥和!您不妨三思!” 罗老太怔住了。只觉得高寒挺立在面前,像山一般高,浑身上下, 自有一股正气,咄咄逼人。一时间,她竟被逼得无言以对。两人 相峙,各自打量着对方。雪珂, 1990:165-166 “Hati-hati dengan pilihan kata-kata Anda” Gao Han mendekati Nyonya Besar Luo, ditatapnya wanita tua itu lurus-lurus. “Orang yang Anda hadapi ini, sembilan tahun yang lalu dipisah paksa dari istri dan ibunya, di dera hujan, badai, dan topan, menahan kepedihan karena berpisah dari orang-orang yang dicintainya, berulang kali jatuh dan berkali-kali jatuh dan berkali-kali mencoba bangkit kembali, terus mencoba melepaskan diri dari cengkeraman penderitaan... Bertahun-tahun lamanya, satu-satunya tujuan hidup yang masih ada adalah bersatu kembali dengan keluarganya Kini Ibu telah meninggal dunia dalam kesengsaraan Putri saya terjebak disini sebagai pelayan yang menyuguhkan makanan dan teh unutk kalian. Istri yang sangat saya cintai, sejak delapan tahun yang lalu hidup di sisi putra Anda, dipaksa menjadi menantu keluarga Luo Apakah Anda menganggap siksaan yang saya derita belum cukup? Jangan sekali-kali bermaksud menyerang ketajaman lidah di hadapan saya Bicara tentang tragedi manusia, saya dan putra Anda sama-sama mengalaminya Namun kenyataannya bukan saya yang merebut istri Luo Zhigang, melainkan Luo Zhigang-lah yang merebut istri saya” Gao Han terdiam sejenak. “Hari ini saya masih bersedia membicarakan hali ini dengan Anda, karena menghormati Anda sebagai sesepuh yang pasti telah menyaksikan berbagai kisah hidup manusia, juga sebagai kepala rumah tangga keluarga ini Jangan mempermasalahkan mana yang benar atau salah, sebab atau akibat Asalkan Anda sudi berbelas kasih dan melepaskan Xueke serta Xiao Yudian, diantara kita kemarahan dan air mata mungkin dapat berubah menjadi perdamaian dan kebahagiaan Sebaiknya Anda pertimbangkan hal ini masak-masak” Nyonya Besar Luo terpana, menatap Gao Han yang berdiri tegak di hadapannya, menjulang tinggi bagai gunung. Dari ujung rambut hingga ujung kaki sekujur tubih laki-laki ini memancarkan wibawa, sungguh membuat orang tak berdaya. Nyonya Besar Luo merasa terdesak hingga tak mampu berbuat apa-apa. Berdua mereka saling menatap, masing- masing menilai lawannya. GdTS, 1997:237-238 Universitas Sumatera Utara 35 Pada akhir kutipan, dapat dilihat dari sudut pandang Nyonya Besar Luo setelah mendengarkan penjelasan dari Gao Han. Nyonya Besar Luo terpukau dengan karakter Gao Han yang tegas dan berwibawa. Dari kutipan-kutipan diatas yang menggambarkan ciri-ciri kepribadian Gu Yameng, Gu Yameng memiliki sifat tenang, tidak suka terburu-buru, sabar dan bicara seadanya.

4.1.3 Kepribadian Luo Zhigang