Kepribadian Nyonya Besar Luo

46

4.1.6 Kepribadian Nyonya Besar Luo

Nyonya Besar Luo adalah ibu dari Luo Zhigang. Setelah suaminya meninggal, ia membawa keluarganya untuk pindah ke kampung halaman di Chengde, dan memegang kendali kehidupan di dalam kediaman Luo. Berikut akan dipaparkan analisis kepribadian tokoh ini berdasarkan tipe-tipe kepribadian menurut tipologi Hippocrates-Galenus. Nyonya Besar Luo dan Zhigang telah dibohongi oleh keluarga Pangeran Wang karena kenyataan Xueke yang pernah menikah. Kejadian ini membuat ia sangat membenci Xueke. Nyonya Besar Luo juga merasa dikhianati oleh Pangeran Wang dan Nyonya Besar Wang sehingga ia berperilaku tidak hormat dan seenaknya dihadapan mereka. Terhadap pengakuan Xueke yang tidak gadis lagi, kemurkaan keluarga Luo ditunjukkan dengan pernyataan Nyonya Besar Luo untuk menyuruh Xueke memotong jari “ 现在,你必须当着你的父母,和咱们一家人面前,自断小指, 立下血誓,从此对过去之事,三缄其口,对未来的日子,恪守妇 道!”雪珂, 1990:33 “Sekarang, di hadapan orangtuamu dan kami sekeluarga, kau harus memotong kelingkingmu sendiri dan bersumpah darah. Mulai saat ini kau akan menutup rapat-rapat tentang hal yang sudah berlalu, dan di hari-hari yang akan datang kau bersedia menjalankan sebaik-baiknya kewajibanmu sebagai istri” GdTS, 1997:43 Aksi pemotongan jari ini menunjukkan karakter Nyonya Besar Luo memiliki sisi bengis. Ia memegang teguh adat dalam keluarga Luo, namun dapat dilihat dari Universitas Sumatera Utara 47 kutipan diatas bahwa cara penyampaiannya cukup berlebihan. Ditemukan karakter pemarah yang dimiliki tokoh dengan menyuruh tokoh utama Xueke untuk memotong jari kelingkingnya. Karakter Nyonya Besar Luo yang dingin dan otoriter membuat Xueke tersiksa dalam kediaman Luo. Namun pada kesempatan-kesempatan berikutnya, Nyonya Besar Luo menunjukkan sisi kebaikannya. Kebaikan tokoh ini diawali dengan merasa kasihan terhadap pelayannya, Xiao Yudian. “ 老太太!小雨点真的是去了她奶奶的坟前,她根本没有逃跑的 意思,请老太太体恤她一片孝心,从宽发落!” 老太太听了,虽然心中一动,也有了恻隐之心,但,却仍然紧绷 着脸。雪珂, 1990:95 “Nyonya Besar Xiao Yudian benar-benar pergi ke makam neneknya, dia sebenarnya tidak bermaksud melarikan diri. Mohon Nyonya Besar mempertimbangkan dan bermurah hati untuk memberinya sedikit pengampunan” Mendengar hal ini, walaupun hati Nyonya Besar Luo tersentuh dan sedikit terharu serta kasihan, wajahnya tetap tegang. GdTS, 1997:134- 135 Kemudian sikap tokoh Nyonya Besar Luo yang pemikir terlukiskan dan dijelaskan dalam kutipan berikut 这里面,只有罗老太一个人,是真正冷静的。她冷眼看着一家子 人,各演各的戏,心里困惑极了。冯妈不时来跟她报告一下大家 的动态。每个人的行为和表现,罗老太都还能够理解,唯独对于 家中的小丫头,引起雪珂和王爷的特别垂青,大惑不解。一会儿, 翡翠送小雨点去雪珂房,一会儿雪珂送小雨点去王爷房……半夜 三更,雪珂会夜探小雨点……据冯妈说,居然有一夜,雪珂在帮 小雨点擦灯罩,一边擦一边掉眼泪。 ... 罗老太隐藏着她心中的疑问,对小雨点,不禁多加了几分观察。 这孩子明眸皓齿,唇不点而红,眉不描而翠,双目盈盈如秋水, Universitas Sumatera Utara 48 皮肤白嫩细致,简直吹弹得破。这种孩子,竟来自农村,也是异 数!罗老太思前想后,才觉得小雨点卖进罗府的经过,有点儿离 奇。雪珂, 1990:140-141 Dalam keluarga Luo, hanya Nyonya Besar Luo yang benar-benar merasa tenang. Sorot matanya yang dingin menatap setiap anggota keluarga, menyaksikan setiap orang memerankan sandiwaranya masing-masing. Bibi Feng pun sering kali datang untuk melaporkan gerak-gerik setiap orang. Tindak-tanduk dan ekspresi setiap orang, semua masih dapat dipahami oleh Nyonya Besar Luo, satu-satunya hal yang tidak ia mengerti adalah tentang pelayan kecil dalam keluarganya, yang begitu menyita perhatian Xueke dan Pangeran Wang. Sebentar- sebentar Feichui mengantar Xiao Yudian ke kamar Xueke, sebentar kemudian Xueke mengantar Xiao Yudian ke kamar Pangeran Wang... Tengah malam buta Xueke sendiri datang untuk menengok Xiao Yudian... Malah menurut Bibi Feng, pada suatu malam Xueke dipergoki sedang membantu Hsiao Yutien mengelap kap lampu sambil meneteskan air mata. ...Sambil menyembunyikan pertanyaan ini dalam hati nya, Nyonya Besar Luo terus-menerus melakukan pengamatan terhadap Xiao Yudian. Mata dan gigi anak ini sangat bening dan rapi, bibirnya merah dan tipis, alisnya tebal dan sempurna, kulitnya putih dan mulus, sungguh sangat memukai. Anak seperti ini kalau dibilang berasal dari desa, aneh rasanya Setelah berpikir berulang kali, Nyonya Besar Luo pun merasa bahwa proses penjualan Xiao Yudian kepada keluarganya juga sedikit janggal. GdTS, 1997:199-200 Karakter pemikir dan berusaha memecahkan persoalan sering disangkut- pautkan kepada orang koleris. Ini dikarenakan karena orang pemikir memiliki keinginan yang terus-menerus untuk memecahkan sebuah permasalahan. Dapat disimpulkan bahwa orang pemikir mempunyai sikap penuh semangat dan memiliki daya juang yang besar. Ini menggambarkan karakter tokoh Nyonya Besar Luo. Sisi baik Nyonya Besar Luo kembali muncul ketika tokoh menyaksikan hubungan ibu-anak antara Xueke dengan Xiao Yudian. Ia terharu dengan apa yang dilihatnya yaitu pengakuan Xiao Yudian dengan ayahnya. Namun ia tetap Universitas Sumatera Utara 49 menyimpan dendam terhadap keluarga kecil tersebut. Hal ini ditunjukkan dalam kutipan pada halaman 168 罗老太挺着背脊,面不改色。小雨点认父亲这一幕,确实也曾让 她心中感动,但是,他们竟联合起来,扣押至刚,再胁迫她放人, 这太卑鄙了!一人换两人,这又太便宜王爷了。雪珂, 1990:168 Nyonya Besar Luo meluruskan punggung, air mukanya tetap tak berubah. Adegan Xiao Yudian mengakui ayahnya sebenarnya menyentuh perasaannya. Namun melihat mereka akhirnya bersatu sementara Zhigang mereka tawan untuk ditukar dengan ibu-beranak ini, benar-benar sudah kelewatan batas Satu orang ditukar dengan dua orang, rasanya terlalu menguntungkan bagi Pangeran Wang. GdTS, 1997:242 Kemudian kembali Nyonya Besar Luo tersentuh dan menunjukkan sikap baiknya. Pernyataan ini dapat dilihat dari kutipan yang terdapat pada halaman 170 sampai 171 这天晚上,罗老太突发善心,让小雨点和雪珂共度最后一夜。当 然,罗老太也经过了内心的挣扎,自从至刚一句“我爱她”开始, 老太太第一次试着去透视至刚的内心世界,终于明白了一件事, 失去雪珂比失去他的生命还严重,这使她在接二连三的意外事件 中,一直能肯定一件事,要留下雪珂!虽然,用她的天平来称, 十个雪珂,一百个雪珂都没有一个至刚重要。若能换回至刚,她 才不在乎雪珂的去留。可是,她深怕至刚失去雪珂后,就像雪珂 在大厅里说的,“天长地远,永无宁日!”至刚会用他整个后半 生,来追寻报复,于是“冤冤相报,何时能了?”如果说,老太 太终于会对雪珂有了一念之仁,就是从这篇话开始的。当然,老 太的另一个震撼,来自高寒。她一直认为雪珂和奶妈的儿子“通 奸”,这顾亚蒙是个“下等人”,如今一见,不论风度、仪表、 谈吐,都是这么不凡。而九年以来,情有独钟,天涯海角,追寻 至 今 ! 这 种 事 实 , 使 老 太 那 女 性 的 内 心 , 激 荡 不 已 。 雪 珂 , 1990:170-171 Malam itu di luar dugaan Nyonya Besar Luo mau berbaik hati, membiarkan Xiao Yudian dan Xueke bersama-sama melewatkan malam terakhir. Tentu saja untuk itu Nyonya Besar Luo berperang batin. Sejak Zhigang mengatakan bahwa dia mencintai Xueke, Nyonya Besar Universitas Sumatera Utara 50 Luo untuk pertama kali mencoba melihat dunia di lubuk hati Zhigang, dan akhirnya mengerti satu hal: bagi Zhigang, Xueke jauh lebih berharga daripada nyawanya sendiri. Ini membuat Nyonya Besar Luo sadar, ia harus memastikan bahwa Xueke tetap tinggal dalam keluarga ini Meskipun baginya sendiri sepuluh orang Xueke, bahkan seratus orang Xueke sekalipun, tak ada artinya bila dibandingkan dengan Zhigang. Asalkan mendapatkan Zhigang kembali, Nyonya Besar Luo sama sekali tidak peduli apakah Xueke tetap tinggal atau pergi. Namun dia takut, kalau sampai kehilangan Xueke, Zhigang akan seperti yang Xueke katakan di aula utama tadi, “Di ujung dunia sekalipun selamanya tidak akan merasa tenang” Zhigang akan menghabiskan sisa hidupnya untuk membalas dendam, seperti kata-kata Xueke, “Sampai kapan pembalasan dendam ini akan akan berlangsung?” Kalau dikatakan Nyonya Besar Luo akhirnya berbelas kasih kepada Xueke, awalnya adalah kata-kata ini. tentu saja faktor lain yang mengguncangkan Nyonya Besar Luo datang dari Gao Han. Selama ini ia selalu beranggapan bahwa Xueke dan putra ibu susunya melakukan hubungan gelap, dan Gu Yameng orang rendahan... Sekarang begitu melihat laki- laki itu, entah dari segi tindak-tanduk, penampulan, maupun gaya bicara, semuanya begitu istimewa Sembilan tahun lamanya pria itu berkelana untuk mencari cinta sejatinya, cintanya tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan Sebagai wanita, mau tak mau hati Nyonya Besar Luo tergerak. GdTS, 1997:245-246 Dalam kutipan ini disebutkan bahwa tokoh ini mengalami perang batin, ia mengetahui bahwa ia membenci segala sesuatu yang berhubungan dengan Xueke, namun hatinya tergerak dengan kenyataan yang terjadi didepan matanya. Walaupun dendam, Nyonya Besar Luo tetap berbaik hati terhadap Xueke dan Xiao Yudian. Tak menampik bahwa pembawaan tokoh ini yang selalu memiliki pemikiran tersendiri membuat sisi kolerisnya tetap kuat. Namun kejadian-kejadian yang dialami Xueke dan disaksikannya dengan mata kepala sendiri membuat Nyonya Besar Luo terus-menerus jatuh dalam rasa kasihan. Lama-kelamaan dendam Nyonya Besar Luo berkurang. Berikut kutipan yang mennunjukkan kejadian tersebut. Universitas Sumatera Utara 51 窗口,罗老太十分震撼的看着这一幕。更加震撼的发现,自己的 眼眶居然湿了。雪珂, 1990:173 Di luar jendela, Nyonya Besar Luo menatap adegan ini dengan hati amat tersentuh. Dia kembali terhanyut, pelupuk matanya pun basah. GdTS, 1997:250 Kutipan ini menunjukkan bahwa Nyonya Besar Luo ikut menangis terharu akan keaadaan yang dilihatnya. Kutipan ini menununjukkan bahwa Nyonya Besar Luo walaupun sangat keras dan kejam, ia juga bisa terharu dan kasihan terhadap apa yang ia lihat. Dari kutipan-kutipan di atas yang menggambarkan kepribadian Nyonya Besar Luo ditemukan bahwa kepribadian yang dimiliki Nyonya Besar Luo adalah mudah marah, pendendam, semangat, dan daya juang besar.

4.1.7 Kepribadian Shen Jiashan