Kepribadian Luo Zhigang Analisis Kepribadian Tokoh dalam Novel Xueke Karya Chiung Yao

35 Pada akhir kutipan, dapat dilihat dari sudut pandang Nyonya Besar Luo setelah mendengarkan penjelasan dari Gao Han. Nyonya Besar Luo terpukau dengan karakter Gao Han yang tegas dan berwibawa. Dari kutipan-kutipan diatas yang menggambarkan ciri-ciri kepribadian Gu Yameng, Gu Yameng memiliki sifat tenang, tidak suka terburu-buru, sabar dan bicara seadanya.

4.1.3 Kepribadian Luo Zhigang

Luo Zhigang adalah pria pilihan Pangeran Wang untuk menjadi menantunya. Ia berasal dari keluarga Luo, yang mempunyai ikatan hubungan kekeluargaan dengan keluarga Kaisar semenjak jaman dulu. Dengan latar belakang keluarga kaya, Zhigang dididik secara militer dan menyukai seni bela diri. Luo Zhigang adalah seorang yang blak-blakan dan agak gegabah, polos, serta suka seenaknya sendiri. Hidupnya dipenuhi dengan kemewahan, tidak memandang kesusahan, dan selalu sempurna Xueke, 1990:33-34. Namun satu per satu masalah muncul merusak kehidupannya yang sempurna, diawali pada saat pengakuan Xueke di malam pengantin. Zhigang merasa dihina dan marah besar, ia tidak mengira bahwa perempuan yang dijodohkan dengannya, seorang putri keturunan kaisar, membohongi dirinya. Lalu ia mengadu kepada orangtuanya dan berusaha membatalkan pernikahan. Jalan keluar diambil dengan menutup rapat-rapat rahasia Xueke yang tidak gadis lagi dan tetap menjadi Universitas Sumatera Utara 36 menantu dikeluarga Luo dengan bersumpah untuk menjadi menantu keluarga Luo dan memotong jari kelingkingnya. Xueke, 1990:41-44 为什么要承认呢?至刚想不明白。却越想越感到挫败,越想就越 对雪珂生出一种近乎痛苦的恨。恨她的坦白,恨她的诚实,恨她 有断指的勇气,更恨她……是了,更恨她因此而保护了自己 —— 使他退避三舍以外,根本不愿对她染指! 但是,她是他的妻子呀! 为什么要承认呢?就为了躲避他吗?为什么要躲避他呢?因为要 对另一个男人守身吗? 一次又一次的自问,使这个才十九岁的少年妒火狂炽。恨透了雪 珂!真恨透了雪珂!雪珂, 1990:33 Kenapa dia harus mengaku? Zhigang tak habis pikir. Semakin dipikir ia malah semakin merasa menjadi pecundang, semakin dipikir malah semakin melahirkan kebencian yang nyaris mendekati penderitaan terhadap Xueke. Zhigang membenci keterusterangannya, ketulusannya, keberaniannya memotong jari... Terlebih-lebih ia membencinya sebab dengan begini Xueke dapat menjaga kesucian dirinya... Membuat Zhigang harus mundur menjauh, sama sekali tak berniat menjamahnya Namun dia istrinya Kenapa harus mengaku? Supaya dapat menghindar darinya? Kenapa harus menghindari dirinya? Karena ingin menjaga kesuciannya demi laki-laki yang seorang lagi? Pertanyaan itu terus berulang dalam benaknya, membuat Zhigang, pemuda yang baru berusia sembilan belas tahun ini, terbakar api cemburu. Ia membenci Xueke setengah mati Benar-benar membenci Xueke setengah mati GdTS, 1990:44-45 Kutipan ini menunjukkan keadaan batin Zhigang. Ia menolak kejujuran Xueke, ia tak menerima bahwa gadis yang dinikahinya telah menikah. Namun karena tindakan Xueke yang terus terang itu membuat Zhigang tidak bisa berbuat apa-apa. Zhigang merasa bingung dan merasa dipermalukan sehingga ia menaruh dendam kepada Xueke. Universitas Sumatera Utara 37 Berikut adalah cuplikan percakapan Zhigang dan Xueke untuk pertama kalinya semenjak tiga bulan setelah pernikahan. Zhigang yang dalam kondisi mabuk, melampiaskan kemarahannya kepada Xueke ditunjukkan pada kutipan berikut. “ 我真恨你!我真恨你!”他一迭连声的嚷着。“你为什么不用 你娘的法子,你为什么要说出来?那个人,他究竟有多么好?值 得你这样为他豁出去?你告诉我!你告诉我!”他疯狂的抓住她 的肩,疯狂的摇撼着她。 “ 你宁愿不是的!对不对?你宁愿做丫头也不做我的妻子,对不 对?我偏不让你称心如意,我偏不让你达到目的!你已经扰乱了 我的生活,破坏了我的快乐,你使我这么痛苦,这么恨!我从没 有 恨 一 个 人 像 恨 你 这 样 ! 我 真 恨 你 , 我 真 恨 你 , 我 真 恨 你……”雪珂, 1990:34 “Aku benar-benar membencimu Aku benar-benar membencimu” berulang kali Zhigang berteriak. “Kenapa kau tidak menggunakan cara ibumu, kenapa kau harus mengatakannya? Laki-laki itu, seberapa hebatnya dia? Layakkah untuk kau perjuangkan sedemikian rupa? Katakan padaku Katakan padaku” Dengan membabi buta Zhigang menarik pundak Xueke, lalu mengguncang-guncangkan tubuhnya dengan liar. “Kau lebih senang tidak menjadi istriku, kan? Kau lebih senang menjadi pelayanku daripada menjadi istriku, kan? Aku justru takkan membiarkan keinginanmu terpenuhi, aku justru takkan membiarkan tujuanmu tercapai Kau telah mengacaukan hidupku, merusak kebahagiaanku, membuat diriku begitu menderita, begitu membenci Aku tidak pernah membenci seseorang seperti aku membencimu Aku sungguh membencimu Aku sungguh membencimu...”GdTS, 1997:46 Dalam kutipan-kutipan diatas dapat dilihat bahwa kembali Chikang terus menerus mengungkapkan bahwa ia membenci Xueke. Kebencian adalah emosi mendasar yang dimiliki setiap manusia. Krech, et al., mendeskripsikan kebencian sebagai berikut: kebencian berhubungan erat dengan perasaan marah, cemburu dan iri hati. Ciri khas yang menandai perasaan benci Universitas Sumatera Utara 38 adalah timbulnya nafsu dan keinginan untuk menghancurkan objek yang menjadi sasaran kebencian. Perasaan benci melekat dalam diri seseorang dan ia tidak akan pernah merasa puas sebelum menghancurkannya Minderop, 2010:44. Zhigang membenci Xueke. Ia selalu berlaku semena-mena terhadap Xueke, ia selalu melampiaskan kemarahannya, dan menjadi pendendam. Ia membuat perhitungan dengan Xueke untuk membuat hidup Xueke menderita dan tidak akan melepas Xueke, akan terus menghantui Xueke kemana pun Xueke pergi Xueke, 1990: 254. Sikap Zhigang yang pendendam, optimis, dan mudah terbawa emosi ini dapat digolongkan dalam ciri-ciri orang berkepribadian koleris. Kemudian sikap Zhigang ditunjukkan pada percakapan dengan tokoh Shen Jiashan. Shen Jiashan menyadarkan Zhigang bahwa sesungguhnya ia mencintai Xueke. “ 我怎么会爱她?我恨她!恨死了她!我从没有爱过她!只有恨, 恨,恨,恨,恨……恨不得捏碎她,杀了她,毁了她……” “ 哦,不是的!”嘉珊热烈的喊:“你恨的并不是她,而是你征 服不了她!你对她充满了嫉妒,充满了怀疑,你花很多时间观察 她,刺探她……那实在因为你心底,太在乎她,太要她的缘故! 我不知道你们的婚姻,怎么会弄到今天的地步?我却看你一直在 做相反的事!明明深刻的爱着她,却总是在伤害她……” “ 没有,没有,没有……”至刚凄厉的嚷着:“我不爱她,我绝 对不爱她!我怎会爱一个心里根本没有我的女人!不可能的!你 说这种话,对我是个侮辱……” “ 不!不!你爱她!你拚命压抑,越压抑就变得越强烈!你最大 的痛苦是她不爱你!但是,你用暴力,你用凶狠,你用无数比刀 还锐利的言辞,不断不断的去伤她,把她伤害得遍体鳞伤,于是, 她排斥你、怕你、躲你……她越躲越远,你就越来越生气。一生 气,你就丧失理智,想尽办法去折磨她,事实上,你在伤害她的 同时,你更深的伤害了自己!当她遍体鳞伤的时候,你自己也遍 Universitas Sumatera Utara 39 体鳞伤……这是不对的!至刚,至刚!如果你爱雪珂,要让她知 道,要让她能体会,你需要付出的,是包容,宠爱,怜借和体贴! 只有用这种方式,你才能得到一个女人的心!” 至刚听得胆战心惊,会吗?是吗?自己早已不知不觉的爱上了雪 珂,所以才变得这般暴躁易怒?这般痛苦?这般无助?这般提不 起又放不下?是啊,雪珂,她牵引着他内心深处,每一根神经, 忽悲忽怒,嫉妒如狂!是啊,雪珂!她不知何时开始,已攻占了 他整个心灵的堡垒。雪珂, 1990:124 “Kau begitu mencintainya, mengapa tidak kau katakan hal ini kepadanya?” Zhigang serasa ditampar keras-keras, seluruh tubuhnya bagai terlempar hingga ia jatuh terduduk di kursi. Wajahnya pucat pasi, sorot matanya nanar, dia begitu terpukul. Diguncang-guncangkannya tubuh Jiashan sambil berteriak meledak-ledak. “Bagaimana mungkin aku mencintainya? Aku membencinya Membencinya setengah mati Aku tak pernah mencintainya Hanya ada kebencian, kebencian, kebencian, kebencian... Rasa benci karena tak dapat menghancurkannya, tak dapat membunuhnya, mengeyahkannya...” “Oh, kau keliru” seru Jiashan penuh perasaan. “Kau bukan membenci dirinya, kau hanya tak bisa mengendalikan dirinya Perasaanmu padanya dibarengi oleh rasa cemburu dan curiga, kau menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menyelidikinya, mengamatinya... Semua itu kau lakukan karena dalam hatimu kau sebenarnya terlalu memedulikan dirinya, terlalu menginginkan dirinya dapat menjadi milik-mu seutuhnya Aku sama sekali tidak mengerti bagaimana pernikahan kalian bisa menjadi seperti sekarang ini? Sebaliknya aku terus menyaksikan kau melakukan tindakan yang bertolak belakang dengan perasaanmu Jelas-jelas kau mencintainya dengan begitu mendalam, namun malah selalu melukainya...”: “Tidak... tidak... tidak...” seru Zhigang dengan memelas. “Aku tidak mencintainya, aku sama sekali tidak mencintainya Bagaimana mungkin aku mencintai seorang wanita yang di dalam hatinya sama sekali tak ada diriku Tidak mungkin Kata-kata yang kau ucapkann padaku ini benar-benar merupakan penghinaan...” “Tidak Tidak Kau mencintainya Kau mati-matian berusaha menekan perasaan itu, namun nyatanya semakin ditekan perasaanmu justru semakin membara Kepedihanmu yang terdalam adalah karena dia tidak mencintaimu Namun sebaliknya kau malah menggunakan kekerasan, kekasaran, serta ribuan kata yang lebih tajam daripada pisau untuk terus-menerus melukai perasaannya, membuatnya begitu terluka hingga Universitas Sumatera Utara 40 dia menolakmu, takut padamu, dan menghindar darimu... Semakin lama semakin jauh dia bersembunyi, dan kemarahanmu pun semakin menjadi-jadi. Setiap kali marah kau kehilangan akal sehat, lalu mengerahkan segala cara untuk menyiksanya. Namun sebenarnya, ketika kau menyakitinya, kau sedang menyakiti dirimu sendiri Saat dia merasa tersiksa dan kesakitan, kau sendiri sebenarnya juga merasa tersiksa dan kesakitan.. Ini semua keliru Zhigang, Zhigang Kalau kau mencintai Xueke, kau harus membuatnya memahami perasaanmu. Kau harus toleran terhadapnya memanjakannya, mengasihi dan memperhatikannya Hanya dengan begitu barulah kau dapat merebut hati seorang wanita” Zhigang mendengarkan dengan hati galau, bisakah? Benarkah? Bahwa sejak awal tanpa sadar ia telah mencintai Xueke, hingga dirinya berubah menjadi begitu meledak-ledak dan mudah marah? Kepedihan seperti ini, ketidakberdayaan seperti ini, perasaan yang tak dapat diungkapkan namun tak dapat dihilangkan seperti ini, dapatkan disebut cinta? Benar, Xueke telah menjerat hatinya yang terdalam, setiap serabut jiwanya begitu tersiksa, begitu marah, begitu cemburu bagai gila rasanya Benar, entah sejak kapan mulainya Xueke telah menguasai seluruh relung dalam hatinya. GdTS, 1997: 173-175 Percakapan ini adalah awal mula dari luluhnya hati Zhigang terhadap Xueke. Pada kutipan ini nurani Zhigang mulai tergugah, ia menyadari bahwa selama ini caranya menyiksa Xueke adalah penggambaran bahwa ia peduli dan menyayangi Xueke. Sikap ini mengawali perubahan tempramen Zhigang yang selalu panas menjadi sedikit menurun. Berikut ini adalah cuplikan beberapa paragraf yang terdapat pada halaman 132-134 tentang percakapan antara tokoh Zhigang dengan tokoh Xueke yang berisi tentang pengakuan Zhigang bahwa ia mencintai Xueke sehingga menginginkan rujuk dan tidak bercerai. “ 我很抱歉。”他面色一正,诚心诚意的说:“我不该对你疑神 疑 鬼 , 不 该 跟 踪 你 , 不 该 限 制 你 的 行 动 , 更 不 该 对 你 粗 声 粗 气……现在,让我们忘掉所有的不愉快,重新开始吧!” Universitas Sumatera Utara 41 “ 如果我说,是因为我面临到要失去的时候,才发现我多么 珍惜!如果我说,是因为我爱……” “ 你相信吗?”他收起激动的语气,变得痛楚起来。“新婚 那天,家里大事铺张,惊天动地的把你娶进门,我全心全意要迎 接我的新娘,那么喜悦,那么兴冲冲的,而你,却告诉我你心中 另有其人,你那么大无畏的坦白了一切,你那么视死如归的想保 有你的贞洁,你甚至毅然断指,做了任何女人不可能做的事…… 让我告诉你,当时,我就为你发疯了,我疯狂的嫉妒和羡慕,我 真恨不得就是你心里那个人!”他点点头。“你问我哪一天爱上 了你?现在回忆起来,似乎是那第一个晚上,你就把我给折服 了!” “ 八年都过去了!”他急迫的说:“你还在乎多等半年吗? 让我告诉你,我一定停止嫉妒,不算旧帐!我一定改头换面…… 为你重新活过!我要敞开心胸来爱你,不止爱你,还要爱屋及乌, 你最亲近的翡翠,你最喜爱的小雨点儿,我都会另眼相待,还有 你的父母,我也会真诚的尊敬他们!雪珂,相信我!”他看进她 眼睛深处去。“好奇怪,一个丈夫在对他娶了八年的妻子倾诉爱 慕……好奇怪!也好悲哀!”雪珂, 1990:132-134 “Aku sungguh-sungguh minta maaf.” Roman wajah Zhigang tampak serius, lalu katanya dengan tulus, “Tak semestinya aku mencurigaimu seperti itu, tak semestinya aku membuntutimu, tak semestinya aku berkata dan bersikap kasar kepadamu... Sekarang, marilah kita lupakan seluruh rasa benci dan memulai semuanya dari awal lagi” ...“Bagaimana kalau kukatakan bahwa pada detik-detik terakhir saat aku akan kehilangan dirimu, barulah aku menyadari betapa aku menghargai semua ini kalau kukatakan, karena aku mencintai...” ...“Percayakah kau?” Nada bicaranya tak lagi penuh emosi, melainkan berubah penuh kepedihan. “Hari pernikahan kita adalah peristiwa besar yang terjadi di rumahku, dengan megah meriah kami menyambutmu masuk ke dalam keluarga kami. Aku pun dengan sepenuh hati menyambutmu sebagai mempelaiku, begitu gembira, begitu bersukacita Namun kau malah memberitahuku bahwa di hatimu sudah ada pria lain. Kau tanpa tedeng aling-aling menjelaskan semuanya, mati-matian mempertahankan kesucian dan kesetiaanmu, sampai-sampai bersedia memotong jarimu sendiri, melakukan hal yang tak mungkin dilakukan oleh wanita mana pun... Biar kuberitahu, ketika itu rasanya aku jadi gila karenamu Aku begitu kesetanan oleh rasa cemburu dan iri, aku begitu membenci laki-laki dalam hatimu, ya, laki-laki dalam hatimu itu, dialah sebenarnya yang kubenci” Zhigang mengangguk-angguk. ”Kau bertanya padaku sejak kapan aku mulai mencintaimu? Bila diingat- Universitas Sumatera Utara 42 ingat kembali, agaknya pada malam pertama itu, hatiku telah kau penjarakan” ...“Delapan tahun telah lewat” kata Zhigang cemas. “Bersediakah kau menunggu selama setengah tahun lagi? Biar kukatakan kepadamu, aku pasti akan berhenti cemburu dan mendendam Aku pasti akan mengubah sikap dan tabiatku... Demi dirimu memulai dari awal lagi Aku ingin mencintaimu sepenuh hati, aku takkan berhenti mencintaimu, mencintai semuanya... Feicui yang terdekat denganmu atau Xiao Yudian yang paling kau sayangi... Aku pasti dapat mengubah perlakuanku terhadap mereka Juga masih ada ayah dan ibumu, aku akan menghormati mereka dengan sepenuh hati Xueke, percayalah padaku” Tatapan Zhigang menembus kedalaman mata Xueke. “Aneh sekali, seorang suami menyatakan cinta pada istri yang sudah dinikahinya selama delapan tahun... Aneh dan tragis sekali”GdTS, 1997:187-190 Pengakuan Zhigang ini memperlihatkan bahwa ia tidak lagi mendendam dan tidak membenci Xueke. Terjadi perubahan pada diri Zhigang yaitu kembali menurunnya temperamen koleris namun tidak berdampak besar terhadap karakternya. Ia optimis dan memohon terus-menerus kepada Xueke untuk tetap bersamanya. Sikap ini menunjukkan bahwa sisi koleris Zhigang masih kuat. Dapat dilihat dari kutipan-kutipan di atas bahwa Luo Zhigang adalah orang yang mudah marah, pendendam, hatinya mudah terbakar, daya juang besar dan optimis.

4.1.4 Kepribadian Pangeran Wang