27
3.5. Lokasi Pengamatan
Lokasi pengamatan penelitian ini terletak di sepanjang koridor Jalan K.H. Zainul Arifin Kelurahan Petisah Tengah
– Medan, dari simpang Jalan Diponegoro hingga simpang Jalan S.Parman.
3.5.1 Kampung Madras
Kawasan Kampung Madras merupakan salah satu kawasan dimana penduduknya mayoritas merupakan keturunan suku Tamil India. Suku Tamil telah
ada dalam perkembangan kebudayaan di Indonesia sejak beberapa abad yang lalu, termasuk juga di Pulau Sumatera kota Medan. Kampung Madras juga merupakan
kawasan bersejarah dengan peradaban suku Tamil India sehingga menjadi salah satu jantung kebudayaan India di kota Medan.
Gambar 3.1 Lokasi Penelitian pada koridor Jalan K.H. Zainul Arifin
Sumber sumber gambar : google earth
Universitas Sumatera Utara
28
Kampung Madras lebih dik enal dengan sebutan “kampung keling”.
Pemerintah kota Medan telah resmi mengubah nama Kampung ini menjadi Kampung Madras karena keling berkonotasi dengan kulit gelap dan menimbulkan
keberatan sebagaian masyarakat India setempat, namun hingga sekarang area seluas sekitar 10 hektar ini tetap dikenal dikalangan masyarakat sebagai Kampung
Keling. Di daerah ini, sejarah ajaran Hindu berkembang dan diawali dengan
berdirinya Kuil Sri Mariamman. Kampung Madras ini menjadi bukti bahwa masyarakat suku Tamil telah lama bermukim di kota Medan. Pada tanggal 17 Juli
2008, Pemerintah Kota Medan serta DPD Kota Medan telah men-sah-kan kawasan perkampungan India di kota Medan yang dahulu disebut sebagai
Kampung Keling menjadi Kampung Madras. Bahkan beberapa trayek angkutan kota yang bertuliskan Kampung Keling telah diubah namanya menjadi Kampung
Tabel 3.1 Komposisi penduduk kampung Madras berdasarkan suku bangsa
Universitas Sumatera Utara
29
Madras. Sejak pengesahan nama tersebut, martabat dan nama masyarakat Tamil sendiri terangkat dan dikenal oleh masyarakat.
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan tahun 2010 – 2030
kawasan kampung Madras termasuk dalam kawasan strategis dari sudut kepentingan social budaya, yang merupakan kawasan adat tertentu yang termasuk
dalam warisan budaya yang diakui sebagai warisan dunia.
3.5.2 Kondisi eksisting