24
ini sulit teridentifikasi secara pasti, maka jumlah sampel kuesioner yang akan diambil pada penelitian ini mengikuti teori Frankel, yaitu sebanyak 100 sampel.
3.4. Metoda Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan data melalui media cetak maupun elektronik yang berupa studi literatur. Selain itu dilakukan pula
Observasi visual
dengan melakukan pengamatan lapangan sesuai dengan variabel yang telah ditentukan. Observasi berupa pengambilan gambar, wawancara, dan
kuesioner.
3.4.1. Teknik observasi Lapangan
Observasi lapangan terlebih dahulu dilakukan penyusunan daftar pengamatan berdasarkan kriteria dan parameter penelitian yang telah ditentukan
sebelumnya. Untuk perhitungan jumlah pengunjung focal point, waktu observasi dipilih hari senin dan hari jumat yang mewakili hari kerja, kemudian dipilih hari
sabtu dan hari minggu untuk mewakili hari libur. Untuk waktu dibagi menjadi pagi, siang, sore dan malam hari dan merupakan jam puncak. Alasan pemilihan
hari dan waktu : Hari senin - jumat merupakan hari pada mumnya beraktifitas
Hari sabtu merupakan hari dimana pada umumnya sebagian kecil dari pertokoan buka setengah hari dan pada malam hari orang beraktifitas di luar rumah.
Hari minggu merupakan hari dimana pada umumnya sebagian besar toko tutup ataupun buka setengah hari dan banyak orang yang beraktifitas di luar rumah.
Universitas Sumatera Utara
25
Waktu penelitian pagi hari antara jam 10.00 – jam 11.00 WIB : pada jam
tersebut orang pada umumnya mulai beraktifitas dan merupakan waktu umumnya pertokoan mulai dibuka.
Pada siang hari antara jam 12.00 – 13.00 WIB : pada umumnya orang
beristirahat dan makan siang pada jam tersebut. Pada malam hari antara jam 19.00
– 20.00 WIB pada waktu ini, pada umumnya orang akan beraktifitas di luar rumah untuk keperluan tertentu ataupun beristirahat
dan makan malam.
3.4.2. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara berkomunikasi secara langsung kepada responden orang
– orang yang telah ditetapkan sebagai sumber data. Wawancara dibagi menjadi 2
cara, yaitu wawancara terstruktur serta wawancara tidak terstruktur. Wawancara yang akan dilakukan pada penelitian kali ini adalah wawancara tidak terstruktur,
yaitu wawancara dimana pertanyaan – pertanyaan yang akan diajukan kepada
responden merupakan pertanyaan yang tidak menggunakan tata urutan yang terencana. Hal ini dapat menjadi peluang bagi peneliti untuk mengetahui atau
mendapatkan informasi dan pendapat yang lebih dari setiap jawaban yang diberikan responden. Sinulingga, 2011
3.4.3. Kuesioner