Tujuan Ergonomi Aplikasi Ergonomi

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Ergonomi

3

3.1.1. Tujuan Ergonomi

Ergonomi merupakan suatu ilmu, seni dan teknologi yang berupaya untuk menyerasikan alat, cara dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan dan segala keterbatasan manusia, sehingga manusia dapat berkarya secara optimal tanpa pengaruh buruk dari pekerjaannya. Salah satu definisi ergonomi yang menitik beratkan pada penyesuaian desain terhadap manusia adalah dikemukakan oleh Annis McConville 1996 dan Manuaba 1999. Mereka menyatakan bahwa ergonomi adalah kemampuan untuk menerapkan informasi menurut karakter manusia, kapasitas dan keterbatasannya terhadap desain pekerjaan, mesin dan sistemnya, ruangan kerja dan lingkungan sehingga manusia dapat hidup dan bekerja secara sehat, aman, nyaman dan efisien. 4 1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cedera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja. Secara umum tujuan dari penerapan ergonomi adalah : 2. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna dan 3 Santoso, Gempur. 2004. Ergonomi Manusia, Peralatan dan Lingkungan. Surabaya : Guna Widya 4 Tarwaka, Bakri. 2004. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta : UNISBA Press Universitas Sumatera Utara meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif maupun setelah tidak produktif. 3. Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek yaitu aspek teknis, ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap sistem kerja yang dilakukan sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup yang tinggi.

3.1.2. Aplikasi Ergonomi

Ergonomi banyak diaplikasikan dalam berbagai proses perancangan produk ataupun operasi kerja sehari-harinya. Contoh aplikasi ergonomi untuk efisiensi, efektivitas dan produktivitas yaitu: 1. Penentuan batas beban yang diangkat secara manual oleh manusia, jam istirahat pekerja dan shift kerja. 2. Dimensi meja dan kursi kerja. 3. Bentuk meja dan kursi. 4. Pengaturan sikap kerja. 5. Perancangan lingkungan kerja. 6. Semua fasilitas kerja seperti peralatan material harus diletakkan di depan dan berdekatan jarak jangkauan normal dengan posisi pekerja bekerja. 7. Perancangan pegangan perkakas berbentuk kurva disesuaikan dengan bentuk genggaman tangan akan memudahkan cara pengoperasian alat tersebut. Universitas Sumatera Utara

3.2. Keluhan