Bahan Baku Bahan Tambahan Bahan Penolong Uraian Proses Produksi

Hari kerja di UD. Pusaka Bakti sebanyak enam hari kerja dari hari Senin sampai hari Sabtu. Jam kerja per hari dari pukul 07.00 WIB sampai 18.00 WIB dengan waktu istirahat selama satu jam yaitu dari pukul 12.00 WIB sampai 13.00 WIB.

2.3.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas

Upah karyawan dibayar harian dengan sistem tergantung berapa berat atau jumlah produk yang dihasilkan masing-masing operator. Operator tidak diberikan fasilitas tempat tinggal karena rumah operator dekat dengan perusahaan.

2.4. Proses Produksi

Proses produksi merupakan suatu proses transformasi mengalami perubahan bentuk secara fisik dan kimia yang mengubah input yang berupa bahan baku, mesin, peralatan, modal, energi, tenaga kerja menjadi output sehingga memiliki nilai tambah. UD. Pusaka Bakti yang merupakan perusahaan pembuatan keset kaki menggunakan teknologi produksi manual dan semi otomatis yaitu selain menggunakan mesin juga masih menggunakan tenaga kerja sebagai operator maupun pekerjaan manual.

2.4.1. Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan utama atau bahan dasar yang digunakan dalam suatu proses produksi, dimana sifat dan bentuknya akan mengalami perubahan Universitas Sumatera Utara fisik maupun kimia yang langsung ikut di dalam proses produksi sampai dihasilkannya barang jadi. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan keset kaki ini adalah sabut kelapa yang telah diurai.

2.4.2. Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan ke dalam proses produksi sehingga dapat memberi nilai tambah produk. Bahan tambahan yang digunakan adalah tali plastik pada proses packing.

2.4.3. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan-bahan yang dapat menunjang proses produksi yang tidak nampak pada produk akhir. Bahan penolong yang digunakan pada pembuatan keset kaki ini adalah air, air ini disemprotkan pada saat sabut kelapa akan diurai.

2.4.4. Uraian Proses Produksi

Sabut kelapa sebagai bahan baku utama pembuatan keset kaki melewati berbagai tahapan pengolahan proses produksi hingga menjadi produk keset kaki yang siap dipasarkan. A. Proses Pembuatan Keset Kaki Uraian proses produksi dari pembuatan keset kaki adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Penguraian Pada proses ini digunakan mesin pengurai. Sebelum sabut kelapa dimasukkan ke mesin pengurai disemprotkan air terlebih dahulu, hal ini dilakukan agar sabut tidak telalu kering untuk memudahkan proses penguraian pada mesin pengurai. Proses penguraian ini dilakukan tiga kali agar dihasilkan sabut yang lebih baik. 2. Pemintalan Proses ini menggunakan semi otomatis, mesin dibantu tenaga manusia sebagai pengendalinya. Sabut yang telah diurai di pintal menjadi tali dalam tiga ukuran, yaitu ukuran kecil lusi, ukuran sedang anyam dan ukuran besar babat. 3. Penjalinan Proses ini merupakan penggabungan babat yang telah dipotong menjadi bagian yang lebih kecil dengan lusi menjadi sebuah keset kaki. 4. Pembingkaian Ini merupakan proses akhir sebelum di packing. Proses ini dilakukan pada setiap sisi keset hasil panjalinan dengan menggunakan anyam yang telah dijalin sebagai pembingkainya. Proses ini dilakukan dengan bantuan menggunakan jarum rajutan dan diikuti proses perataan. 5. Packing Proses ini merupakan akhir dari pembuatan keset kaki, proses ini dilakukan setelah keset kaki dibingkai. Proses ini dibedakan berdasarkan ukuran dari keset kaki yang dihasilkan. Ukuran 0,35 cm X 0,50 cm akan di packing bila Universitas Sumatera Utara sudah menyelesaikan dua puluh buah, dan untuk ukuran 0,35 cm X 0,70 cm akan di packing bila memenuhi sepuluh buah keset kaki. B. Proses Pembuatan Serat Press Uraian proses produksi dari pembuatan serat press adalah sebagai berikut : 1. Penguraian Sama seperti proses penguraian pada pembuatan keset kaki. Sabut disemprotkan air agar sabut tidak kering pada saat diurai. Proses penguraian dilakukan sebanyak tiga kali. 2. Penjemuran Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kandungan air yang terdapat di dalam sabut hasil dari proses penguraian. 3. Pengayakan Proses pengayakan ini dilakukan untuk mempermudahkan proses pengepresan sabut kelapa. 4. Pengepresan Sabut hasil dari proses pengayakan akan dipress yang kemudian akan menghasilkan serat press dan selanjutnya akan dipacking. Assembly Process Chart proses pembuatan keset kaki dan serat press dapat dilihat pada lampiran. Universitas Sumatera Utara

2.4.5. Mesin dan Peralatan Produksi