PEMBAHASAN Pengaruh media poster dan media leaflet terhadap pengetahuan dan sikap siswa di SMA Negeri 2 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2015

BAB V PEMBAHASAN

Rantau Prapat belum memiliki Perda Peraturan Daerah tentang kawasan bebas asap rokok di tempat-tempat umum seperti sekolah dan tempat ibadah. Salah satu faktor yang memengaruhi perilaku merokok adalah adanya iklan rokok, melihat iklan rokok di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut Mari Juniarti, 1991. Merokok memiliki dampak di masa mendatang, beberapa diantaranya yaitu dapat menyebabkan penyakit paru, penyakit jantung koroner, impotensi, kanker mulut, kanker bibir, kanker kerongkongan dan merusak otak. 5.1 Gambaran Pengetahuan dan Sikap Responden Pada Kelompok Penyuluhan Kesehatan dengan Media Poster Tentang Bahaya Rokok di SMA Negeri 2 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2015 Media cetak yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Pada umumnya terdiri atas gambaran sejumlah kata, gambar, atau foto dalam tata warna. Contohnya poster, leaflet, brosur, majalah, surat kabar, stiker, pamflet. Fungsi utamanya adalah memberi informasi dan menghibur. Kelebihan yang dimiliki media cetak antara lain tahan lama, mencakup banyak orang, biaya tidak terlalu tinggi, tidak perlu energi listrik, dapat dibawa, mempermudah pemahaman, dan meningkatkan gairah belajar. Kelemahannya tidak dapat mensimulasi efek suara, dan efek gerak, serta mudah terlipat. Poster adalah sehelai kertas atau papan yang berisikan gambar-gambar dengan sedikit kata-kata. Poster merupakan pesan singkat dalam bentuk gambar dengan tujuan mempengaruhi seseorang agar tertarik dan bertindak pada sesuatu. Poster biasanya di tempelkan pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan banyak dilalui orang Mubarak, 2012.Poster berguna untuk memberikan peringatan, memberikan informasi, memberikan anjuran, mengingatkan kembali dan memberikan informasi tentang dampak. Pada penelitian ini poster digunakan untuk memberikan informasi tentang bahaya rokok, mengingatkan kembali bahwa merokok tidak baik untuk kesehatan dan memberikan informasi tentang dampak merokok pada masa mendatang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada variabel pengetahuan, diperoleh bahwa setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan media poster pengetahuan responden meningkat, yaitu dari 16 orang 43,2 yang berpengetahuan baik menjadi 26 orang 70,3. Item jawaban pada variabel pengetahuan yang tidak berubah sesudah diberi penyuluhan dengan media poster adalah item jawaban bahaya merokok adalah dapat menyebabkan penyakit paru, jantung koroner, impotensi, merusak otak dan media adalah perantara yang mengantar informasi antara sumber kepada penerima. Diperoleh rata- rata pengetahuan responden tentang bahaya rokok sebelum penyuluhan kesehatan dengan media poster adalah 6,70. Sesudah diberi penyuluhan kesehatan pengetahuan responden tentang bahaya rokok adalah 7,92 sehingga diperoleh mean difference sebesar -1,216 yang merupakan selisih rata- rata sebelum dan sesudah perlakuan yang berarti bahwa rata-rata pengetahuan setelah diberi penyuluhan dengan menggunakan media poster meningkat sebesar 1,216. Hal ini menunjukkan bahwa media poster efektif untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahaya rokok. Berdasarkan hasil analisis statistik terhadap rata-rata nilai pengetahuan sebelum dan sesudah pelayanan kesehatan dengan media poster menunjukkan hasil p 0,001 dengan α = 0,05 yang berarti ada perbedaan rata-rata pengetahuan remaja tentang bahaya rokok sebelum dan sesudah diberi penyuluhan kesehatan dengan media poster.Hal ini menandakan bahwa media penyuluhan kesehatan dengan media poster dapat merubahpengetahuan responden tentang bahaya rokok. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada variabel sikap, diperoleh bahwa terjadi peningkatan terhadap sikap responden setelah penyuluhan kesehatan dengan media poster yaitu jumlah responden yang bersikap baik meningkat menjadi 37 orang 100,0 dan tidak ada lagi yang memiliki sikap kategori kurang. Seluruh item jawaban pada masing-masing pernyataan mengalami perubahan setelah diberikan penyuluhan dengan media poster. Didapatkan rata-rata sikap responden tentang bahaya rokok sebelum pelayanan kesehatan dengan media poster adalah 3,11. Sesudah diberi pelayanan kesehatan sikap responden tentang bahaya rokok adalah 8,70 sehingga diperoleh mean difference sebesar -5,59 yang merupakan selisih rata-rata sebelum dan sesudah perlakuanyang berarti bahwa rata-rata sikap setelah diberi penyuluhan dengan menggunakan media poster meningkat sebesar 5,59. Hal ini menunjukkan bahwa media poster efektif untuk meningkatkan sikap siswa tentang bahaya rokok. Nilai mean difference sikap lebih tinggi dari pada pengetahuan 5,59 sikap 1,216 pengetahuan berarti bahwa penyuluhan kesehatan dengan media poster lebih baik digunakan untuk meningkatkan sikap siswa tentang bahaya rokok dari pada pengetahuan siswa di SMA Negeri 2 Rantau Selatan Tahun 2015. Hasil analisis statistik terhadap rata-rata nilai sikap sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan dengan media poster menunjukkan hasil p 0,001 dengan α = 0,05 yang berarti terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan responden tentang bahaya rokok sebelum dan sesudah diberi penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media poster.Hal ini menandakan bahwa media penyuluhan kesehatan dengan media poster dapat merubahsikap responden tentang bahaya rokok. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fatmawati 2011 yang menyebutkan bahwa peningkatan rerata pengetahuan dan sikap signifikan pada ketiga kelompok penelitian yaitu kelompok poster partisipatori, poster tempel dan tanpa poster. Peningkatan tertinggi pada variabel pengetahuan terjadi pada kelompok poster partisipatori dan peningkatan yang tertinggi pada sikap terjadi pada kelompok poster tempel p 0,05. 5.2 Gambaran Pengetahuan dan Sikap Responden Pada Kelompok Penyuluhan Kesehatan dengan Media Leaflet Tentang Bahaya Rokokdi SMA Negeri 2 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2015 Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat- kalimat singkat, padat, mudah di mengerti, dan gambar-gambar yang sederhana. leaflet sering di sebut pamflet merupakan selembaran kertas yang berisi tulisan cetak tentang suatu masalah khusus untuk sasaran dan tujuan tertentu. Ukuran leaflet biasanya 20 x 30 cm yang berisi tulisan 200-400 kata dan disajikan secara berlipat. Salah satu kegunaan leaflet adalah untuk mengingat kembali tentang hal- hal yang telah diajarkan atau dikomunikasikan karena leaflet dapat dibawa kemana-mana. Media leaflet dalam penelitian ini merupakan lembaran kertas dilipat yang berisikan materi-materi tentang bahaya rokok yang dikemas dengan menarik dilengkapi gambar-gambar berwarna. Jika ada materi tidak tersampai oleh penyampai atau tidak mengerti dapat diulang lagi dengan membaca leaflet tersebut. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada variabel pengetahuan, diperoleh bahwa setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan media leaflet terjadi peningkatan pengetahuan setelah dilakukan post-test pada responden menjadi 32 orang 86,5 yang berpengetahuan baik. Seluruh item jawaban pada masing-masing pertanyaan mengalami perubahan setelah diberikan penyuluhan dengan media leaflet. Diperoleh rata-rata pengetahuan responden tentang bahaya rokok sebelum penyuluhan kesehatan dengan media leaflet adalah 7,03. Sesudah diberi penyuluhan kesehatan pengetahuan responden tentang bahaya rokok adalah 8,30 sehingga diperoleh mean difference sebesar -1,27 yang merupakan selisih rata-rata sebelum dan sesudah perlakuan yang berarti bahwa rata-rata pengetahuan setelah diberi penyuluhan dengan menggunakan media leaflet meningkat sebesar 1,27. Hal ini menunjukkan bahwa media leaflet efektif untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahaya rokok. Berdasarkan analisis statistik terhadap rata-rata nilai pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan dengan media leaflet menunjukkan hasil p 0,001 dengan α = 0,05 yang berarti terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan responden tentang bahaya rokok sebelum dan sesudah diberi penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media leaflet. Hal ini menandakan bahwa media penyuluhan kesehatan dengan media leaflet dapat merubah pengetahuan responden tentang bahaya rokok. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bambang 2010 di SLTP Negeri Limbangan Kendal yang menyatakan bahwa terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan setelah diberikan penyuluhan tentang bahwa rokok yaitu rata-rata pre-test 5,6 menjadi rata-rata post-test 8,75. Hasil penelitian mengenai sikap sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan media leaflet menunjukkan adanya peningkatan terhadap sikap responden setelah penyuluhan kesehatan dengan media Leaflet yaitu sikap kategori baik menjadi 37 orang 100,0. Seluruh item jawaban pada masing-masing pernyataan mengalami perubahan setelah diberikan penyuluhan dengan media leaflet. Berdasarkan hasil statistik sikap responden pada kelompok ini diperoleh mean difference sebesar -4,56 yang diperoleh dari perbedaan rata-rata sebelum perlakuan yaitu 3,97 dan sesudah perlakuan 8,62 yang berarti bahwa rata-rata sikap setelah diberi penyuluhan dengan menggunakan media leaflet meningkat sebesar 4,56. Hal ini menunjukkan bahwa media leaflet efektif untuk meningkatkan sikap siswa tentang bahaya rokok. Nilai mean difference sikap lebih tinggi daripada pengetahuan 4,56 sikap 1,27 pengetahuan berarti bahwa penyuluhan kesehatan dengan media leaflet lebih baik digunakan untuk meningkatkan sikap siswa tentang bahaya rokok. Berdasarkan hasil analisa menunjukkan hasilp 0,001 yang berarti terdapat perbedaan rata-rata sikap responden tentang bahaya rokok sebelum dan sesudah diberi penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media leaflet. Hal ini menandakan bahwa media penyuluhan kesehatan dengan media leaflet dapat merubahsikap responden tentang bahaya rokok. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Veri 2014 yaitu terjadi peningkatan sikap responden setelah promosi kesehatan dengan media Leaflet yaitu jumlah responden yang bersikap baik berubah dari 4 orang 20,0 menjadi 20 orang 100. Dan berdasarkan statistik sikap didapat mean difference sebesar -7,55, nilai ini diperoleh dari perbedaan rata-rata sebelum perlakuan yaitu 38,20 dan sesudah perlakuan 45,75. Berdasarkan hasil analisa menunjukkan hasil p=0,000 p0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna pada sikap responden sebelum dan sesudah promosi kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DAN MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA Efektivitas Penggunaan Media Video Dan Media Leaflet Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Siswa Tentang Bahaya Napza Di Smp Negeri 3 Mojosongo Boyolal

0 1 18

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DAN MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA Efektivitas Penggunaan Media Video Dan Media Leaflet Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Siswa Tentang Bahaya Napza Di Smp Negeri 3 Mojosongo Boyolal

0 1 16

MANAJEMEN PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 2 KECAMATAN RANTAU UTARA KABUPATEN LABUHAN BATU (STUDI KUALITATIF PADA SMA NEGERI 2 RANTAU UTARA KAB. LABUHAN BATU).

0 0 28

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA NEGERI 1 RANTAU UTARA KABUPATEN LABUHAN BATU.

0 1 30

Pengaruh Media Leaflet Dan Media Video Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2015

1 2 18

Pengaruh Media Leaflet Dan Media Video Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2015

0 0 39

Pengaruh media poster dan media leaflet terhadap pengetahuan dan sikap siswa di SMA Negeri 2 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2015

0 4 47

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan 2.1.1 Definisi Pengetahuan - Pengaruh media poster dan media leaflet terhadap pengetahuan dan sikap siswa di SMA Negeri 2 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2015

0 0 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Pengaruh media poster dan media leaflet terhadap pengetahuan dan sikap siswa di SMA Negeri 2 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2015

0 2 7

1 PENGARUH MEDIA POSTER DAN MEDIA LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWATENTANG BAHAYA ROKOK DI SMANEGERI 2 RANTAU SELATAN KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2015

0 1 14