BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Eksperimen Semu Quasi Experiment Design dengan rancangan pretest-posttest. Didalam penelitian ini terdapat dua kelompok
yang masing-masing dipilih secara random R. Kelas pertama diberi perlakuan yaitu penyuluhan dengan media poster X1 dan kelas kedua diberikan perlakuan
yaitu penyuluhan dengan media leaflet X2 lalu dibandingkan kelompok yang mana berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan dan sikap siswa putra tentang
bahaya rokok.
Model jenis penelitian adalah sebagai berikut:
Keterangan :
a. O1 adalah hasil pre-test skor pengetahuan dan sikap siswa tentang bahaya
rokok sebelum mendapat penyuluhan dengan media cetak poster. b.
X1 adalah perlakuan yang diberikan, yaitu penyuluhan tentang bahaya rokok dengan media cetak poster.
c. O2 adalah hasil post-test skor pengetahuan dan sikap siswa tentang bahaya
rokok setelah diberi perlakuan penyuluhan dengan media cetak leaflet. d.
O3 adalah hasil pre-test skor pengetahuan dan sikap tentang bahaya rokok sebelum mendapat perlakuan penyuluhan dengan media cetak leaflet.
PRE TEST X1
POST TEST R O1
R O3 X2
O4 O2
e. X2 adalah perlakuan yang diberikan yaitu penyuluhan tentang bahaya rokok
dengan media cetak leaflet. f.
O4 adalah hasil post-test skor pengetahuan dan sikap tentang bahaya rokok setelah diberi perlakuan penyuluhan dengan media cetak poster.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 2 Rantau Selatan yang terletak di Kabupaten Labuhan Batu, Kecamatan Rantau Selatan, Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2015. Adapun alasan peneliti memilih lokasi tersebut adalah :
1. Berdasarkan survei pendahuluan diperoleh bahwa SMA Negeri 2 Rantau
Selatan yang berada di Kecamatan Rantau Selatan. SMA Negeri 2 ini merupakan salah satu SMA Negeri dan favorite di Rantau Prapat yang
memiliki jumlah siswa yang banyak namun belum mempunyai media penyampaian informasi tentang bahaya rokok. Hal ini membuat peneliti
tertarik untuk membuat media berupa poster dan leaflet sebagai sebagai salah satu media cetak untuk penyampaian informasi tentang bahaya
rokok. 2.
Berdasarkan pengamatan peneliti diketahui bahwa hampir semua siswa putra di SMA Negeri 2 mempunyai perilaku kebiasaan merokok.
Kebiasaan merokok ini biasa dilakukan siswa di warung-warung, bilyard dan tempat-tempat umum.
3. Mempermudah peneliti dalam memperoleh pengumpulan data di
lapangan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini mulai dilakukan survey awal bulan Juli 2014, penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2015.
3.3 Populasi dan sampel
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian adalah remaja yang berstatus sebagai pelajar siswa kelas I X, kelas II XI, dan kelas III XII di SMA Negeri 2 Rantau
Selatan Kabupaten Labuhan Batu dengan jumlah siswa 321 orang. 3.3.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas I X SMA Negeri 2 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu dengan kriteria bersedia mengikuti eksperimen
penelitian sampai selesai. Jumlah siswa yang akan dijadikan sampel pada penelitian ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel sebagai
berikut : Lemeshow, 1997.
n = Z
2
. P 1-P N d
2
N-1 + Z
2
. P1-P
Keterangan : N
= Besar Populasi 321 Siswa n = Jumlah sampel
d = Galat pendugaan 0,1
Z = Tingkat Kepercayaan 90=1,96
P = Proporsi populasi
Perhitungan :
n = Z
2
. P 1-P N d
2
N-1 + Z
2
. P1-P n = 1,96
2
. 0,5 1-0,5 321 0,1
2
321-1 + 1,962
2
. 0,51-0,5 = 308,28
4,16 = 74,1 ≈ 74
Jumlah sampel 74 dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 37 orang dengan masing-masing kelompok.Pengambilan sampel dilakukan pada kelas X
dikarenakan pada siswa kelas X masih tampak merasa ingin bebas, tampak mencari identitas diri, rasa ingin coba-coba masih kuat, cara berfikir masih
berkhayal, pola fikir masih labil maka penelitian dilakukan pada kelas X. Pengambilan sampel pada kelas XI tidak diberikan karena pola pikirnya dengan
kelas X sudah berbeda dari segi pengetahuan, menghindari terjadinya kerancuan hasil penelitian. Pengambilan sampel pada kelas XII tidak diberikan dikarenakan
dari pihak sekolah tidak memberi untuk dilakukan penelitian dengan pertimbangan XII difokuskan pada proses UAN.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah kuesioner terstruktur yang berisi sejumlah pertanyaan yang diisi oleh responden. Prosedur kegiatan
penelitian yang dilakukan meliputi beberapa tahapan yaitu:
1. Tahap Persiapan
Pada tahapan persiapan ini peneliti melakukan pengurusan perizinan kelokasi penelitian. Langkah selanjutnya melakukan pengumpulan data awal yang
diperoleh dari berbagai sumber data yang terpercaya seperti Guru Bagian Kesiswaan di SMA Negeri 2 Rantau Selatan.
2. Rencana Pelaksanaan
a Topik
:Bahaya rokok terhadap siswa Putra SMA Negeri 2 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu
b Tujuan umum
:Setelah akhir pemberian informasi tentang bahaya
rokok siswa memahami tentang bahaya rokok.
c Tujuan khusus
:Siswa mengerti tentang pengertian rokok, kandungan rokok, tahapan merokok, faktor resiko pada remaja
tentang bahaya rokok.
d Proporsi rokok
: -Perkenalan diri 5 menit, -Menyampaikan Materi 25 menit
e Tempat
:SMA NEGERI 2 RANTAU SELATAN
f Jadwal penelitian
:20 Maret 2015 jam 09.00 Wib sd selesai
3. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan Pretest dilakukan pada tanggal 23 Maret 2015 jam 09.00 wib siswa yang terpilih sebagai sampel yang berjumlah 32 orang kemudian dibagi
secara acak menjadi 2 kelompok sampel yaitu kelompok I, dan kelompok II. Selanjutnya kedua kelompok tersebut ditempatkan pada kelas yang berbeda untuk
dilakukan pretest selama 20 menit. Jam 09.35 wib Kelompok I diberikan penyuluhan tentang bahaya rokok dengan bantuan media cetak poster dalam
waktu 30 menit. Kelompok II diberikan penyuluhan tentang bahaya rokok dengan bantuan media cetak Leaflet dalam waktu 30 menit. Selanjutnya pada kedua
kelompok dilakukan post-test 20 menit. Alasan dilakukannya penelitian hari itu juga mata pelajaran pada hari ju’mat lebih sedikit, waktu luang siswa hari jum’at
lebih banyak, untuk menghindari terjadinya kerancuan hasil penelitian.
3.5 Definisi Operasional
1. Pengetahuan adalah kemampuan responden dalam menjawab pertanyaan
tentang bahaya rokok. 2.
Sikap adalah respon ataupun tanggapan responden terhadap pernyataan yang ada dalam kuesioner tentang bahaya rokok.
3. Media poster adalah salah satu bentuk media cetak yang berisikan pesan atau
informasi kesehatan ditempel didalam kelas kelompok yang diberi poster, yang berisikan tentang bahaya rokok.
4. Media Leaflet adalah selembaran yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat
singkat, padat, mudah dimengerti, dan gambar-gambar yang sederhana.
Berisikan tentang bahaya rokok kelompok yang diberi leaflet pada saat kegiatan penelitian.
5. Bahaya Rokok adalah Rokok merupakan salah zat adiktif yang bila digunakan
dapat mengakibatkan bahaya kesehatan bagi individu dan masyarakat. Bahaya rokok yaitu dapat mengakibatkan penyakit paru, penyakit jantung koroner,
impotensi, kanker kulit, mulut, dan keronkongan, merusak otak. 6.
Siswa adalah remaja putra yang berstatus sebagai pelajar di kelas X di SMA Negeri 2 Rantau Selatan.
3.6 Aspek Pengukuran