Puskesmas, tempatnya yang tidak strategis, SMA Negeri 2 Rantau Selatan dekat dengan tempat bilyard, warnet, dan warung, dan Cafe.
Berdasarkan hasil survey awal yang dilakukan oleh penulis pada remaja putra SMA Negeri 2 Rantau Selatan banyaknya siswa yang merokok di sekitar
sekolah seperti warung, tempat bilyard, Cafe, halte, kantin, parkiran sekolah. Banyaknya media massa yang beredar mengundang untuk merokok terkecuali
media poster dan media leaflet.Wawancara singkat dengan guru dibagian kesiswaan informasi yang didapatkan bahwa di SMA Negeri 2 Rantau Selatan
Kabupaten Labuhan Batu belum pernah dilakukan penyuluhan tentang bahaya rokok melalui media poster dan media leaflet.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang “Bagaimana Pengaruh media poster dan
media leaflet terhadap pengetahuan dan sikap siswa tentang bahaya rokok di SMA Negeri 2 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2015.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang akan menjadi permasalahan adalah bagaimana pengaruh media poster dan media leaflet
terhadap pengetahuan dan sikap siswa tentang bahaya rokok di SMA Negeri 2 Rantau SelatanKabupaten Labuhan Batu Tahun 2015.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh media poster dan media leaflet terhadap pengetahuan dan sikap siswa tentang bahaya rokok di SMA Negeri 2 Rantau
Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2015.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengaruh media Poster terhadap pengetahuan dan
sikapsiswatentang bahaya rokokdi SMA Negeri 2 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2015.
2. Untuk mengetahui pengaruh media Leaflet terhadap pengetahuan dan
sikapsiswatentang bahaya rokok di SMA Negeri 2 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2015.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi pihak sekolah, dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk
menambah pengetahuan dan sikapsiswatentang bahaya rokok di SMA Negeri 2 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu.
2. Bagi siswamenjadi masukan dan pembelajaran tentang bahaya merokok agar
untuk mengurangi tingkat prevalensi perokok dikalangan siswa khususnya siswa kelas X SMA Negeri 2 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu.
3. Bagi peneliti selanjutnya dapat digunakan sebagai referensi ilmiah dalam
melakukan penelitian yang berkaitan dengan bahaya rokok.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan 2.1.1 Definisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu yang mana penginderaan
ini terjadi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba yang sebagian pengetahuan manusia diperoleh melalui
mata dan telinga Notoatmodjo, 2012. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang. Karena perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan. Pengetahuan yang dicakup dalam domain menurut Notoatmodjo, 2012
mempunyai 6 tingkatan yaitu : 1.
Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Tingkat pengetahuan yang termasuk didalam ini yaitu kemampuan mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dan seluruh
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. 2.
Memahami comprehension Diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang
objek yang diketahui dan menginterpretasikan materi tersebut secara benar orang yang telah paham tentang objek atau materi harus dapat menjelaskan,