13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur
1. Bank Syariah
a. Pengertian Dalam pasal 1 UU No 21 tahun 2008 dijelaskan mengenai
pengertian dari perbankan syariah itu sendiri yaitu:
“Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya”.
Dalam UU No. 10 Tahun 1998 disebutkan bahwa bank syariah adalah bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Unit Usaha Syariah, adalah unit kerja dari kantor pusat
Bank Umum Konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah, atau unit kerja di kantor cabang dari suatu bank yang berkedudukan di luar negeri yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang pembantu syariah atau unit syariah.
b. Prinsip Bank Syariah Menurut Sutedi 2009:34 Dalam menjalankan aktivitasnya, bank
syariah menganut prinsip-prinsip sebagai berikut:
14 1 Prinsip keadilan
Prinsip keadilan tercermin dari penerapan imbalan atas dasar bagi hasil dan pengambilan margin keuntungan yang disepakati
bersama antara bank dengan nasabah. 2 Prinsip kesederajatan
Bank syariah menempatkan nasabah penyimpan dana, nasabah pengguna dana, maupun bank pada kedudukan yang sama dan
sederajat. Hal ini tercermin dalam hak, kewajiban, risiko, dan keuntungan yang berimbang antara nasabah penyimpan dana,
nasabah pengguna dana, maupun bank. 3 Prinsip ketentraman
Produk-produk bank syariah telah sesuai dengan prinsip dan kaidah muamalah Islam, antara lain tidak adanya unsur riba serta
penerapan zakat harta. c. Tujuan bank syariah
Menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2008, perbankan syariah bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam
rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat.
d. Fungsi bank syariah Menurut Undang-Undang No.21 Tahun 2008 pasal 4, Bank
syariah berfungsi sebagai:
15 1 Bank syariah dan UUS wajib menjalankan fungsi menghimpun dan
menyalurkan dana masyarakat. 2 Bank syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi sosial dalam
bentuk lembaga baitul mal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana sosial lainnya dan
menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat 3 Bank syariah dan UUS dapat menghimpun dana sosial yang
berasal dari wakaf uang dan menyalurkannya kepada pengelola wakaf nazhir sesuai dengan kehendak pemberi wakaf wakif.
Pelaksanaan fungsi sosial sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dan ayat 3 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Investasi