Uji Hipotesis Metode Analisis Data

51 bebas menjadi variabel dependen terikat dan diregresi terhadap variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Dengan kriteria pengambilan keputusan suatu model regresi bebas multikolinieritas adalah sebagai berikut: 1 Mempunyai nilai VIF dibawah 10 2 Mempunyai nilai tolerance diatas 1 Jika variabel bebas dapat memenuhi kriteria tersebut maka variabel bebas tersebut tidak mempunyai persoalan multikolinieritas dengan variabel bebas lainnya. d. Uji autokorelasi Untuk menguji ada atau tidaknya autokorelasi, penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson Ghozali, 2011:110. Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi yaitu jika: 0 d dl = Ada autokorelasi dl ≤d ≤du = Tidak ada kesimpulan 4 – dl d 4 = Ada autokorelasi 4 – du ≤d ≤4 - dl = Tidak ada kesimpulan du d 4 – du = Tidak ada autokorelasi

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan mengguakan teknik regresi linier berganda, yang digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional antara 52 variabel dependen dengan dua atau lebih variabel independen. Regresi linier berganda dihitung menggunakan rumus: Dimana: Y = Return On Assets a = Konstanta X 1 = Third Party Funds X 2 = Net Income of DistributionAverage Equity b 1 = Koefisien korelasi Third Party Funds b 2 = Koefisien korelasi Net Income of DistributionAverage Equity e = Error term a. Koefisien Determinasi R 2 R 2 merupakan rasio variabilitas nilai-nilai yang dibuat model dengan variabilitas nilai data asli. Dalam regresi R 2 ini dijadikan sebagai pengukuran seberapa baik garis regresi mendekati nilai data asli yang dibuat model. Jika R 2 sama dengan 1, maka angka tersebut menunjukkan garis regresi cocok dengan data secara sempurna. b. Uji Simultan : ANOVA Uji F Uji simultan pada konsep regresi linier adalah pengujian mengenai apakah model regresi yang didapatkan benar-benar dapat diterima Uji simultan bertujuan untuk menguji apakah antara variabel- variabel bebas X dan terikat Y, atau setidak-tidaknya antara salah satu Y = a + b1X 1 + b2X 2 + e 53 variabel X dengan variabel terikat Y, benar-benar terdapat hubungan linier linear relation. Dalam uji simultan dapat dilakukan dengan membandingkan tingkat signifikansi hasil uji dengan tingkat signifikansi yang ditentukan sebanyak 0.05. H : Perlindungan ekuitas investor Third Party Funds dan Net Income of DistirbutionAverage Equity tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan ROA bank Islam. H a : Perlindungan ekuitas investor Third Party Funds dan Net Income of DistirbutionAverage Equity berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan ROA bank Islam 1 Jika Sig penelitian 0.05 maka H ditolak, H a diterima 2 Jika Sig penelitian 0.05 maka H diterima, H a ditolak Kedua, uji simultan dilakukan dengan membandingkan antara F hitung dengan F tabel melalui ketentuan: 1 Jika F-hitung F-tabel maka H ditolak, H a diterima 2 Jika F-hitung F-tabel maka H diterima, H a ditolak c. Uji parsial : Uji T Uji parsial digunakan untuk menguji apakah sebuah variabel bebas X benar-benar memberikan kontribusi terhadap variabel terikat Y. Dalam pengujian ini ingin diketahui apakah jika secara terpisah, suatu variabel X masih memberikan kontribusi secara signifikan terhadap variabel terikat Y. 54 H : Perlindungan ekuitas investor Third Party Funds dan Net Income of DistirbutionAverage Equity tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan ROA bank Islam. H a : Perlindungan ekuitas investor Third Party Funds dan Net Income of DistirbutionAverage Equity berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan ROA bank Islam 1 Jika Sig penelitian 0.05 maka H ditolak, H a diterima 2 Jika Sig penelitian 0.05 maka H diterima, H a ditolak Penghitungan uji parsial dengan menggunakan t-hitung dan t- tabel: 1 Jika t-hitung t-tabel maka H ditolak, H a diterima 2 Jika t-hitung t-tabel maka H diterima, H a ditolak Uji t ini dilakukan dengan membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel pada tingkat keyakinan tertentu. Apabila nilai t berdasarkan tabel lebih besar atau lebih kecil dari nilai t berdasarkan hitungan, maka pengaruh varibel independen terhadap variabel dependennya adalah signifikan. Jika sebaliknya, nilai t berdasarkan hitung berada diantara nilai t berdasarkan tabel, baik secara positif maupun negatif, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah tidak signifikan. 55

E. Operasional Variabel Penelitian