Analisis Laporan Keuangan TINJAUAN PUSTAKA
16
dividen terlebih dahulu dbandingkan dengan pemegang saham biasa. Jogiyanto, 2001:68
2. Saham Biasa Common Stock Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja. Saham
ini biasanya dalam bentuk saham biasa. Pemegang saham biasa mempunyai hak suara dalam RUPS. Apabila perusahaan dilikuidasi,
tanggung jawab pemegang saham terhadap perusahaan hanya sebesar saham yang dimilikinya. Jogiyanto,2001:73
Menurut Siamat 2004:268 saham dapat dibedakan menjadi dua yaitu saham biasa common stocks dan saham preferen preferen stoks.
Berdasarkan beda dua jenis saham ini antara lain sebagai berikut: a. Saham biasa common stocks
1. Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba. 2. Memiliki hak suara
3. Hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan apabila bangkrut dilakukan setelah semua kewajiban dilunasi.
b. Saham preferen preferen stoks 1. Memiliki hak paling dahulu memperoleh dividen.
2. Tidak memiliki hak suara. 3. Dapat mempengaruhi manajemen perusahaan terutama dalam
pancalonan pengurus. 4. Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham
lebih dahulu setelah kreditur apabila perusahaan dilikuiditas.
17
5. Kemungkinan dapat memperoleh tambahan dari pembagian laba perusahaan disamping penghasilan yang diterima setiap tetap.
Dari penjelasan diatas yang berasal dari beberapa sumber, saham adalah tanda atau surat bukti yang dimiliki oleh pemegang saham atas hak yang
dimilikinya dalam hal kepemilikan kekayaan suatu perusahaan. Saham juga dapat dijadikan sebagai pengukur kesehatan keuangan perusahaan, karena
jika penghasilan perusahaan meningkat, maka kepercayaan investor juga meningkat, sehingga dapat mempengaruh terhadap harga sahamnnya.
Harga saham dipasar modal terdiri dari tiga kategori, yaitu harga tertinggi high price, harga terendah low price, dan harga penutupan close
price. Harga tertinggi adalah yang paling tinggi terjadi di bursa,harga terendah low price adalah harga terendah yang terjadi pada hari bursa,
sedangkan harga penutupan close price merupakan harga yang diminta oleh penjual atau pembeli pada saat akhir dari bursa Widiatmojo, 1996:47.
Analisis saham merupakan salah satu dari sekian tahapan dalam proses investasi yang berarti melakukan analisis terhadap individual atau
sekelompok sekuritas. Analisis yang sering digunakan untuk menilai suatu saham yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.
1. Analisis fundamental Analisis fundamental mencoba memperkirakan harga saham
dimasa yang akan datang dengan : a. Mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi
harga saham dimasa yang akan datang.
18
b. Menerapkan hubungan
variabel-variabel tersebut
sehingga diperoleh taksiran harga saham.
Pada dasarnya analisis fundamendal adalah analisis yang dilakukan terhadap perusahaan itu sendiri yang berhubungan dengan
prospek pertumbuhan dan kemampuan memperoleh keuntungan meliputi 3 tahap analisis Ahmad Rodoni, 2005:61
a. Ekonomi makro Analisis ini bertujuan untuk melihat faktor yang
menguntungkan dalam ekonomi makro dalam kaitannya dengan kegiatan perusahaan itu sendiri. Misal: apakah berita yang up to
date tentang
kebijakan moneter,
surplus atau
defisit anggarancadangan devisa, tax holding, polotical news, dan yang
lain-lain yang mempengaruhi kinerja perusahaan. b. Industri
Analisis ini lebih spesifik dan bertujuan untuk melihat kaitan industri dengan perusahaan, seperti perkembangan
perusahaan pesaing, standar dan pertumbuhan pasar. c. Perusahaan
Analisis yang bertujuan untuk melihat situasi perusahaan yang meliputi berbagai aspek perusahaan, seperti keadaan
keuangan perusahaan,
situasi pemasaran,
produksi dan
manajemen. Ahmad Rodoni, 2005:63