12
d. Menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian.
e. Mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga. Menurut Husnan
1996:5-6, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pasar modal adalah sebagai berikut:
1. Supply Sekuritas Faktor ini berarti harus banyak perusahaan yang bersedia
menerbitkan sekuritas di pasar modal. 2. Demand akan Sekuritas
Faktor ini berarti bahwa harus terdapat anggota masyarakat yang memiliki jumlah dana yang cukup besar untuk di gunakan membeli
sekuritas-sekuritas yang di gunakan. 3. Kondisi Politik dan Ekonomi
Kondisi politik yang stabil akan ikut membantu pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya mempengaruhi supply dan demand akan
sekuritas. 4. Masalah Hukum dan Peraturan
Pembeli sekuritas pada dasarnya mengandalkan diri pada informasi yang disediakan
oleh perusahaan
perusahaan yang menerbitkan sekuritas. Sehingga peraturan yang melindungi pemodal
dari informasi yang tidak benar dan menyesatkan menjadi mutlak di perlukan.
13
5. Peran Lembaga-Lembaga Pendukung Pasar Modal Lembaga-lembaga seperti BAPEPAM, bursa efek, angkutan
public, underwriter, wali amanat, notaris, konsultan hukum, lembaga clearing, dan lain lain perlu untuk berkerja dengan professional dan
bisa diandalkan sehinngga kegiatan emisi dan transaksi di bursa efek bisa berlangsung dengan cepat, efisien dan dapat di percaya.
B. Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan digunakan sebagai salah satu ukuran kinerja keuangan perusahaan. Hasil analisis laporan keuangan ini dapat digunakan
sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan, pemilik perusahaan, pemberi pinjaman dan kreditor, dan
kelompok lain, seperti pemerintah, masyarakat, dan tenaga kerja. Analisis laporan keuangan secara umum terdiri dari berbagai model, tetapi model yang
hingga saat ini paling banyak digunakan di Indonesia adalah analisis rasio keuangan. Sekalipun banyak digunakan, pengguna analisis ini perlu
mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan yang ada. Dalam analisis ini yang digunakan sebagai alat data data input adalah laporan keuangan,yang
meliputi neraca dan laporan laba rugi. Analisi laporan keuangan yang pertama adalah analisis rasio keuangan. Pada analisis laporan keuangan, kriteria yang
digunakan meliputi rasio likuiditas, rasio ekuitas, rasio utanglaverage, rasio profitabilitas, dan rasio nilai pasar Warsono, 2003:49-50.
Laporan keuangan adalah informasi keuangan yang disajikan dan disiapkan kepada pihak internal dan pihak eksternal, yang berisi seluruh
kegiatan bisnis dari satu kesatuan usaha yang merupakan salah satu
14
pertanggung jawaban dan komunikasi manajemen kepada pihak-pihak yang membutuhkannya Yadiati, 2007:51.
Tujuan keseluruhan dari pelaporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur dalam pengambilan
keputusan investasi dan kredit. Jenis keputusan yang di ambil oleh pengambil keputusan yang mereka gunakan dan kemampuan mereka untuk memproses
informasi. Pengguna informasi akuntansi harus dapat memperoleh pemahaman mengenai kondisi keuangan dan hasil operasional perusahaan
lewat laporan keuangan. Investor sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan yang disusun investee terutama dalam hal pembagian dividen,
sedangkan kreditur berkepentingan dalam hal pengambilan jumlah produk pinjaman berikut bunganya. Investor dan kreditur terutama sangat tertarik
terhadap arus kas investeedebitur dimasa mendatang Hery, 2009:39. Menurut Warsono 2003:24 para pengguna laporan keuangan
merupakan individu
maupun kelompok
individu. Mereka
yang berkepentingan tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat pihak.
1. Manajemen perusahaan yang bersangkutan. 2. Pemilik perusahaan para pemegang saham.
3. Pemberi pinjaman dan kreditur investor. 4. kelompok lain, seperti pemerintah, tenaga kerja,dan masyarakat.
Dari penjelasan di atas yang berasal dari bebrapa sumber, laporan keuangan adalah suatu alat atau media informasi bagi pihak internal maupun
pihak eksternal sebagai pedoman bagi mereka dalam pengambilan keputusan.
15
C. Saham
Saham adalah surat berharga sebagai bukti penyertaan atau pemilikan individu yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan
terbatas atau yang disebut emiten Sunariyah,2003:111. Saham merupakan tanda bukti keikutsertaan dalam pemodalan perusahaan dan mempunyai hak
atas sebagian kekayaan perusahaan tersebut dan proporsinya sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham tersebut. Saham biasa
mempresentasikan ekuitas atau kepemilikan posisi di perusahaan Asmara dan Ridwan, 2003:324.
Menurut Rodoni dan Indoyama 2002:39 harga suatu saham pada dasarnya sangat terkait pada kesehatan keuangan perusahaan. Pada saat
penghasilan perusahaan meningkat, maka keyakinan investor juga meningkat, sehingga biasanya harga sahamnya pun akan naik. Apabila perusahaan
mengalami kerugian atau tidak mampu mancapai target yang diharapkan oleh para analis maupun investor, maka harga saham perusahaan tersebut biasanya
akan turun. Rumor-rumor baik positif maupun negatif yang dihembuskan dipasar juga akan mempengaruhi harga saham.
Suatu perusahaan dapat menjual hak kepemilikannya dalam bentuk saham. Jenis-jenis yang diperjual belikan dipasar modal adalah :
1. Saham Preferen Frepered Stock Disebut saham preferen karena pemegang saham saham preferen
mempunyai hak keistimewaan di atas pemegang saham biasa keistimewaan utamanya adalah pemegang saham preferen menerima
16
dividen terlebih dahulu dbandingkan dengan pemegang saham biasa. Jogiyanto, 2001:68
2. Saham Biasa Common Stock Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja. Saham
ini biasanya dalam bentuk saham biasa. Pemegang saham biasa mempunyai hak suara dalam RUPS. Apabila perusahaan dilikuidasi,
tanggung jawab pemegang saham terhadap perusahaan hanya sebesar saham yang dimilikinya. Jogiyanto,2001:73
Menurut Siamat 2004:268 saham dapat dibedakan menjadi dua yaitu saham biasa common stocks dan saham preferen preferen stoks.
Berdasarkan beda dua jenis saham ini antara lain sebagai berikut: a. Saham biasa common stocks
1. Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba. 2. Memiliki hak suara
3. Hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan apabila bangkrut dilakukan setelah semua kewajiban dilunasi.
b. Saham preferen preferen stoks 1. Memiliki hak paling dahulu memperoleh dividen.
2. Tidak memiliki hak suara. 3. Dapat mempengaruhi manajemen perusahaan terutama dalam
pancalonan pengurus. 4. Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham
lebih dahulu setelah kreditur apabila perusahaan dilikuiditas.