Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN
4
Peningkatan laba penjualan profit margin merupakan salah satu indikator penilaian kinerja perusahaan yang digunakan para investor untuk
menginvestasikan dana yang mereka miliki. Net Profit Margin NPM yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang
tinggi pada tingkat penjualan tertentu. Ketertarikan investor terhadap NPM yang tinggi pada akan mendorong permintaan atas saham tersebut meningkat,
sehingga harga sahamnya akan ikut naik. Disamping Earning Per Share, Net Profit Margin, variable lain yang
berpengaruh pada harga saham yaitu Return on Asset ROA, ROA merupakan rasio yang menjukan kinerja perusahaan dalam pengelolaan asset untuk
menghasilkan pendapatan atas keuntungan bagi semua investor. Semakin tinggi Return on Asset, berarti semakin tinggi kemampuan perusahaan
merangsang investor untuk membeli saham, maka harga saham pun meningkat. Demikian juga sebaliknya semakin rendah tingkat perputaran asset
perusahaan, maka semakin rendah kemampuan perusahaan untuk merangsang investor membeli saham yang mengakibatkan harga saham menerun
dikarenakan permintaan akan saham ikut menurun. Terdapat beberapa penilitian terhadap harga saham antara lain penelitian
yang dilakukan oleh Heri Santoso 2001 dalam penelitiannya pengaruh Earning per Share, Dividen per Share, dan Return on Asset terhadap harga
saham dalam perusahaan manufaktur dalam 10 sampel menyimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara earning Per Share, Dividen per Share,
dan Return on Asset terhadap harga saham. Di antara ketiga variable yang
5
diteliti, variable Earning per share yang merupakan variabel yang dominan terhadap harga saham.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Imron Rosyadi 2002 yang menggunakan empat variabel indipenden terhadap harga saham yaitu
“earning per share, dividen per share, net profit margin, dan debt to equity ratio”. Hasil dari penelitian ini bahwa keempat variable tersebut mempunyai
pengaruh signifikan dengan EPS sebagai variable yang paling dominan. Penelitian ini dilakukan Aditya Kesuma 2006 yaitu “Pengaruh Earning
Per Share EPS dan Tingkat Bunga Terhadap Harga Saham” menyimpulkan bahwa EPS dan tingkat bunga mempunyai pengaruh yang cukup signifikan
terhadap harga saham pada industri makanan dan minuman. Penelitian ini mereplikasi penelitian-penelitian sebelumnya, namun pada
penelitian ini peneliti hanya mengambil variable bebas pada masing masing penelitian terdahaulu yang berkaitan dengan profitabilitas perusahaan, yaitu
Earning per Share, Net Profit Margin, dan Return on Asset, dengan menggunakan sample perusahaan sector asuransi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia BEI periode tahun 2007-2010. Hal ini bertujuan untuk menguji kembali variable-variabel yang berpengaruh terhadap
return saham
perusahaan sektor asuransi pada periode tersebut terutama pada informasi akan laba yang dapat dilihat dari tiga rasio yang digunakan oleh peneliti,
karena seperti yang diungkapkan peneliti di atas, informasi tentang laba perusahaan sangat diperlukan dalam penilaian saham.
6
Berdasarkan uraian tentang pengukuran kinerja dengan menggunakan pendekatan rasio profitabilitas. Oleh karena itu, penelititertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Earning Per Share EPS, Net Profit Margin NPM, dan Return On Asset ROA Terhadap Return
Saham Perusahaan Sektor Asuransi di Bursa Efek Indonesia”. B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah Earning per Share EPS secara parsial mempunyai pengaruh terhadap return saham?
2. Apakah Net Profit Margin NPM secara parsial mempunyai pengaruh terhadap return saham?
3. Apakah Return on Asset ROA secara parsial mempunyai pengaruh terhadap return saham?
4. Apakah Earning per Share EPS, Net profit Margin NPM, dan Return on Asset ROA secara simultan mempunyai pengaruh terhadap return
saham?