Karakteristik Film Fungsi Film

nyata yang dimodifikasi, sehingga ada unsur–unsur menarik, baik dari jalan ceritanya maupun dari segi gambar yang artistik. b. Fiim Berita newsreel, adalah film mengenai fakta, peristiwa, yang benar- benar terjadi. Karena sifatnya berita, maka film yang disajikan kepada public harus mengandung nilai berita news value. Criteria berita itu adalah penting dan menarik. Film berita dapat langsung terekam dengan suaranya, atau film beritanya bisu, pembaca berita yang membacakan narasinya. c. Film documenter documentary film didefinisikan oelh Robert Flaherty sebagai “karya ciptaan mengenai kenyataan creative treatment of actuality ”. Berbeda dengan film berita yang merupakan rekaman kenyataan, maka film dokumenter merupakan hasil interprestasi pribadi pembuatnya mengenai kenyataan tersebut. Biografi seseorang yang memiliki karya pun dapat dijadikan sumber bagi dokumenter. d. Film kartun cartoon film, dibuat untuk konsumsi anak-anak. Sebagian film kartun dibuat untuk membuat penontonnya tertawa karena kelucuan dari para tokoh pemainnya. Sekalipun tujuan utamanya menghibur, film kartun dapat pula mengandung unsur pendidikan. 45

3. Karakteristik Film

Ada beberapa factor yang dapat menunjukkan karakteristik film, yakni: a. Layar Yang LuasLebar 4 3,6 5 , 3 + 1 kelebihan media film adalah layarnya yang berukuran luas jika dibandingkan televisi. Layar film yang luas telah memberikan keleluasan penontonnya untuk melihat adegan-adeganyang disajikan dalam film. Apalagi dengan adanya kemajuan teknologi, layar film di bioskop-bioskop pada umumnya sudah tiga dimensi, sehingga penonton seolah-olah melihat kejadian nyata dan tidak berjarak. b. Pengambilan Gambar Sebagai konsekuensi layar lebar, maka pengmabilan gambar atau shot dalam film bioskop memungkinkan dari jarak jauh dan pengambilan pemandangan menyeluruh. Shot tersebut dipakai untuk memberi kesan artistik dan suasana yang sesungguhnya, sehingga film menjadi lebih menarik. c. Konsentrasi Penuh Ketika kita menonton di bioskop, kita semua terbebas dari hiruk pikuknya suara di luar karena biasanya ruangan kedap suara. Semua mata hanya tertuju pada layar, sementara pikiran perasaan kita tertuju pada alur cerita. Dalam keadaan demikian, tentu emosi kita juga terbawa suasana. d. Identifikasi Psikologi, Kita semua dapat merasakan bahwa suasana di gedung bioskop telah membuat pikiran dan perasaan kita larut dalam cerita yang disajikan. Karena penghayatan kita yang amat mendalam, seringkali secara tidak sadar kita menyamakan mengidentifikasikan pribadi kita dengan slaah seorang pemeran dlaam film itu, sehingga seolah-olah kita lah yang sedang berperan. Gejala ini menurut ilmu jiwa sosial disebut sebagai identifikasi psikologis. 46

4. Fungsi Film

Seperti halnya televisi siaran, tujuan khalayak menonton film terutama adalah ingin memperoleh hiburan. Akan tetapi, dalam film dapat terkandung fungsi informative maupun edukatif, bahkan persuasive. Hal ini pun sejalan dengan misi perfilman nasional sejak tahun 1979, bahwa selain sebagai media hiburan, film nasional dapat digunakan sebagai emdia edukasi untuk pembinaan generasi muda dalam rangka nation and character building. 47 Fungsi edukasi dapat tercapai apabila film nasional memproduksi film- film sejarah yang objektif, atau film dokumenter dan film yang diangkat dari kehidupan sehari-hari secara berimbang. 48 Sebagai media komunikasi massa, film dapat memainkan peran dirinya sebagai saluran menarik untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu dari dan untuk manusia, termasuk pesan-pesan keagamaan yang lazimnya disebut dakwah. Untuk penyampaian pesan-pesan keagamaan, khususnya Islam, lewat media tersebut menitikberatkan pada usaha yang bersifat penerangan dan motivasi. Untuk melihat bagaimana pesan-pesan keagamaan bisa disampaikan sekaligus diserap lewat akting-akting yang disajikan dalam film, kita bisa 3,6 + 1 + 2= 3 + 3,6 +,- meminjam teori belajar sosial. Bandura, pencetus teori itu, menjelaskan proses belajar sosial dalam empat tahapan, yakni: proses perhatian, proses pengingatan, proses reproduksi motoris dan proses motivasional. Dengan film kita dapat memperoleh informasi dan gambaran tentang realitas tertentu, realitas yang sudah diseleksi. Seorang sutradara akan memilih tokoh-tokoh tertentu untuk ditampilkan, dan akan mengesampingkan tokoh lain yang tidak pas untuk ditampilkan.

5. Kelebihan dan Kekurangan Film