Film memberikan pengaruh yang besar pada jiwa manusia. Dalam suatu proses menonton film, terjadi suatu gejala sosial sebagai identifikasi psikologis.
Ketika proses decoding terjadi, para penonton kerap menyamakan atau meniru seluruh pribadinya dengan salah seorang peran dalam film tersebut.
Film di samping sifatnya menghibur, juga menyajikan informasi dan pendidikan yang terkandung di dalamnya. Tergantung pada bagaimana penonton
dapat mencernanya.
2. Jenis-Jenis Film
Agar sebuah film dapat dengan mudah diidentifikasi, maka film dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Pada dasarnya, film dapat dikelompokkan menjadi
dua yakni film cerita dan film non cerita. Film cerita adalah film yang diproduksi berdasarkan cerita yang dikarang,
dan dimainkan oleh aktor dan aktris. Sedangkan film non cerita adalah kategori film yang mengambil kenyataan sebagai subjeknya, jadi merekam kenyataan
daripada fiksi tentang kenyataan.
44
Pembagian lain yang lebih kompleks, film terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
a. Film Cerita story film, adalah jenis film yang mengandung suatu cerita
yang lazim dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop dengan bintang film tenar dan film ini didistribusikan sebagai barang dagangan. Cerita yang
diangkat menjadi topik film bias berupa cerita fiktif atau berdasarkan kisah
,, +
01
nyata yang dimodifikasi, sehingga ada unsur–unsur menarik, baik dari jalan ceritanya maupun dari segi gambar yang artistik.
b. Fiim Berita newsreel, adalah film mengenai fakta, peristiwa, yang benar-
benar terjadi. Karena sifatnya berita, maka film yang disajikan kepada public harus mengandung nilai berita news value. Criteria berita itu
adalah penting dan menarik. Film berita dapat langsung terekam dengan suaranya, atau film beritanya bisu, pembaca berita yang membacakan
narasinya. c.
Film documenter documentary film didefinisikan oelh Robert Flaherty sebagai “karya ciptaan mengenai kenyataan creative treatment of
actuality ”. Berbeda dengan film berita yang merupakan rekaman
kenyataan, maka film dokumenter merupakan hasil interprestasi pribadi pembuatnya mengenai kenyataan tersebut. Biografi seseorang yang
memiliki karya pun dapat dijadikan sumber bagi dokumenter. d.
Film kartun cartoon film, dibuat untuk konsumsi anak-anak. Sebagian film kartun dibuat untuk membuat penontonnya tertawa karena kelucuan
dari para tokoh pemainnya. Sekalipun tujuan utamanya menghibur, film kartun dapat pula mengandung unsur pendidikan.
45
3. Karakteristik Film