tersebut disebut bait al mal. Pemasukan negara yang sangat sedikit disimpan di lembaga ini dalam jangka waktu yang pendek untuk selanjutnya didistribusikan
kepada masyarakat. Dana yang terkumpul di Baitul mal ini digunakan untuk berbagai kegiatan
seperti penyebaran islam, pendidikan dan kebudayaan, pembangunan infrastruktur, pembangunan armada perang dan keamanan dan penyediaan
layanan kesejahteraan sosial. Seluruh alokasi dana Baitul Mal tersebut mempunyai dampak terhadap pertumbuhan ekonomi, baik secara langsung
maupun tidak.
14
1. Pengertian BMT
BMT adalah kependekan kata Balai Usaha Mandiri Terpadu atau Baitul Mal wat Tamwil, yaitu lembaga keuangan mikro LKM yang beroperasi
berdasarkan prinsip-prinsip syariah. BMT sesuai namanya terdiri dari dua fungsi utama, yaitu :
a. Baitul Tamwil rumah pengembangan harta, melakukan kegiatan
pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil dengan antara lain mendorong
kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi.
b. Baitul Malrumah harta, menerima titipan zakat, infak dan sedekah serta
mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya.
15
14
Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta: Granada Press,2007, h. 17
15
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2009 h. 447
Pola pengembangan institusi keuangan ini diadopsi dari Bayt al-mal yang peranh dan sempat tumbuh dan berkembang pada masa Nabi SAW dan
Khulafa al-Rasyidin. Oleh karena itu, keberadaan BMT selain bisa dianggap sebagai media penyalur pendayagunaan harta ibadah seperti zakat, infaq dan
shadaqah, juga bisa dianggap sebagai institusi yang bergerak di bidang investasi yang bersifat produktif seperti layaknya bank.
16
Oleh karena itu, selain berfungsi sebagai lembaga keuangan BMT juga bisa berfungsi sebagai lembaga ekonomi. Sebagai lembaga keuangan ia
bertugas menghimpun dana dari masyarakat anggota BMT dan menyalurkan dana dari masyarakat anggota BMT. Sebagai lembaga ekonomi ia juga
berhak melakukan kegiatan ekonomi, seperti perdagangan, industri dan pertanian.
2. Ciri-ciri BMT
Adapun ciri-ciri dari BMT adalah sebagai berikut : a.
Berorientasi bisnis, mencari laba bersama, meningkatkan pemanfaatan
ekonomi paling banyak untuk anggota dan lingkungannya.
b. Bukan lembaga sosial tetapi dapat dimanfaatkan untuk mengefektifkan
penggunaan zakat, infak dan sedekah bagi kesejahteraan orang banyak.
c. Ditumbuhkan dari bawah berlandaskan peran serta masyarakat
disekitarnya.
16
Djazuli dan Yadi Janwari, Lembaga-lembaga Perekonomian Umat sebuah pengenalan
Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2002, h.183.
d. Milik bersama masyarakat kecil bawah dan kecil dari lingkungan BMT
itu sendiri, bukan milik orang seorang atau orang lain di luar masyarakat itu.
17
Selain ciri utama diatas BMT juga memiliki ciri khas sebagai berikut:
a. Staf dan karyawan BMT bertindak aktif, dinamis, berpandangan
produktif, tidak menunggu tetapi menjemput nasabah, baik sebagai
penyetor dana maupun sebagai penerima pembiayaan usaha.
b. Kantor dibuka dalam waktu tertentu dan ditunggui oleh sejumlah staf yang
terbatas, karena sebagian besar staf harus bergerak dilapangan untuk mendapatkan nasabah penyetor dana, memonitor dan mensupervisi usaha
nasabah.
c. BMT mengadakan pengajian rutin secara berkala yang waktu dan
tempatnya biasanya dimadrasah, masjid atau mushola ditentukan sesuai dengan kegiatan nasabah dan anggota BMT; setelah pengajian biasanya
dilanjutkan dengan perbincangan bisnis dari para nasabah BMT.
d.
Manejemen BMT diselenggarakan secara profesional dan islami.
E. Pengertian Tabungan