Kereta Api Studi Pustaka Studi Literatur

gopher melalui menu yang bersifat hierarkis. Archie Perangkat yang dapat digunakan untuk melakukan pencarian berkas pada situs FTP Veronica Very Easy Rodent- Oriented Netwide Index to Computer Archieves Merupakan kemampuan tambahan yang dipakai untuk melakukan pencarian pada situs-situs gopher. WAIS Wide Area Information Servers Perangkat yang digunakan untuk melakukan pencarian data pada internet yang dilaksanakan dengan menyebutkan nama basis data dan kata kunci yang dicari. World Wide Web Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext. Sumber : Abdul Kadir, 2003

2.5 Kereta Api

Kereta api merupakan alat transportasi dengan multi keunggulan komparatif seperti hemat bahan bakar, energi, rendah polusi, bersifat massal, adaptif dengan tugas pokok dan fungsi mobilisasi arus penumpang dan barang di atas rel. www.keretaapi.com . Kereta api merupakan salah satu alat transportasi yang memiliki peran strategi dalam ekonomi nasional. Sebagai salah satu alat transportasi yang strategis, penyelenggaraan angkutan kereta api dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara BUMN dalam hal ini PT. Kereta Api Persero. Tempat pemberhentian kereta api disebut Stasiun, yaitu tempat naik-turun penumpang kereta api. Stasiun kereta api umumnya terdiri atas tempat penjualan tiket, peron atau ruang tunggu, ruang kepala stasiun, dan ruang PPKA Pengatur Perjalanan Kereta Api beserta peralatannya, seperti sinyal, wesel alat pemindah jalur, telepon, telegraf, dan lain sebagainya.

2.6 Metode Penelitian

2.6.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Lapangan

1 Observasi Observasi observation atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan fakta atau data fact finding technique yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Jogiyanto, 2005. 2 Wawancara Metode ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara ke berbagai pihak terkait. Wawancara telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau fakta fact finding technique yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Dengan melakukan wawancara memungkinkan bagi pewawancara interviewer untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai interviewee Jogianto, 2005. 3 Kuesioner Dilakukan dengan memberikan daftar yang berisi pertanyaan- pertanyaan untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden-responden yang di pilih Jogiyanto, 2005

b. Studi Pustaka

Penelitian Kepustakaan Library Research, yaitu melakukan penelaahan terhadap buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang di bahas yang dapat dijadikan acuan dalam pembuatan Aplikasi ini.

c. Studi Literatur

Studi literatur dimaksudkan untuk membandingkan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan. Hasilnya adalah berupa informasi referensi penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya.

2.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem informasi kereta api ini, penulis menggunakan pendekatan metode System Development Life Cycle dengan model waterfall Royce, 1970, yakni pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut dikembangkan melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik. Metode ini memliki enam tahap pengembangan yaitu : 1. Rekayasa dan analisis sistem System engineering and analysis : menyangkut pengumpulan kebutuhan requirement gathering terhadap sistem yang akan dibuat dan dikembangkan. 2. Analisis kebutuhan perangkat lunak Software requirement analysis : diintesifkan dan difokuskan khususnya pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang dibangun, analis harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja dan interface yang diperlukan. 30 3. Perancangan Design : baik dari segi struktur data, arsitektur perangkat lunak, user interface, dan algoritma prosedural. Proses desain mener- jemahkan kebutuhan ke dalam representasi perangkat lunak sebelum mas- uk tahap pengembangan. 4. Pengembangan Development : implementasi dengan menerjemahkan de- sain ke dalam bahasa yang dimengerti mesin. Langkah pembuatan kode melak- ukan tugas ini. 5. Pengujian Testing : mengarahkan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang diberikan akan menghasilkan output sesuai yang diinginkan. 6. Pemeliharaan Maintenance : Perangkat lunak akan mengalami peru- bahan setelah disampaikan kepada pelanggan, karena pelanggan membu- tuhkan perkembangan fungsional. Pemeliharaan mengaplikasikan kembali setiap fase program sebelumnya dan tidak membuat yang baru lagi.

2.6.3 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem

Untuk menyelesaikan masalah di dalam sebuah sistem harus dilakukan penggabungan strategi pengembangan yang melingkupi lapisan proses, metode, dan alat-alat Bantu serta fase-fase generic. Dalam Pressman 2002, dijelaskan beberapa Model-model proses perangkat lunak dalam pengembangan sistem. Pada tabel dibawah ini dijelaskan perbandingan beberapa metode. Tabel 2.3 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem Metode Kelebihan Kekurangan Penggunaan Secara Umum Sequential Linier Metode ini baik Iterasi yang sering Bekerja dengan 31 Waterfall oleh winston W Royce pada tahun 1970 digunakan untuk kebutuhan yang sudah diketahui dengan baik. terjadi menyebabkan masalah baru bagi pelanggan, sulit menentukankebutuhan secara eksplisit. baik pada proyek skala kecil. Prototype Metode ini efektif dengan mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas dan pelanggan bisa langsung melihat sistem yang sebenarnya. Pengembangan terkadang membuat implementasi sembarang, karena ingin working version selesai dengan cepat Prototyping dapat bekerja dengan baik jika ada kerjasama yang baik antara pengembang dengan pengguna. RAD Rapid Application Development oleh James Martin pada tahun 1991 Metode ini lebih cepat dari waterfall jika kebutuhan dan batasan proyek sudah diketahui dengan baik. Proyek dipecah menjadi beberapa bagian, maka dibutuhkan banyak orang untuk membentuk suatu tim, karena komponen- komponen yang sudah ada, fasilitas-fasilitas pada tiap komponen belum tentu digunakan seluruhnya sehingga kualitas program bisa menurun. Cocok untuk aplikasi yang tidak mempunyai resiko teknis yang tinggi. RAD cocok untuk proyek yang memiliki SDM yang baik dan sudah berpengalaman. Incremental Fleksibel dan mudah untuk dikelola dan Semua kebutuhan tidak dikumpulkan pada tahap awal Cocok untuk aplikasi yang kebutuhannya pengujian yang mudah. sehingga menimbulkan masalah serta sulit untuk mengukur progress karena tidak ada milestone. telah diidentifikasi dengan baik. Iterative oleh Regression pada tahun 1996 Fase desain, pengkodean, pengujian lebih cepat. Butuh waktu yang banyak untuk menganalisis dan terlalu banyak langkah yang dibutuhkan model. Hanya cocok untuk software berskala besar. Spiral oleh W. Barry Boehm pada tahun 1985 Digunakan untuk skala besar, membutuhkan konsiderasi langsung terhadap resiko teknis, sehingga dapat mengurangi terjadinya resiko yang lebih besar. Resiko utama tidak ditemukan, maka masalah bisa muncul kemudian, sehingga membutuhkan kemampuan manajemen dan perkiraan resiko yang cukup tinggi. Hanya cocok untuk software berskala besar. Sumber : Pressman, 2002 2.7 Alat Bantu Pengembangan Sistem 2.7.1 Data Flow Diagram DFD Data flow diagram adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automatis, manual atau gabungan dari keduanya yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Menurut Presman 2002, DFD memberikan informasi tambahan yang digunakan selama analisis domain informasi dan berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan fungsi. DFD melayani dua tujuan : 1. untuk memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui system 2. untuk menggambarkan fungsi-fungsi dan sub-fungsi yang mentransformasi aliran data. DFD juga sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang cukup populer, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Beberapa simbol yang digunakan di DFD Al Fatta, 2007 : No SIMBOL KETERANGAN 1 Entitas Luar Setiap entitas eksternal memiliki nama dan deskripsi 2 Proses Setiap proses memiliki : nomor, nama, deskripsi proses, satu atau lebih output, data flow, satu lebih input flow. 3 Aliran Data Setiap data flow memiliki: nama, deskripsi, satu lebih koneksi ke suatu proses. 4 Data store Setiap data store memiliki: nomor, nama, deskripsi, satu lebih input data flow, satu lebih output data flow Sumber : Hanif Al Fatta, Analisis Perancangan Sistem 2007 Gambar 2.6 Simbol DFD Gene and Sarson Levelisasi atau tingkatan dalam DFD yaitu : • Diagram Konteks, dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut untuk menggambar penggambaran sistem serta global dari keseluruhan sistem yang ada. • Diagram 0 Nol, untuk menggambarkan tahap-tahap proses yang ada di dalam diagram konteks. • Diagram Detail, untuk menggambarkan arus data secara lebih detail dan terperinci lagi dari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol.

2.7.2. Entity Relationship Diagram ERD

Entity Relationship Diagram ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur dan relationship data. Komponen utama ERD adalah entitas, relasi dan atribut : NO. SIMBOL KETERANGAN 1. Entitas adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi sebagai lingkungan pemakai. 2. Relasi menunjukan adanya hubungan di antara sejumlah entitas. Dideskripsikan dengan kata kerja. 3. Atribut merupakan informasi yang diambil tentang sebuah entitas. Dideskripsikan harus kata benda. Sumber : Hanif Al Fatta, Analisis Perancangan Sistem 2007 Gambar 2.7 Simbol-simbol Diagram ERD Relasi antar himpunan entitas dengan kardinalitas relasi ada tiga yaitu: • Relasi satu ke satu one to one 1:1, satu entity hanya mempunyai satu relasi pada entity lainnya. • Relasi satu ke banyak one to many 1:M, satu entity dapat mempunyai relasi lebih dari satu pada entity lainnya. • Relasi banyak ke banyak many to many M:M, banyak entity dapat berelasi dengan banyak entity yang lain.

2.7.3. State Transition Diagram STD

Menurut Presman 2002, STD menunjukan bagaimana system bertingkahlaku sebagai akibat dari kejadian eksternal. Untuk melakukannya, STD menunjukan berbagai model tingkah laku disebut state system dan cara dimana transisi dibuat dari state satu ke state lainnya. STD berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan tingkahlaku. Informasi tambahan mengenai aspek control dari perangkat lunak diisikan dalam spesifikasi controlcontrol specification CSPEC Entitas Rela si Atribut

2.7.4 Pengujian Black Box

Pengujian Black Box adalah pengujian mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan hanya fokus pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional. Pengujian black box bukan merupakan alternatif dari teknik white box tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkapkan kelas kesalahan dari pada metode white-box pressman, 2002. Metode black box melakukan pengujian tanpa melihat source code program dan dilakukan oleh user untuk mengamati program apakah telah menerima input, memproses, dan menghasilkan output yang diinginkan. 2.8 Software Pengembangan Sistem 2.8.1 PHP PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor, yang digunakan sebagai bahasa script server-side yang disisipkan pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks PHP mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat. Kelahiran PHP bemula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Kumpulan tool inilah yang nantinya menjadi cikal-bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHPFI versi 2. Pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan. Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan webserver Apache. Namun belakangan ini, PHP juga dapat bekerja dengan webserver seperti PWS Personal Web Server, IIS Internet Information Server dan Xitami. Script PHP adalah bahasa program yang berjalan pada sebuah webserver, atau sering disebut server-side scripting. Oleh karena itu, PHP dapat melakukan apa saja yang bisa dilakukan program CGI lain, yaitu mengolah data dengan tipe apapun, menciptakan web yang dinamis, serta menerima dan menciptakan data cookies. Bahasa PHP memiliki beberapa aturan yang harus diperhatikan : 1. Program PHP selalu diawali dengan tanda ?php dan diakhiri dengan tanda ?. 2. Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda ; titik koma 3. Untuk menggabungkan beberapa perintah dalam satu baris dengan memisahkan tiap perintah dengan tanda ; Contoh : a = b + c; g = d + e; f = 1; 4. Didalam PHP dilengkapi dengan tanda atau untuk memberikan komentar pada pemprograman PHP. Komentar ini hanya berlaku di baris dan di sisi sebelah kanan tanda atau tanda saja. Untuk komentar yang terdiri atas beberapa baris dapat dilakukan dengan memberi tanda diawali komentar dan diakhiri dengan tanda diakhiri komentar. 5. Script PHP dieksekusi dan bekerja di komputer server. Kemudian script PHP mengirimkan hasil eksekusi ke komputer client melalui jalur HTTP.

2.8.1.1 Hubungan PHP dengan HTML

Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server atau file ke browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut diantara tanda ? dan ?. Tanda- tanda tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping kabur dari kode html. File html yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensinya menjadi .php. Selain itu PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server- side HTML embedded scripting, dimana script-nya disisipkan diantara tag-tag HTML dan berada di server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP Active Server Pages dan JSP Java Server Pages. 2.8.1.2. Kelebihan PHP Ketika teknologi yang berhubungan dengan web semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakin ditinggalkan, karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar. Padahal situs tersebut harus tetap dinamis. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan jaman sehingga sebagian designer web banyak beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP. Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Database yang dapat didukung oleh PHP adalah : 1. Oracle 2. MySQL 3. Sybase 4. PostgreSQL 5. Unix DBM dan lainnya. PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti windows, Unix, Linux, maupun macintosh. PHP juga mendukung banyak Web Server, seperti Apache, Microsoft IIS, Netscape, PWS Personal Web Server dan server yang lainnya. PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP,POP3 dan bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache, diantaranya adalah : 1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi 2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting. 3. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel, seperti MySQL. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti untuk menambah fungsi-fungsi baru. Dan keuntungan lain dari PHP adalah merupakan software yang didistribusikan secara bebas open source dan dilisensikan secara gratis serta dapat di-download dari situs resminya http:www.php.net

2.8.2. MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan populer karena didistribusikan secara gratis tidak perlu membayar dalam menggunakannya pada berbagai platform unixwindows yang bisa di-download dari http:www.mysql.org atau http:www.mysql.com . MySQL termasuk Relational Data Base Management System RDBMS yang berada dibawah lisensi GPL General Public License. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Berikut ini adalah beberapa keunggulan MySQL : 1. Mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan 2. Mampu menampung lebih dari 50.000.000 record 3. Sangat cepat mengeksekusi perintah 4. Memiliki user priviledge system yang mudah dan efisien. 2.8.2.1. Fungsi MySQL dalam Sintaks PHP PHP berfungsi sebagai Aplication Programming Interface API yang menghubungkan programmer dengan MySQL. Berikut beberapa fungsi API MySQL yang didukung oleh PHP dan sering digunakan : 1. mysql_connect Membuka koneksi dengan MySQL 2. mysql_close Mengakhiri koneksi dengan MySQL 3. mysql_create-db Membuat database yang hanya dapat diakses oleh username dan password yang dimiliki oleh user 4. mysql_db_query Query adalah perintah yang diberikan kepada MySQL untuk melakukan sesuatu. Query dikirimkan kepada database yang masih aktif. 5. mysql_select_db Fungsi untuk memilih database yang masih aktif 6. mysql_query Digunakan untuk mengirimkan query kepada database aktif yang sudah dipilih dengan fungsi mysql_select_db 7. mysql_fetch_row Digunakan untuk mengambil hasil query dari database sebagai data numeric array. Fungsi ini akan mengambil data dari baris per baris per record dari database secara berulang-ulang sampai nilai kondisi query menjadi FALSE. 8. mysql_fetch_array Digunakan untuk mengambilhasil query dari database sebagai data associative array. 9. mysql_num_rows Digunakan untuk menghitung jumlah row blok data atau record hasil query.

2.8.3 GAMMU

Gammu adalah nama sebuah project yang ditujukan untuk membangun aplikasi, script dan drivers yang dapat digunakan untk menjalankan semua fungsi yang memungkinkan pada telepon seluler atau sejenisnya. Gammu merupakan project yang berlisensi GNU GPL 2 yang didistribusikan secara bebas open source dan dilisensikan secara gratis serta dapat di-download dari situs resminya http:www.gammu.org Kelebihan gammu dari tools SMS Gateway lainnya adalah : a. Gammu bisa di jalankan di windows maupun linux b. Banyak device yang kompatibel oleh gammu c. Gammu menggunakan database MySQL d. Gammu kompatibel baik dengan kabel data USB maupun SERIAL

2.9 Studi Literatur

Studi literatur yang penulis gunakan sebagai acuan dan perbandingan dalam menyelesaikan tugas akhir ini adalah dari beberapa paper dan penelitian sebelumnya yang berhubungan, diantaranya yaitu : 1. Simulasi Sistem Informasi Posisi Kereta Api dengan Menggunakan GPS untuk Keselamatan Penumpang. Oleh Ali Murtadlo, Firman Arifin, Setiawardhana, Institut Sepuluh Nopember Surabaya, 2010. Pada paper ini di bahas tentang pembuatan sistem informasi dengan memanfaatkan GPS yang terintegrasi dengan mikrokontroler AVR AT-Mega 162 yang terkoneksi dengan HP SE T610 sebagai pengirim data lintang dan bujur. SMS dari HP ini kemudian dikirim ke HP Siemens C55 sebagai penerima melalui SMS Gateway. Server ini berupa visualisasi peta rel kereta api dengan titik-titik stasiun yang telah ditentukan terlebih dahulu. 2. Aplikasi Pelayanan pada Teknikal Support Perbaikan Mesin Hitung Uang Berbasis SMS Gateway. Oleh Sandra Elvira, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta, 2009. Penelitian ini mengambil studi kasus di PT. Murni Glory Indonusa Cabang Balikpapan yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Jasa yang diberikan yaitu berupa servis dan perbaikan mesin hitung uang. Umumnya customer dari PT.Murni Glory Indonusa ini adalah pihak bank, ataupun perusahaan-perusahaan besar lainnya. Biasanya jika pihak customer ingin meminta pelayanan jasa ke pihak PT. Murni Glory Indonusa melalui media telepon. 44 Peneliti menawarkan salah satu solusi berupa aplikasi pelayanan pelanggan berbasis SMS gateway untuk menangani masalah yang ada pada PT. Murni Glory Indonusa. Adapun fitur yang terdapat didalam aplikasi tersebut, yaitu:  Registrasi  Pendaftaran anggota  Help  Informasi format  Alat  Informasi harga barang  Saran  Pengiriman saran  Lost  Lupa kode anggota  Unreg  Keluar dari keanggotaan 3. Pengembangan Sistem Penyebaran Informasi Berbasiskan Teknologi Short Message Service SMS Broadcasting Studi Kasus pada Program Studi Teknik Informatika, Oleh Zaini Miftar, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta, 2009. Penelitian ini membahas Sistem penyebaran informasi yang berjalan pada Program Studi Teknik Informatika yang masih dilakukan dengan cara menempelkan surat-surat pemberitahuan pada mading-mading yang ada. Penulis mencoba memberikan sebuah solusi untuk mengembangkan sistem penyebaran informasi yang ada dengan membuat aplikasi berbasis web yang memanfaatkan tenologi Short Message Service SMS Broadcasting. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah Unified Process. Fitur yang ada dalam aplikasi ini, yaitu:  Ganti Pin  Ubah Pin Password.  Ganti No Hp  Ubah no HP 45  Ganti Status  Ubah Status  SMS Broadcast  Penyebaran Info 4. Pemanfaatan SMS Gateway dan Email Gateway untuk Pengiriman Informasi di PT. Semesta Citra Dana. Oleh Agung Wijayanto dan D.L. Crispina Pardede, Universitas Gunadarma, 2008. Paper ini menjelaskan proses perancangan dan implementasi aplikasi SMS Gateway di PT. Semesta Citra Dana Semesta finance yang dibuat dengan teknologi SMS sehingga membantu perusahaan dalam memberikan pelayanan pengiriman informasi kepada pelanggan, kolektor, dan karyawan Kantor Pusat. Untuk membuat sistem SMS gateway auto sender digunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6 dan Basis Data Microsoft SQL Server 2000. Aplikasi bantu yang digunakan adalah NowSMS gateway 2006 sebagai SMS gateway pihak ketiga dan Email gateway yang digunakan untuk pengiriman email. 5. Sistem Informasi Angkutan Umum Berbasis SMS di Terminal Lebak Bulus Jakarta Selatan. Oleh Achmad Luthfi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta, 2008. Penelitian ini membahas tentang pembuatan suatu aplikasi berbasis sms untuk layanan informasi bagi penumpang terminal lebak bulus untuk mengetahui trayek dari angkutan umum yang ada di terminal lebak bulus. Karena ruang lingkupnya terlalu luas, Luthfi membatasi masalah penelitiannya hanya informasi trayek angkutan umum dalam kota. 46 6. Aplikasi SMS Broadcasting Untuk Penyebaran Informasi Melalui Telepon Selular. Oleh Andreas Handoyo, Candra Gunawan, dan Resmana Lim, Universitas Kristen Petra, 2007. Pada paper ini dibahas tentang pembuatan aplikasi SMS broadcasting sebagai media penyebaran informasi melalu pesan singkat telepon selular. Perangkat lunak dikembangkan untuk menangani pengiriman SMS dan database pelanggan. Sistem dapat pula dioperasikan secara remote dengan perintah dari SMS. Platform yang digunakan untuk membuat perangkat lunak ini adalah Borland Delphi dan Paradox. 7. Kajian Teknologi Layanan Free Repply SMS. Oleh Budi Sulistyo dan Kurniawan Arif Aprianto, Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Bandung, 2006. Paper ini membahas tentang layanan yang memberikan nilai tambah baik bagi operator maupun bagi pelanggannya. Layanan Free Repply SMS FRS adalah layanan yang berfungsi untuk me-repplymembalas SMS yang diterima secara gratistanpa biaya, tetapi biaya ditanggung oleh pengirim pesan. Secara administratif, layanan ini akan dapat difungsikan dengan beberapa kondisi : ♦ Pengirim SMS harus terdaftar di Operator sebagai pelanggan yang menggunakan fasilitas Free Repply SMS FRS. ♦ Pengirim dan Penerima dalam satu operator. ♦ Penerima SMS yang akan membalas masih dalam keadaan aktif. ♦ Pengirim SMS mempunyai jumlah pulsa minimal yang cukup untuk mengirim dan menerima balasan SMS. 47

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Metode-metode yang penulis gunakan dalam pengumpulan data antara lain :

3.1.1 Studi Lapangan

Studi lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang ada di tempat penelitian. Studi lapangan dilakukan dengan 3 tiga teknik, yaitu : 1. Observasi Tahap observasi dilakukan dengan cara pengamatan atau peninjauan secara langsung terhadap sistem yang berjalan dan kegiatan yang sedang dilakukan di Stasiun Pondok Ranji yang menjadi objek penelitian. Stasiun Pondok Ranji berlokasi di jalan Wr. Supratman no.1 Kelurahan Pondok Ranji Kecamatan Ciputat Kabuparen Tangerang Selatan Provinsi Banten. Observasi dilakukan pada bulan januari 2010 surat keterangan penelitian terlampir pada lampiran G. 2. Wawancara Wawancara dilakukan secara tatap muka langsung dengan nara sumber yaitu Bapak Kabul Hartono sebagai Kepala Stasiun Pondok Ranji yang dilakukan pada tanggal 25 Januari 2010 di ruang kepala stasiun pondok Ranji. Rekaman wawancara direkam dengan menggunakan MP3 Player yang berisi beberapa pertanyaan mengenai sejarah, struktur organisasi, 48