Pengembangan sistem informasi layanan kereta api stasiun Pondok Ranji berbasis short message service (SMS)
Skripsi
Oleh :
YOSRA MARTIUS
105091002856
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
(2)
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
LAYANAN KERETA API STASIUN PONDOK RANJI
BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh:
YOSRA MARTIUS
105091002856
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
(3)
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
YOSRA MARTIUS
105091002856
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Husni Teja
Sukmana, Ph.D
Khodijah Hulliyah, M.Si
NIP. 197710302007121003
NIP.197304022001122001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durrachman
, MSc, MIT
NIP. 197105222006041002
(4)
PENGE
SAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul ”Pengembangan Sistem Informasi Layanan Kereta
Api Stasiun Pondok Ranji Berbasis Short Message Service (SMS)” telah diuji dan
dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Jumat, 19
Nopember 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi Teknik Informatika.
Jakarta, 19 Nopember 2010
Menyetujui,
Penguji I
Penguji II
Fitri Mintarsih, M.Kom
Herlino Nanang, MT
NIP.197212232007102004
NIP.197312092005011002
Pembimbing I
Pembimbing II
Husni Teja Sukmana, P
h.D
Khodijah Hulliyah, M.Si
NIP. 197710302007121003
NIP.197304022001122001
Mengetahui,
Dekan
Ketua Program Studi
Fakultas Sains Dan Teknologi
Teknik Informatika
DR
. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis
Yusuf Durrachman, MSc, MIT
NIP. 19681172001121001
NIP. 197105222006041002
(5)
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Nopember 2010
Yosra Martius
105091002856
(6)
ABSTRAK
Yosra Martius - 105091002856, Pengembangan Sistem Informasi Layanan
Kereta Api Stasiun Pondok Ranji Berbasis Short Message Service (SMS).
Dibimbing oleh Husni Teja Sukmana, Ph.D dan Khodijah Hulliyah, M.Si
Sistem informasi kereta api yang terdapat pada Stasiun Pondok Ranji
adalah berupa papan informasi dan pengeras suara. Berdasarkan hasil kuesioner
yang dibagikan kepada 60 responden, didapat hasil sebanyak 85 % responden
menjawab bahwa papan informasi yang ada pada stasiun Pondok Ranji tidak
bermanfaat. Pengeras suara digunakan untuk memberikan informasi kondisi
perjalanan kereta api seperti adanya kecelakaan kereta atau kereta batal berangkat
sehingga penumpukan penumpang bisa terjadi karena penumpang hanya bisa
mengetahui informasi kondisi perjalanan kereta jika berada di stasiun. Selain itu
tidak adanya kotak saran dan kritik di stasiun membuat penumpang tidak bisa
menyalurkan keluhan terhadap pelayanan stasiun. Short Message Service (SMS)
merupakan teknologi penyampaian pesan singkat yang sudah sangat dikenal
masyarakat luas dan sudah menjadi gaya hidup tersendiri. Metode pengembangan
sistem yang digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC) dengan
model Waterfall. Sistem informasi ini dibuat dengan menggunakan PHP sebagai
bahasa pemrograman, MySQL sebagai database dan Gammu sebagai SMS engine
serta
handphone Sony Ericson K320 sebagai terminalnya. Sistem informasi
layanan kereta api ini akan memberikan informasi kepada penumpang yang sudah
terdaftar menjadi anggota dan akan merespon setiap SMS yang dikirimkan oleh
anggota sesuai dengan format SMS yang telah ditentukan. Sistem ini juga
menerima dan menyimpan SMS saran dan kritik dari anggota dan melaporkannya
kepada kepala stasiun. Manfaat dari pengembangan sistem ini adalah membantu
anggota untuk memperoleh informasi dan menyampaikan saran kritik dimanapun
berada. Manfaat lainnya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dari
pengelola stasiun sesuai dengan masukan-masukan dari anggota.
Kata Kunci: SMS, jadwal kereta, tarif, saran kritik, anggota.
(7)
begitu banyak anugerah, ilmu, rezeki, kasih sayang kepada seluruh umat, sehingga
tak satupun mahluk di dunia ini yang tercipta tanpa makna.
Alhamdulillah, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat beserta salam tak lupa
juga terlimpah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah
membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang penuh ilmu
pengetahuan seperti sekarang ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian dan penyusunan Skripsi ini tidak
dapat terlaksana dengan baik apabila tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Yusuf Durachman, M.Sc, MIT selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika dan Ibu Viva Arifin, MMSI selaku sekretaris Program Studi
Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Husni Teja Sukmana, Ph.D dan Ibu Khodijah Hulliyah, M.Si selaku
dosen pembimbing yang telah meluangkan banyak waktu, memberikan
masukan, saran, semangat serta kemudahan kepada penulis selama
melaksanakan proses penelitian dan dalam menyelesaikan skripsi ini.
(8)
4. Ibu R. Jeti Achdijati selaku Ketua Tim Penyelenggara Riset Penelitian
Daerah Operasional I (DAOP I) PT. Kereta Api (persero) Jakarta yang
memberikan izin untuk melaksanakan penelitian di Stasiun Pondok Ranji.
5. Bapak Kabul Hartono selaku Kepala Stasiun Pondok Ranji beserta seluruh
staf yang telah membantu dalam penelitian lapangan.
6. Seluruh Dosen dan staf akademik Fakultas Sains dan Teknologi serta
program studi Teknik Informatika yang telah memberikan ilmu yang
bermanfaat dan membantu dalam masa perkuliahan.
Penulis sadari banyak kesalahan dan kekurangan pada penyusunan Skripsi
ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar lebih
baik dan bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Akhir kata penulis mempersembahkan skripsi ini dengan segala kelebihan
dan kekurangannya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.
Wassalam..
Jakarta, Nopember 2010
Yosra Martius
105091002856
(9)
memberikan dukungan baik secara moril bahkan materil kepada penulis selama
masa kuliah sehingga penulis bisa menyelesaikan kuliah dan penulisan skripsi ini,
terutama penulis bersyukur dan berterimakasih kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberikan akal pikiran dan kesehatan sehingga
penulis bisa menjalankan aktifitas sehari-hari dan dapat menyelesaikan
Skripsi ini dengan baik.
2. Mama dan Papa tercinta yang memberikan dukungan, semangat, kasih
sayang dan doa yang selalu menyertai kapan saja dan dimana saja.
Terimakasih pa, sudah meminjamkan ponsel Soner K320 untuk skripsi ini.
3. Uni Iis, kakak yang selalu memberikan semangat, perhatian, kasih sayang
dan uang jajan bulanan sampai di semester 6. Uni cici dan bang Iad yang
selalu mengingatkan untuk cepat menyelesaikan kuliah.
4. Yayasan Pengajian NAMIRA, Ibu Tini Firdaus selaku ketua pengajian,
Ibu Endang, Ibu Susan dan Ibu Lala yang telah mengangkat penulis
menjadi anak asuh pada Yayasan Namira dan membiayai penulis sejak
dari kelas 3 SMA sampai lulus kuliah sehingga menjadi Sarjana. Penulis
sangat berterimakasih atas bantuan materil yang selama ini di berikan dan
tidak tahu harus bagaimana membalasnya. Semoga Allah SWT yang akan
membalas semua kebaikan ibu-ibu dan menggantinya dengan yang lebih
banyak lagi di dunia maupun di akhirat. Amin.
(10)
5. M. Arif Harahap, Kulbat Apiat, M3 Wibowo, Masmian TI C, yang
memberikan semangat, meminjamkan buku-buku dan berbagi ilmu yang
bermanfaat untuk menyelesaikan skripsi ini, terimakasih juga sudah
meminjamkan laptopnya untuk seminar hasil skripsi (Arif Harahap).
6. Elly Nurani (slalu menemani), Arif Fadillah (bang arif), Abdiyasa (dyaz)
dan Benk2x (makasih laptopnya benk dah serasa punya sendiri nih..hehe),
yang menyadarkan arti pentingnya sebuah persahabatan dan arti kehidupan
di dunia ini menjadi sangat berarti dengan adanya kalian, terimakasih atas
semua bantuan, semangat, perhatian, dukungan serta doa-nya.
7. Young Sri Faizal (da yon), yang meminjamkan laptopnya untuk sidang.
8. Teman-teman Keluarga Mahasiswa Minangkabau (KMM) Ciputat dan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sumatera Barat. Randi, Vici, Harry, Ricky,
Aidil, Hanif (makasih nif dah gendong yosra waktu cedera maen
bola..hehe) dan semuanya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
9. Teman-teman seperjuangan TI B 2005, Retno Ayu, Febri kasrilla, Aby,
Nur Ulfa, Frizka, Agung, Neni, Tabkang, Dhika, Irjal, Agam, Irfan dan
semua yang memberikan bantuan, semangat, kritikan dan berbagi cerita
susah senang selama kuliah.
10. Tim Futsal 87, Mamat, Langgeng, Yangga, Dipo dan semuanya.
11. Murid-murid ku, Arma, Bimo, Bagus, Desy, Fadhli, Levi, Raffi, Reza,
Rizky atas kerjasamanya selama ini, kalian menjadi motivasi tersendiri.
12. Dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah
memberikan bantuan dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
(11)
Lembar Pengesahan Pembimbing...
ii
Lembar Pengesahan Ujian...
iii
Halaman Pernyataan...
iv
Abstrak...
v
Kata Pengantar...
vi
Lembar Persembahan...
viii
Daftar Isi...
x
Daftar Gambar...
xv
Daftar Tabel... xvii
Daftar Lampiran...
xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...
1
1.2 Rumusan Masalah...
3
1.3 Batasan Masalah...
4
1.4 Tujuan Penelitian...
4
1.5 Manfaat Penelitian...
5
1.5.1 Bagi Mahasiswa...
5
1.5.2 Bagi Universitas...
5
1.5.3 Bagi Masyarakat...
5
1.5.4 Bagi Instansi...
6
1.6 Metode Penelitian...
6
1.6.1 Metode Pengumpulan Data...
6
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem...
8
1.7 Sistematika Penulisan...
9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi...
10
(12)
2.1.1 Konsep Dasar Sistem...
10
2.1.2 Karakteristik Sistem...
10
2.1.3 Klasifikasi Sistem...
12
2.1.4 Konsep Dasar Informasi dan Data...
14
2.1.5 Siklus Informasi...
16
2.1.6 Kualitas Informasi...
17
2.1.7 Konsep Dasar Sistem Informasi...
18
2.2 Analisa dan Perancangan Sistem...
19
2.2.1 Analisa Sistem...
19
2.2.2 Perancangan Sistem...
20
2.3 Teknologi SMS...
21
2.3.1 Perkembangan Teknologi SMS...
21
2.3.2 Sistem Kerja SMS...
23
2.3.3 Arsitektur Jaringan SMS...
24
2.3.4 Layanan Teknologi SMS...
25
2.4 Internet...
26
2.4.1 Sekilas Tentang Internet...
26
2.4.2 Sumber Daya Internet...
27
2.5 Kereta Api...
28
2.6 Metode Penelitian...
28
2.6.1 Metode Pengumpulan Data...
28
2.6.2 Metode Pengembangan Sistem...
30
2.6.3 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem...
31
2.7 Alat Bantu Pengembangan Sistem...
33
2.7.1 Data Flow Diagram...
33
2.7.2 Entity Relationship Diagram...
35
2.7.3 State Transition Diagram...
36
2.7.4 Pengujian Black Box...
37
2.8 Software Pengembangan Sistem...
37
2.8.1
PHP...
37
2.8.2 MySQL...
41
(13)
3.1 Metode Pengumpulan Data...
48
3.1.1 Studi Lapangan...
48
3.1.2 Studi Pustaka...
49
3.1.3 Studi Literatur...
49
3.2 Metode Pengembangan Sistem...
51
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan...
55
4.1.1 Sejarah PT. Kereta Api (persero)...
55
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan...
56
4.1.3 Profil Stasiun Kereta Api Pondok Ranji...
57
4.1.4 Tugas dan Wewenang Petugas Stasiun...
58
4.2 Rekayasa dan Analisis Sistem...
60
4.2.1 Analisa Sistem Berjalan...
60
4.2.2 Analisa Sistem Usulan...
62
4.2.3 Data Flow Diagram...
63
4.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak...
67
4.3.1 Analisis Kebutuhan
Customers
...
67
4.3.2 Analisa Perangkat Lunak Pendukung...
74
4.4 Perancangan...
76
4.4.1 Perancangan Basis Data...
76
4.4.2 Perancangan Informasi...
82
4.4.3 State Transition Diagram...
85
4.4.4 Perancangan Antar Muka Pengguna...
88
4.5
Pengembangan...
98
4.5.1 Interface Aplikasi...
98
4.5.2 Instalasi Komponen Sistem...
100
4.5.3 Menjalankan Aplikasi...
101
(14)
4.6 Pengujian...
101
4.6.1 Pengujian Sistem...
101
4.6.2 User Acceptance Test...
106
4.6.3 Evaluasi...
106
4.7 Pemeliharaan...
107
B
AB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...
108
5.2 Saran...
109
DAFTAR PUSTAKA
...
110
LAMPIRAN
...
112
(15)
Gambar 2.2. Siklus Informasi ...17
Gambar 2.3. Komponen Sistem Informasi ...18
Gambar 2.4. Sistem Kerja SMS ...23
Gambar 2.5. Arsitektur Jaringan SMS ...24
Gambar 2.6. Simbol DFD ...34
Gambar 2.7. Simbol ERD ...36
Gambar 3.1. Ilustrasi Metode Penelitian ...54
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Stasiun Pondok Ranji ...58
Gambar 4.2. Workflow Sistem Berjalan ...60
Gambar 4.3. Workflow Sistem Usulan ...63
Gambar 4.4. Diagram Konteks...64
Gambar 4.5. Diagram Level 1 ...65
Gambar 4.6. Diagram Level 2 Proses 2 ...66
Gambar 4.7. Diagram Level 2 Proses 3 ...66
Gambar 4.8. Diagram Level 2 Proses 4 ...67
Gambar 4.9. Grafik Pengetahuan Pengguna Pagi...69
Gambar 4.10. Grafik Pengetahuan Pengguna Siang...69
Gambar 4.11. Grafik Sumber Informasi Pengguna Pagi ...70
Gambar 4.12. Grafik Sumber Informasi Pengguna Siang...71
Gambar 4.13. Grafik Kebutuhan Pengguna Pagi ...72
Gambar 4.14. Relasi dari Seluruh Entitas ...76
Gambar 4.15. Aliran Pesan ...82
Gambar 4.16. Rancangan Struktur Menu Sistem ...85
Gambar 4.17. STD Menu Utama ...86
Gambar 4.18. STD Menu Message ...86
Gambar 4.19. STD Menu Data ...87
Gambar 4.20. STD Menu Anggota ...87
(16)
Gambar 4.21. STD Menu Laporan ...88
Gambar 4.22. Rancangan Interface Login ...88
Gambar 4.23. Rancangan Interface Halaman Utama ...89
Gambar 4.24. Rancangan Interface New Message ...89
Gambar 4.25. Rancangan Interface SMS Info ...90
Gambar 4.26. Rancangan Interface Inbox Request ...90
Gambar 4.27. Rancangan Interface Inbox Saran ...90
Gambar 4.28. Rancangan Interface Jawab Saran ...91
Gambar 4.29. Rancangan Interface Sent Items ...91
Gambar 4.30. Rancangan Interface Data Kedatangan ...91
Gambar 4.31. Rancangan Interface Tambah Data Kedatangan ...92
Gambar 4.32. Rancangan Interface Ubah Data Kedatangan ...92
Gambar 4.33. Rancangan Interface Data Keberangkatan ...92
Gambar 4.34. Rancangan Interface Tambah Data Keberangkatan ...93
Gambar 4.35. Rancangan Interface Ubah Data Keberangkatan ...93
Gambar 4.36. Rancangan Interface Data Tarif ...93
Gambar 4.37. Rancangan Interface Tambah Data Tarif ...94
Gambar 4.38. Rancangan Interface Ubah Data Tarif ...94
Gambar 4.39. Rancangan Interface Data Bantuan ...94
Gambar 4.40. Rancangan Interface Data Admin ...95
Gambar 4.41. Rancangan Interface Ubah Data Admin ...95
Gambar 4.42. Rancangan Interface Anggota ...95
Gambar 4.43. Rancangan Interface Tambah Anggota ...96
Gambar 4.44. Rancangan Interface Daftar Group ...96
Gambar 4.45. Rancangan Interface Daftar Anggota Group ...96
Gambar 4.46. Rancangan Interface Ubah Group ...97
Gambar 4.47. Rancangan Interface Laporan SMS ...97
Gambar 4.48. Rancangan Interface Proses Laporan SMS ...97
Gambar 4.49. Diagram Batang Kuesioner Evaluasi ...107
(17)
Tabel 2.2. Sumber Daya Internet...27
Tabel 2.3. Perbandingan Metode Pengembangan Sistem...31
Tabel 4.1. Kronologis PT. Kereta Api (persero)...56
Tabel 4.2. Hasil Perhitungan Pengetahuan Pengguna Pagi...68
Tabel 4.3. Hasil Perhitungan Pengetahuan Pengguna Siang...69
Tabel 4.4. Hasil Perhitungan Sumber Informasi Pengguna Pagi...70
Tabel 4.5. Hasil Perhitungan Sumber Informasi Pengguna Siang...71
Tabel 4.6. Hasil perhitungan Kebutuhan Pengguna Pagi...72
Tabel 4.7. Hasil perhitungan Kebutuhan Pengguna Siang...73
Tabel 4.8. Data Kedatangan...77
Tabel 4.9. Data Keberangkatan...77
Tabel 4.10. Data Tarif...77
Tabel 4.11. Data Bantuan...78
Tabel 4.12. Saran dan Kritik...78
Tabel 4.13. Anggota...78
Tabel 4.14. Data Admin...79
Tabel 4.15. Groups...79
Tabel 4.16. Inbox...79
Tabel 4.17. Outbox...80
Tabel 4.18. Outbox_Multipart...80
Tabel 4.19. Daemons...81
Tabel 4.20. Sent Items...81
Tabel 4.21. Uji Sistem dari Sisi Administrator...102
Tabel 4.22. Hasil
Kuesioner Evaluasi Penelitian...106
Tabel 4.23. Data
Kuesioner Evaluasi Sebelum Diolah...107
(18)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Kuesioner Awal Penelitian...112
Lampiran B Wawancara...120
Lampiran C Tampilan Antar Muka Pengguna...124
Lampiran D Souce Code...135
Lampiran E Kuesioner Evaluasi...156
Lampiran F Form UAT...160
Lampiran G Dokumen dan Data Pendukung...162
(19)
1.1 Latar Belakang
K
e
butuhan informasi pada sektor jasa saat ini semakin meningkat. Hal ini dapat
dilihat dalam kehidupan sehari-hari bahwa segala aktivitas tidak bisa lepas dari
sektor jasa seperti layanan jasa telekomunikasi, dan jasa transportasi. Telepon
seluler atau
ponsel
adalah salah satu alat telekomunikasi yang banyak digunakan
sekarang ini
.
Melalui
ponsel
maka penggunanya dapat melakukan komunikasi dua
arah dan berbagai aktifitas lainnya seperti
SMS, chating, browsing, transfer data,
dan lain sebagainya.
Salah satu sektor jasa yang mengalami perkembangan yaitu jasa Transportasi
yang merupakan sarana penting dan strategis dalam memperlancar roda
perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi semua
aspek kehidupan. Pentingnya transportasi tersebut tercermin pada semakin
meningkatnya kebutuhan akan jasa angkutan bagi mobilitas orang serta barang
sebagai akibat meningkatnya perkembangan penduduk dan pengembangan
pemukiman yang semakin luas. Permintaan jasa transportasi yang semakin
meningkat baik jumlah maupun kualitas dari pelayanan salah satunya dapat dilihat
bagaimana pengguna memperoleh informasi transportasi yang akan digunakan.
Kereta api merupakan salah satu alat transportasi dengan multi keunggulan
komparatif seperti hemat bahan bakar, energi, rendah polusi, bersifat massal,
(20)
adaptif dengan tugas pokok dan fungsi mobilisasi arus penumpang dan barang di
atas rel.
(
www.keretaapi.com
).
Kereta api merupakan salah satu alat transportasi yang memiliki peran strategi
dalam ekonomi nasional. Penyelenggaraan angkutan kereta api dilakukan oleh
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam hal ini PT. Kereta Api (Persero).
Sebagai badan penyelenggara jasa angkutan kereta api, PT. Kereta Api (Persero)
dituntut untuk menyelenggarakan pengangkutan yang memperhatikan
kenyamanan, keamanan dan pelayanan lainnya seperti kemudahan dalam
mendapatkan informasi kereta api bagi calon penumpang.
Stasiun Pondok ranji merupakan stasiun yang melayani penumpang baik untuk
keberangkatan dalam kota maupun luar kota. Penumpang dapat memperoleh
informasi jadwal kereta pada papan informasi yang ada di stasiun.
Papan informasi yang berisi banyak jadwal kereta hanya terdapat di stasiun,
sehingga calon penumpang harus pergi ke stasiun untuk mengetahui jadwal kereta
dan untuk mendapatkan informasi lainnya seperti kondisi kereta yang akan
digunakannya sudah sangat penuh atau bahkan terjadi peristiwa di luar perkiraan
seperti kereta batal berangkat, kereta tidak sampai tujuan, atau terjadi kecelakaan
kereta, calon penumpang hanya bisa mengetahuinya jika berada di stasiun. Selain
itu belum tersedianya kotak saran dan kritik di stasiun Pondok ranji menyebabkan
tidak tersalurkannya aspirasi dan keluhan dari penumpang stasiun pondok ranji.
Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk memberikan solusi kemudahan
bagi calon penumpang kereta api di stasiun Pondokranji mendapatkan informasi
kereta api dan juga dalam memberikan keluhan terhadap pelayanan stasiun
2
(21)
dengan sistem yang sudah terkomputerisasi. Dengan demikian penumpang bisa
mendapatkan informasi kereta api dan memberikan saran atau kritik dimana saja,
kapan saja dan bagi pihak stasiun bisa meningkatkan pelayanan terutama layanan
informasi. Hal inilah yang melatar belakangi penulis tertarik melakukan penelitian
yang diberi judul
“Pengembangan Sistem Informasi Layanan Kereta Api
Stasiun Pondok Ranji Berbasis Short Message Service (SMS)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang
akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.
Bagaimana merancang sistem informasi layanan kereta api berbasis
Short
Message Service
(SMS) yang dapat digunakan sebagai pengganti papan informasi
kereta api yang ada di stasiun.
2.
Bagaimana membuat sistem yang mampu merespon setiap SMS yang
berisi permintaan informasi kereta api.
3.
Bagaimana membuat sistem yang dapat memberikan informasi terkini
mengenai kondisi perjalanan kereta api secara otomatis.
4.
Bagaimana membuat sistem yang mampu menampung dan merespon
setiap SMS yang berisi saran atau kritik terhadap pelayanan stasiun kereta api
pondok ranji.
5.
Bagaimana membuat sistem yang mampu menyajikan laporan kepada
kepala stasiun berdasarkan SMS masuk, SMS Keluar dan SMS saran atau kritik
dari penumpang.
(22)
1.3
Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis akan membatasi masalah yang akan di bahas sebagai
berikut :
1.
Penelitian ini dilakukan pada stasiun Pondok ranji.
2.
Jenis informasi yang ditampilkan sebatas pada teks.
3.
Layanan kereta api ini meliputi layanan informasi seperti jadwal
kedatangan dan keberangkatan, informasi harga karcis (tarif), informasi terkini
(sms info) dan layanan saran atau kritik.
4.
Penelitian ini menggunakan teknologi sms yang dapat di akses dengan
media telepon seluler GSM maupun CDMA.
5.
Penelitian ini tidak membahas tahap pemeliharaan dari metode penelitian
yang digunakan.
6.
Penelitian ini menggunakan PHP versi 5.2.1 sebagai bahasa
pemrogramannya, MySQL 5.0.45 sebagai
database
nya dan GAMMU versi 1.28
sebagai engine sms
gateway
serta menggunakan ponsel Sony Ericson K320
sebagai
terminalnya.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini, sebagai berikut :
1.
Merancang sistem informasi kereta api menggunakan teknologi sms
2.
Membuat sistem yang mampu merespon setiap sms yang berisi permintaan
informasi harga karcis (tarif), jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta api di
stasiun pondok ranji.
(23)
3.
Membuat sistem yang mampu memberikan informasi terkini mengenai
kondisi perjalanan kereta api kepada anggota (SMS Info).
4.
Membuat sistem yang mampu menampung dan merespon setiap sms yang
berisi saran atau kritik dari anggota.
5.
Membuat sistem yang mampu menyajikan laporan kepada kepala stasiun
berdasarkan sms masuk atau keluar dan saran atau kritik dari penumpang.
1.5 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang sudah disebutkan, maka
manfaat penelitian yang diharapkan adalah:
1.5.1
Bagi Mahasiswa
1.
Menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan.
2.
Menambah pengetahuan tentang sistem kereta api yang sedang berjalan.
3.
Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Program
Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
1.5.2
Bagi Universitas
1
Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi teori dan
praktek yang telah diperoleh selama kuliah.
2
Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan sebagai
bahan evaluasi.
1.5.3
Bagi Masyarakat
1
Memudahkan masyarakat, khususnya penumpang kereta stasiun pondok ranji
(24)
keberangkatan dan juga dalam mendapatkan informasi kereta api lainnya.
2
Penumpang bisa memberikan saran atau kritik terhadap layanan stasiun.
1.5.4
Bagi Instansi
1
Tersedianya sebuah sistem yang menyediakan laporan saran atau kritik dari
penumpang.
2
Tersedianya sebuah sistem yang dapat meningkatkan pelayanan.
1.6 Metode Penelitian
1.6.1
Metode Pengumpulan Data
a.
Studi Lapangan
1) Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan fakta atau
data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah
pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan (Jogiyanto, 2005)
.
2) Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara ke berbagai pihak
terkait. Wawancara telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau fakta (
fact
finding technique
) yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan
sistem informasi. Dengan melakukan wawancara memungkinkan bagi
pewawancara (
interviewer
) untuk mengumpulkan data secara tatap muka
langsung dengan orang yang diwawancarai (
interviewee
) (Jogiyanto, 2005).
3) Kuesioner
(25)
Dilakukan dengan memberikan daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk
mengumpulkan data dan pendapat dari responden-responden yang di pilih
(Jogiyanto, 2005).
b.
Studi Pustaka
Penelitian Kepustakaan (
Library Research
), yaitu melakukan penelaahan terhadap
buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang di bahas yang dapat dijadikan
acuan dalam pembuatan aplikasi ini dan juga beragam artikel dari internet yang
terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan.
c.
Studi Literatur
Studi literatur dimaksudkan untuk membandingkan penelitian yang akan
dilakukan dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan. Hasilnya adalah
berupa informasi referensi penelitian yang dilakukan dengan penelitian
sebelumnya. Penulis mengambil beberapa penelitian sebelumnya yang
diantaranya dikemukakan oleh Ali Murtadlo dkk (2010), tentang simulasi sistem
informasi posisi kereta dengan SMS Gateway. Sandra Elvira (2009), berupa
aplikasi pelayanan pelanggan berbasis SMS
gateway
untuk menangani masalah
yang ada pada PT. Murni Glory Indonusa. Zaini Miftar (2009), tentang SMS
Broadcasting
di Program Studi Teknik Informatika UIN Jakarta. Wijayanto dkk
(2008), tentang pengiriman informasi PT. Semesta Citra Dana secara auto sender
melalui SMS gateway. Lutfhi (2008) tentang sistem informasi berbasis SMS di
terminal lebak bulus. Handoyo dkk (2007) tentang pembuatan aplikasi SMS
(26)
broadcasting sebagai media penyebaran informasi. Sulistyo dkk (2006) tentang
layanan
free reply
SMS yang diberikan operator seluler dengan beberapa syarat
dan ketentuan.
1.6.2
Metode Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan sistem ini, penulis menggunakan pendekatan metode
System Development Life Cycle
dengan model
waterfall
yang dikenalkan oleh
Winston W Royce pada tahun 1970, sebagaimana yang dikutip oleh Roger
Pressman dalam bukunya Rekayasa Perangkat Lunak (Pressman, 2002). Metode
ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang
sistematik dan sekuensial. Metode ini memliki enam tahapan yaitu :
1) Rekayasa dan analisis sistem (
System engineering and analysis
) terhadap
proyek yang akan dibuat dan dikembangkan.
2) Analisis kebutuhan perangkat lunak (
Software requirement analysis
) untuk
pengumpulan kebutuhan khususnya pada
perangkat lunakserta analisa kebutuhan
dari
customer
.3) Perancangan (
Design
) baik dari segi struktur data, arsitektur perangkat lunak,
perincian prosedur, dan karakteristik user interfacenya.
4) Pengembangan (
Development
) implementasi ke dalam bahasa mesin.
5) Pengujian (
Testing
) melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.
6) Pemeliharaan (
Maintenance
) kegiatan untuk mendukung beroperasinya sistem
dan pemeliharaan sistem akan dilakukan oleh seorang administrator.
(27)
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi ini, pembahasan yang penulis sajikan terbagi
dalam lima bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :
BAB I. Pendahuluan
Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, perumusan dan pembatasan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II. Landasan Teori
Bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang diperlukan dalam penelitian dan
penulisan skripsi ini.
BAB III. Metode Penelitian
Bab ini memaparkan tentang metode teknik pengumpulan data dan metode
pengembangan sistem yang akan dilakukan pada penelitian.
BAB IV. Pembahasan
Bab ini menguraikan hasil penelitian yang terdiri dari gambaran umum
perusahaan, rekayasa dan analisis sistem, analisa kebutuhan perangkat lunak,
perancangan sistem yang telah dirancang untuk dikembangkan kedalam
coding
kemudian dilakukan pengujian.
BAB V. Kesimpulan dan Saran
Bab ini akan menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran
untuk perbaikan dan pengembangan sistem untuk masa yang akan datang.
(28)
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
S
ebuah sistem adalah suatu himpunan komponen atau variabel yang
terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu
(Schroderbek, 1971 dalam Lucas 1993).
Menurut Jogiyanto (2005), terdapat dua pendekatan yang bisa dilakukan
dalam mendefinisikan suatu sistem, yaitu melalui pendekatan pada prosedur dan
pendekatan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukan suatu kegiatan untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”
Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut ;
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu”
.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu
(Jogiyanto, 2005), yaitu mempunyai komponen-komponen
(components),
batas
(29)
sistem
(boundary),
lingkungan luar sistem
(environments),
penghubung
(interface),
masukan
(input),
keluaran
(output),
pengolah
(process)
dan sasaran
(objectives)
atau tujuan
(goal).
1. Komponen Sistem
(Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat
dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem
(Boundary)
Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya
atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan
ruang lingkup
(scope)
dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
(Environments)
Segala sesuatu yang berada diluar sistem yang mempengaruhi sistem.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan sistem atau
merugikan sistem.
4. Penghubung Sistem
(Interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
yang lainnya. Penghubung inilah yang menyebabkan beberapa subsistem
berintegrasi dan membentuk satu kesatuan. Melalui penghubung ini
(30)
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lainnya. Keluaran
(output)
dari satu subsistem akan
menjadi masukan
(input)
untuk subsistem yang lainnya melalui
penghubung.
5. Masukan Sistem
(Input)
Sesuatu yang dimasukkan ke dalam sistem yang berasal dari lingkungan.
Masukan dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input)
dan
masukan sinyal.
6. Keluaran Sistem
(Output)
Hasil dari proses pengolahan sistem yang berasal dari lingkungan. Yang
diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
7. Pengolah Sistem
(Process)
Bagian dari sistem yang mengubah masukan
(input)
menjadi keluaran
(output).
8. Sasaran Sistem
(Objectives)
atau Tujuan
(Goal)
Sesuatu yang menyebabkan mengapa sistem itu dibuat atau ada. Suatu
sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya
adalah sebagai berikut ini.
1.
Sistem abstrak
(abstract system)
dan sistem fisik
(physical system).
(31)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem fisik
adalah sistem yang ada secara fisik.
2.
Sistem alamiah
(natural system
) dan sistem buatan manusia
(human made
system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,
tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia
adalah sistem
yang dirancang oleh manusia.
3.
Sistem tertentu
(deterministic system) dan
sistem tak tentu
(probabilistic
system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah yang sudah dapat
diperiksa. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya
tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4.
Sistem tertutup
(closed system)
dan sistem terbuka
(open system).
Sistem
tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya.
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian
(subsystems).
Masing-masing
subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau dapat
terdiri dari komponen-komponen. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan
saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan dan sasaran sistem
tersebut akan tercapai.
(32)
Model umum suatu sistem terdiri dari atas masukan
(input),
pengolahan
(process)
dan keluaran
(output).
Gambar 2.1 Model Umum Sistem
2.1.4 Konsep Dasar Informasi dan Data
Informasi dalam sebuah organisasi sangat penting peranannya. Suatu
sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi lemah dan akhirnya
berakhir. Informasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut :
“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. (Robert N. Anthony & John Dearden,
1980, dalam Jogiyanto 2005 ).
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih
mentah, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model
menjadi informasi. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau
data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. Kejadian-kejadian
(event)
adalah sesuatu yang terjadi pada saat
yang tertentu. Kesatuan nyata
(fact entity)
adalah berupa suatu objek nyata seperti
tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk
mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang
suatu keadaan. Informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi
umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan
14
(33)
dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang
tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi
dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Nilai informasi dapat
ditentukan berdasarkan sifatnya, yaitu sebagai berikut :
1.
Kemudahan dalam memperoleh
Informasi dapat diperoleh dengan mudah jika sistem dilengkapi oleh basis
data dan bagian pengolahan yang mampu mengolah data dengan baik
untuk memenuhi segala kebutuhan informasi secara mudah.
2. Sifat luas dan kelengkapannya
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai
lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Sifat luas dan lengkap
tersebut memerlukan dukungan basis data yang cukup lengkap dan
terstruktur dengan baik.
3. Ketelitian
Informasi apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat dikatakan
memiliki kesempurnaan nilai. Informasi yang akurat dapat diperoleh jika
basis data yang tersedia sebagai sumber informasi memuat data yang valid.
4. Kecocokan dengan pengguna
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan
kebutuhan penggunanya.
5. Ketepatan waktu
Informasi tepat waktu dapat diperoleh jika ada dukungan sistem informasi
yang mampu mengolah data secara cepat.
(34)
6. Kejelasan
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
7. Fleksibilitas
Fleksibilitas informasi berhubungan dengan bentuk dan format tampilan
informasi.
8. Dapat dibuktikan
Kebenaran informasi bergantung pada validitas dan sumber yang diolah.
9. Tidak ada prasangka
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak
menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
10. Dapat diukur
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar
dapat mencapai nilai yang sempurna. Pengukuran informasi umumnya
dimaksudkan untuk mengukur dan melacak kembali validitas data sumber
yang digunakan.
2.1.5. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita
banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah melalui suatu model
menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat
suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu
tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan
16
(35)
ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya
membentuk suatu siklus. Siklus ini (oleh John Burch) disebut dengan siklus
informasi (information cycle) atau disebut juga dengan siklus pengolahan data
(data processing cycles) .
Sumber : Jogiyanto, Analisis dan Desain (2005) Gambar 2.2 Siklus Informasi (John Burch, 1986)
2.1.6 Kualitas Informasi
Menurut Jogiyanto, Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal,
yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
Akurat
,
berarti
informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.
Tepat
pada waktunya
,
berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
Hasil Tindakan
Keputusan Tindakan Proses
(Model)
Output (Information) Input
(Data)
Dasar Data
Data (ditangkap)
(36)
terlambat.
Relevan,
berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya.
2.1.7 Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi (menurut
Robert A. Leitch
dan
K. Roscoe Davis,
1983
,
dalam Jogiyanto, 2005
) yaitu ;
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Definisi lain sistem informasi adalah :
“Kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer)
untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai
sasaran-sasaran perusahaan”.
Sistem informasi memiliki sejumlah komponen tertentu. Seperti yang
dikemukakan oleh
Robert
dan
Donald Symanzky
, bahwa sistem informasi terdiri
dari beberapa komponen yang berbeda yaitu, manusia, data, hardware dan
software. Sebagai suatu sistem, setiap komponen tersebut berinteraksi satu dengan
lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
18
Hardware SoftwareSystem Data
(37)
Gambar 2.3 Komponen Sistem Informasi (Robert & Donald Symanzky)
2.2 Analisa dan Perancangan Sistem
2.2.1
Analisa Sistem
Menurut Jogiyanto (2005), Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai
penguraian dari suatu informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya
dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
Analisa sistem ditujukan untuk menganalisa sistem yang berjalan,
sehingga dapat diinformasikan secara jelas mengenai sistem yang ada, analisis ini
biasanya menggunakan diagram alir data. Aliran data dari satu bagian ke bagian
lain dapat terlihat dengan jelas begitu juga adanya penyimpan data, yang
dilakukan secara manual.
Sistem Analis melakukan pengumpulan keterangan dari manajemen dalam
rangka memperoleh bahan-bahan utama bagi perancangan sistem yang ditugaskan
kepadanya. Bahan-bahan tersebut akan digunakan sebagai kriteria ruang lingkup
dari sistem yang dibuatnya. Semua bahan tadi dikumpulkan dalam fase analisa
sistem, sehubungan dengan adanya kebutuhan manajemen akan adanya sistem
(38)
baru yang lebih memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi pengelolaan yang
bersangkutan.
Berikut adalah langkah-langkah dasar yang dilakukan oleh analisis
menurut Jogiyanto (2005 ):
1.
Identify
, yaitu mengidentifikasi masalah
2.
Understand
, yang memahami kerja dari sistem yang ada.
3.
Analyze
, yaitu menganalisa sistem
4.
Report
, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Bila dilihat dari segi teknis, perancangan sistem dimulai dari serangkaian
model tugas-tugas yang mengacu pada spesifikasi lengkap dan desain yang dapat
menggambarkan perangkat lunak yang akan dibuat. Terdapat dua jenis model
analisis yang banyak digunakan yaitu :
1. Model analisis berorientasi proses
pada model analisis ini digunakan
data flow diagram
(DFD) sebagai alat bantu dari sistem yang dibuat. Pada
DFD memuat diagram konteks, diagram nol diusulkan, diagram rinci serta
aliran data yang terjadi pada sistem yang dirancang.
2. Model Analisis Berorientasi Data
Pada model analisis ini digunakan
Entity Relationship Diagram
(ERD) sebagai alat bantu mempermudah analisis
data dan mempermudah dalam tahap perancangan.
2.2.2
Perancangan Sistem
(39)
Perancangan sistem merupakan kegiatan untuk pengembangan sistem dan
prosedur baru, dalam kaitannya dengan sasaran-sasaran (baru) yang dikehendaki
oleh pihak manajemen perusahaannya secara lebih efektif dan efisien.
Menurut Jogiyanto (2005), perancangan sistem dapat diartikan sebagai
berikut :
1.
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2.
Pendefinisian dari kebutuhan- kebutuhan fungsional
3.
Persiapan untuk rancang bangun implementasi
4.
Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5.
Dapat berupa penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan
yang utuh dan berfungsi
2.3 Teknologi SMS
2.3.1 Perkembangan Teknologi SMS
Short Message Service (SMS) adalah salah satu teknologi messaging
(penyampaian pesan) atau layanan pesan teks yang dikembangkan dan
distandarisasi oleh suatu badan yang bernama ETSI (
European Telecomunication
Standards Institute
) (
www.etsi.org
). Fitur SMS ini memungkinkan perangkat
Stasiun Seluler Digital
(Digital Cellular Terminal)
seperti ponsel dapat mengirim
dan menerima pesan teks. SMS disebut pesan teks pendek karena pesan yang
dikirimkan hanya berupa karakter teks dan tidak lebih dari 160 karakter.
Pentransmisian SMS menggunakan kanal signalling, bukan kanal suara, sehingga
dapat menerima SMS walaupun sedang melakukan komunikasi suara.
(40)
Dalam perkembangannya, SMS menjadi salah satu service yang banyak
diminati dan digunakan oleh user, hal ini karena teknologi SMS memiliki
beberapa keunggulan, antara lain :
a. Merupakan
deliver oriented service,
yaitu pesan akan selalu diusahakan
untuk dikirimkan ke tujuan. Jika suatu saat nomor tujuan sedang tidak
aktif atau di luar coverage, maka pesan akan disimpan di SMSC server dan
akan dikirimkan sesegera setelah nomor tujuan aktif kembali. Pesan juga
akan tetap terkirim ke tujuan walaupun nomor tujuan sedang melakukan
pembicaraan (sibuk).
b. Dapat dikirim kebanyak penerima dalam waktu yang bersamaan.
c. Harga murah
Tabel di bawah ini menunjukan perkembangan dari teknologi messaging
(SMS) dari mulai era teknologi generasi pertama (1G) sampai ke teknologi
generasi ketiga (3G).
Tabel 2.1 Perkembangan SMS dari generasi pertama sampai generasi ke tiga
Generation
Frekuensi
Kbps
Teknologi
Service
Keterangan
1 800 MHz
Range
9.6 AMPS
- Circuit-switced wireless analog voice - Limited System Capacity
- No Data
TIDAK BISA SMS
2
800 900 1900 MHz range 9.6 to 14.4 TDMA CDMA GSM - Circuit-switced wireless digital voice data- Kapasitas lebih besar
- Suport komunikasi
BISA SMS
(41)
data
2.5
1900 MHz range56 to 144 GPRS EDGE
- Diperkenalkan paket switced data service
- Kecepatan dan kapasitas lebih baik
Tahap migrasi
ke 3G
BISA SMS, EMS, dan MMS
3
2 GHz 144vehicle, 384 outside, 2 Mbps indoors
WCDMA UMTS
- packet switched wireless
- voice and data - encrypsi, high speed multimedia BISA SMS, EMS, MMS. 3G platforms : komunikasi multimedia kecepatan tinggi
(Sumber :
www.visualgsm.com)
2.3.2 Sistem Kerja SMS
Pengirim
SMSC
Penerima
Gambar 2.4 Sistem Kerja SMS (Purnomo, 2007 )
Short Message Service (SMS) adalah layanan yang mentransmisikan pesan
singkat dari ponsel pengirim (mobile originated) ke ponsel tujuan (mobile
terminated) melalui Short Message Service Center (SMSC). Secara umum SMSC
berfungsi menerima SMS yang dikirim dan menyimpannya untuk sementara,
dengan prinsip
Store and Forward
, setelah itu baru dikirimkan ke ponsel yang
(42)
Dengan adanya SMSC ini, dapat diketahui status dari SMS yang dikirim,
apakah telah sampai atau gagal diterima oleh ponsel tujuan. Apabila posel tujuan
dalam keadaan aktif dan menerima SMS yang dikirim, maka akan mengirim
kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa SMS telah diterima.
Kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut kepada si pengirim. Tetapi
jika ponsel tujuan dalam keadaan mati atau diluar jangkauan, SMS yang
dikirimkan akan disimpan pada SMSC sampai periode validitas terpenuhi, Jika
periode validitas terlewati maka SMS itu akan dihapus dari SMSC dan tidak
dikirimkan ke ponsel tujuan. Disamping itu juga SMSC akan mengirim pesan
Informasi ke nomor pengirim yang menyatakan pesan yang dikirim belum
diterima atau gagal.
2.3.3 Arsitektur Jaringan SMS
Gambar di bawah ini menunjukan salah satu contoh arsitektur jaringan
SMS dengan SMS center (SMSC) di dalamnya.
(www.visualgsm.com)
Gambar 2.5 Arsitektur Jaringan SMS
(43)
a.
Mobile Station
(MS)
Mobile Station
(MS) adalah perangkat telepon seluler yang dapat mengirim
dan menerima SMS.
b.
Base Station System (BSS)
Base Station System
(BSS) terdiri dari dua perangkat :
1.
Base Transceiver Station (BTS)
a)
BTS merupakan tranceiver yang mendefinisikan sebuah sel dan
menangani hubungan link radio dengan MS.
b)
BTS terdiri dari perangkat pemancar dan penerima, seperti
an-tenna dan pemroses sinyal untuk sebuah interface.
2.
Base Station Controller (BSC)
BSC berfungsi mengatur radio
resources
untuk satu atau lebih BTS.
BSC juga menangani radio
channel setup, frequency hopping
dan
han-dover
.
c.
Mobile Switching Centre (MSC)
Mobile Switching Centre
(MSC) adalah bagian dari
switcing subsystem
yang
berfungsi melakukan penyambungan jaringan dari maupun ke
mobile station
d.
Home Location Register (HLR)
Home Location Register
(HLR) adalah suatu database yang berfungsi
menyimpan data informasi pada suartu area yang tercakup pada sebuah
MSC. HLR juga menyimpan lokasi dimana pelanggan berada dan layanan
apa yang sedang mereka akses.
(44)
Ada 3 (tiga) jenis Layanan Teknologi SMS yaitu :
1. Value Added SMS (VASMS)
Value Added SMS (VASMS) merupakan penerapan teknologi SMS yang
digunakan untuk mengakses layanan data atau informasi dengan memiliki
nilai tambah. VASMS disediakan oleh operator seluler dan bisa juga
bekerjasama dengan perusahaan
content provider
sebagai penyedia
content sms. VASMS diimplementasikan dengan menggunakan Plain Teks
SMS dengan tujuan nomor kode akses 4 digit angka unik yang disediakan
operator seluler dan pada umumnya memiliki tarif premium, maka
VASMS biasanya disebut
SMS Premium
. Biaya SMS akan ditanggung
oleh masyarakat atau nasabah yang mengakses data atau informasi yang
tersedia. Jenis komunikasi yang biasa dibangun adalah dua arah dengan
aturan-aturan tertentu.
2. SMS Broadcast
SMS Broadcast Adalah jenis SMS satu arah yang dikirm ke banyak nomor
tujuan. Layanan ini dapat digunakan untuk mendukung layanan VASMS
atau untuk program promosi. Biaya SMS akan ditanggung oleh
masyarakat atau nasabah yang menerima informasi jika pernah bergabung
dengan layanan VASMS, namun jika untuk program promosi biasanya
penerima SMS tidak akan dikenai biaya.
3. SMS Gateway
Adalah jenis layanan SMS dengan kode akses
long number
seperti nomor
ponsel biasa. Merupakan layanan SMS dua arah yang memungkinkan
26
(45)
untuk memberi dan meminta informasi, melakukan distribusi informasi
singkat ke grup tertentu, dan lain-lain. Biaya SMS akan ditanggung oleh
pengirim dengan tarif sms biasa.
2.4 Internet
2.4.1 Sekilas Tentang Internet
Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan
komputer yang tersebar di seluruh dunia dan tidak terikat pada suatu organisasi,
dalam hal ini, jaringan tersusun atas berbagai jenis komputer dan sistem operasi,
supaya bisa berhubungan dengan internet seorang pemakai dapat mengakses
komputer yang telah terkoneksi ke internet yang telah berlangganan pada sebuah
ISP (
Internet Service Provider
), ISP adalah organisasi komersial yang bergerak
dalam bidang penyediaan jasa akses ke internet. (Abdul Kadir, 2003)
2.4.2 Sumber Daya Internet
Menurut Abdul K (2003), Internet memiliki banyak sumber daya seperti
pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.2 Sumber Daya Internet
Sumber Daya Keterangan
E-mail Melakukan pertukaran surat elektronik. User Newsgroup Forum diskusi.
LISTSERV Kelompok diskusi dengan surat elektronik.
IRC (Internet Relay Chat) Fasilitas yang memungkinkan pemakai untuk melakukan percakapan dalam bentuk bahasa tertulis secara interaktif.
Telnet Fasilitas yang memungkinkan koneksi (login) ke suatu sistem computer.
FTP (File Transfer Protocol) Sarana untuk melakukan transfer berkas dari komputer lokal ke komputer lain atau sebagainya. Gopher Perangkat yang memungkinkan pemakai untuk
(46)
gopher melalui menu yang bersifat hierarkis.
Archie Perangkat yang dapat digunakan untuk melakukan pencarian berkas pada situs FTP
Veronica (Very Easy Rodent-Oriented Netwide Index to Computer Archieves)
Merupakan kemampuan tambahan yang dipakai untuk melakukan pencarian pada situs-situs gopher. WAIS
(Wide Area Information Servers)
Perangkat yang digunakan untuk melakukan pencarian data pada internet yang dilaksanakan dengan menyebutkan nama basis data dan kata kunci yang dicari.
World Wide Web Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext.
(Sumber : Abdul Kadir, 2003)
2.5 Kereta Api
Kereta api merupakan alat transportasi dengan multi keunggulan
komparatif seperti hemat bahan bakar, energi, rendah polusi, bersifat massal,
adaptif dengan tugas pokok dan fungsi mobilisasi arus penumpang dan barang di
atas rel.
(
www.keretaapi.com
).
Kereta api merupakan salah satu alat transportasi yang memiliki peran
strategi dalam ekonomi nasional. Sebagai salah satu alat transportasi yang
strategis, penyelenggaraan angkutan kereta api dilakukan oleh Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) dalam hal ini PT. Kereta Api (Persero).
Tempat pemberhentian kereta api disebut Stasiun, yaitu tempat naik-turun
penumpang kereta api. Stasiun kereta api umumnya terdiri atas tempat penjualan
tiket, peron atau ruang tunggu, ruang kepala stasiun, dan ruang PPKA (Pengatur
Perjalanan Kereta Api) beserta peralatannya, seperti sinyal, wesel (alat pemindah
jalur), telepon, telegraf, dan lain sebagainya.
2.6 Metode Penelitian
(47)
2.6.1 Metode Pengumpulan Data
a. Studi Lapangan
1) Observasi
Observasi (
observation
) atau pengamatan merupakan salah satu
teknik pengumpulan fakta atau data (
fact finding technique
) yang
cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah
pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan.
(Jogiyanto, 2005)
.
2) Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara ke
berbagai pihak terkait. Wawancara telah diakui sebagai teknik
pengumpulan data atau fakta (
fact finding technique
) yang penting
dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi.
Dengan melakukan wawancara memungkinkan bagi pewawancara
(
interviewer
) untuk mengumpulkan data secara tatap muka
langsung dengan orang yang diwawancarai (
interviewee
) (Jogianto,
2005).
3) Kuesioner
Dilakukan dengan memberikan daftar yang berisi
pertanyaan-pertanyaan untuk mengumpulkan data dan pendapat dari
responden-responden yang di pilih (Jogiyanto, 2005)
(48)
Penelitian Kepustakaan (
Library Research
), yaitu melakukan penelaahan
terhadap buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang di bahas
yang dapat dijadikan acuan dalam pembuatan Aplikasi ini.
c. Studi Literatur
Studi literatur dimaksudkan untuk membandingkan penelitian yang akan
dilakukan dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan. Hasilnya
adalah berupa informasi referensi penelitian yang dilakukan dengan
penelitian sebelumnya.
2.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan sistem informasi kereta api ini, penulis
menggunakan pendekatan metode
System Development Life Cycle
dengan model
waterfall (Royce, 1970), yakni pendekatan melalui beberapa tahap untuk
menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut dikembangkan
melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik.
Metode ini memliki enam tahap pengembangan yaitu :
1.
Rekayasa dan analisis sistem (
System engineering and analysis
) :
menyangkut pengumpulan kebutuhan (
requirement gathering
) terhadap
sistem yang akan dibuat dan dikembangkan.
2.
Analisis
kebutuhan perangkat lunak (
Software
requirement analysis) :
diintesifkan dan difokuskan khususnya pada perangkat lunak. Untuk
memahami sifat program yang dibangun, analis harus memahami domain
informasi, tingkah laku, unjuk kerja dan interface yang diperlukan.
(49)
3.
Perancangan (
Design
) : baik dari segi struktur data, arsitektur perangkat
lunak,
user
interface, dan algoritma prosedural. Proses desain
mener-jemahkan kebutuhan ke dalam representasi perangkat lunak sebelum
mas-uk tahap pengembangan.
4.
Pengembangan (
Development
) : implementasi dengan menerjemahkan
de-sain ke dalam bahasa yang dimengerti mesin. Langkah pembuatan kode
melak-ukan tugas ini.
5.
Pengujian (
Testing
) : mengarahkan pengujian terhadap sistem yang telah
dibuat untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang
diberikan akan menghasilkan output sesuai yang diinginkan.
6.
Pemeliharaan (
Maintenance
) : Perangkat lunak akan mengalami
peru-bahan setelah disampaikan kepada pelanggan, karena pelanggan
membu-tuhkan perkembangan fungsional. Pemeliharaan mengaplikasikan kembali
setiap fase program sebelumnya dan tidak membuat yang baru lagi.
2.6.3 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem
Untuk menyelesaikan masalah di dalam sebuah sistem harus dilakukan
penggabungan strategi pengembangan yang melingkupi lapisan proses, metode,
dan alat-alat Bantu serta fase-fase generic. Dalam Pressman (2002), dijelaskan
beberapa Model-model proses perangkat lunak dalam pengembangan sistem. Pada
tabel dibawah ini dijelaskan perbandingan beberapa metode.
Tabel 2.3 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem
Metode
Kelebihan
Kekurangan
Penggunaan
Secara Umum
(1)
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Gregorius. 2003. Rahasia Membuat Web ber-SMS dengan ASP. Jakarta :
Elex Media Komputindo
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan Perusahaan dan Organisasi Modern.Yogyakarta : Penerbit Andi
HM, Jogiyanto. 2005 .Analisis dan Desain Sistem Informasi :Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Andi
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi
Kendall, Kenneth E dan Kendall, Julie E. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem.
Jakarta : Pearson Education Asia Pte.Ltd. dan PT. Prenhallindo
Kristanto, Andi. 2003.
Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya Yogyakarta:
Gaya Media
Lucas C, Henry. 1993. Analisis, Desain dan Implementasi Sistem Informasi. Jakarta :
Penerbit Erlangga
Peranginan, Kasiman. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta :
Penerbit Andi
Pressman, Roger S. 2005. Software Engineering A Practitioner’s Approach : Sixth
Edition. New York : McGraw-Hill
Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Edisi 1. Yogyakarta : Penerbit
Andi
Purnomo, Adi. 2007. Java 2 : Membangun Beragam Aplikasi Layanan SMS. Jakarta :
Salemba Infotek
Priyono, Toto. 2008. Layanan berbasis SMS sebagai layanan Informasi, interaktif,
dan sebagai peluang bisnis. Yogyakarta : Gamma content provider
Rosidi, R. I. 2004. Membuat Sendiri SMS Gateway (ESME) Berbasis Protokol
SMPP. Yogyakarta : Andi
Wahana Komputer. 2004. Membangun Website Interaktif dengan Macromedia
Dreamweaver MX. Yogyakarta : Penerbit Andi
(2)
Sumber dari internet :
http://en.wikipedia.org/wiki/waterfall/winston_w._royce.htm, 03 April 2010, pkl
22:00 WIB
http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/00-016/sms-broadcast-tssa04.pdf,
20 Januari
2010, pkl 21:15 WIB
http://www.ejournal.gunadarma.ac.id, 23 Januari 2010, pkl 23:45 WIB
http://www.gammu.org/wiki/index.php?title=Main_Page, 10 Juni 2010, pkl 22:05 WIB
http://www.id.wikipedia.org/wiki/PHP, 03 April 2010, pkl 23:10 WIB
http://www.iglobal.co.id/content/sms_premium, 23 Januari 2010, pkl 22:30 WIB
http://www.ilmukomputer.com/acho_smsgammu.pdf , 03 April 2010, pkl 21:30 WIB
http://www.keretaapi.com ,10 Desember 2009, pukul 22:15 WIB
http://www.telsis.com, 26 Februari 2010, pukul 20:15 WIB
http://www.vibiznews.com, 21 Januari 2010, pukul 23:10 WIB
http://www.visualgsm.com, 11 Januari 2010, pukul 23:10 WIB
(3)
Pengembangan Sistem Informasi Layanan Kereta Api Stasiun
Pondok Ranji Berbasis Short Message Service (SMS)
Yosra Martius
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
email : yosura@gmail.com
ABSTRAK
Dalam penelitian ini dirancang sebuah sistem informasi berbasis SMS yang dapat memberikan informasi terkini mengenai kondisi perjalanan kereta api di stasiun pondok ranji kepada anggota. Anggota juga dapat mengakses informasi berupa jadwal kedatangan, keberangkatan dan tarif kereta dengan mengirimkan SMS sesuai dengan format yang telah ditentukan dan mengirimkan saran atau kritik terhadap pelayanan stasiun. Sistem informasi berbasis SMS ini dikembangkan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, MySQL sebagai database dan Gammu sebagai SMS engine serta handphone Sony Ericson K320 sebagai terminalnya. Sistem telah di uji untuk menangani permintaan layanan, menampung saran atau kritik dan dapat mengirimkan informasi terkini kepada seluruh anggota. Hasil pengujian menunjukan bahwa sistem bekerja dengan baik.
Kata kunci :
SMS, jadwal kedatangan, keberangkatan, tarif, saran kritik, anggota
1. PENDAHULUAN
Stasiun Pondok ranji merupakan stasiun yang melayani penumpang baik untuk keberangkatan dalam kota maupun luar kota. Penumpang dapat memperoleh informasi jadwal kereta pada papan informasi yang ada di stasiun. Papan informasi yang berisi banyak jadwal kereta hanya terdapat di stasiun, sehingga calon penumpang harus pergi ke stasiun untuk mengetahui jadwal kereta dan untuk mendapatkan informasi lainnya seperti kondisi kereta yang akan digunakannya sudah sangat penuh atau bahkan terjadi peristiwa di luar perkiraan seperti kereta batal berangkat, kereta tidak sampai tujuan, atau terjadi kecelakaan kereta, calon penumpang hanya bisa mengetahuinya jika berada di stasiun. Selain itu belum tersedianya kotak saran dan kritik di stasiun Pondok ranji menyebabkan tidak tersalurkannya aspirasi dan keluhan dari penumpang stasiun pondok ranji.
Telepon seluler (ponsel) adalah salah satu alat telekomunikasi dimana di dalamnya terdapat layanan pesan singkat atau lebih dikenal dengan Short Message Service (SMS), banyak digunakan masyarakat sekarang ini dan dapat menjadi solusi permasalahan tersebut. Dengan adanya sistem informasi berbasis SMS di stasiun pondok ranji, maka calon penumpang
yang sudah terdaftar sebagai anggota dapat mengakses layanan informasi kereta api seperti jadwal kedatangan, keberangkatan, tarif bahkan anggota bisa mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi perjalanan kereta api tanpa harus meminta atau mengirimkan SMS.
ANALISIS SISTEM
2.1 Analisa Sistem Berjalan
Hasil analisa dari observasi di lapangan yang penulis lakukan di stasiun Pondokranji menunjukan bahwa cara penyampaian informasi yang berjalan dapat dilihat pada gambar workflow berikut :
Gambar 1. workflow sistem berjalan di stasiun pondokranji
Dari gambar workflow diagram diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :
(4)
a. Calon penumpang kereta stasiun Pondokranji mendapatkan informasi jadwal kereta pada papan informasi yang ada di stasiun atau bertanya kepada petugas yang ada di stasiun.
b. Calon penumpang kereta stasiun Pondokranji mendapatkan informasi tarif atau harga karcis kereta dan informasi lainnya dengan bertanya kepada petugas. c. Petugas stasiun menginformasikan kereta yang akan datang dan informasi lainnya dengan pengeras suara.
2.2 Analisa Sistem Usulan
Sistem informasi kereta api yang ada di stasiun Pondokranji sudah cukup baik, tetapi pemanfaatan dari sistem informasi itu kurang maksimal dan tidak adanya sarana untuk menyampaikan saran atau kritik membuat pelayanan stasiun tidak ada perkembangan. Oleh karena itu diperlukan pengembangan terhadap sistem yang ada.
Pengembangan yang dimaksud adalah penggunaan media yang mampu menjangkau dimanapun calon penumpang berada untuk mendapatkan informasi kereta api dan memberikan masukan-masukan kepada pengelola stasiun. Media yang akan digunakan penulis pada penelitian ini adalah teknologi SMS (Short Message Service).
Dengan memanfaatkan teknologi SMS ini, penumpang yang mendaftar menjadi anggota bisa mendapatkan informasi kereta api dan memberikan saran atau kritik tanpa harus pergi ke stasiun. Kepala stasiun juga dapat memperoleh laporan dari saran atau kritik yang masuk.
Sesuai dengan analisa di atas, maka dibawah ini workflow dari sistem usulan :
Gambar 2. wrokflow Sistem Informasi Kereta Api Usulan
2.3 Diagram Konteks
Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan kondisi sistem yang ada baik input maupun output serta menyertakan terminator yang terlibat dalam penggunaan
sistem. Diagram konteks sistem informasi kereta api, ditunjukkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Diagram Konteks
Calon penumpang mendaftar menjadi anggota dengan mengirim sms registrasi untuk dapat bergabung dengan layanan Informasi Kereta Api Stasiun Pondokranji. Setelah tergabung dengan sistem, anggota bisa mengirimkan SMS request informasi jadwal kedatangan, jadwal keberangkatan, tarif dan bantuan kepada sistem. Anggota juga dapat mengirimkan SMS yang berisi saran atau kritik kepada pengelola stasiun.
SMS registrasi, SMS request dan SMS saran atau kritik kemudian diproses oleh sistem sesuai dengan data-data yang telah di inputkan oleh administrator sistem. Setelah diproses, maka anggota bisa mendapatkan info yang mereka request dan mendapatkan sms info dari administrator jika ada informasi darurat mengenai perjalanan kereta api yang melewati stasiun pondok ranji.
Sebagai penanggung jawab, kepala stasiun secara periodik tiap bulan mendapatkan laporan dari SMS saran atau kritik yang masuk, SMS request yang masuk dan SMS yang keluar dari sistem.
3. PERANCANGAN SISTEM
3.1
Perancangan Aliran PesanFungsi utama dalam perancangan SMS Gateway adalah menterjemahkan kata kunci (keyword). Sistem akan membaca pesan yang masuk dan menginialisasi kata kunci yang ada, jika kata kunci sesuai maka sistem akan melakukan pengambilan database yang dibutuhkan dan mengirimkan jawaban, namun
(5)
jika kata kunci salah atau tidak terdapat di program maka error menagement sistem akan mengirimkan balasan berupa kesalahan penulisan kata kunci dan memberikan kata kunci bantuan.
-ambar 4. Aliran Pesan Sistem
3.2 Perancangan Format Pesan
Perancangan format pesan digunakan sebagai acuan pembuatan aplikasi dan sebagai acuan pemprosesan data oleh anggota dalam meminta informasi ke sistem. Server akan membalas informasi yang diminta oleh calon penumpang ketika penulisan SMS sesuai dengan kata kunci (keyword), jika penulisan tidak sesuai dengan keyword maka server akan mengirimkan error management system. Masing - masing layanan informasi memliki keyword yang berbeda-beda. Berikut adalah format pesan yang dirancang menggunakan keyword :
a. SMS Registrasi layanan informasi kereta api stasiun pondokranji : Keyword : INFOPDJ (spasi) NAMA Contoh : INFOPDJ YOSRA
Balasan :Terimakasih YOSRA telah tergabung dengan layanan informasi kereta api stasiun pondokranji. Untuk bantuan ketik HELP.
b. Request bantuan penggunaan sistem :
Keyword : HELP Balasan :
Kedatangan ketik “DATANG JENISKERETA ASAL”, Keberangkatan ketik “BERANGKAT JENISKERETA TUJUAN”, Tarif ketik “TARIF
JENISKERETA TUJUAN”,Saran Kritik ketik “SARAN ISI “. Kereta : (EKO,KRLEKO,EKOAC,EKSPRESS)
c. Request informasi kedatangan Keyword : DATANG (spasi) JENIS KERETA (spasi) ASAL STASIUN
Contoh : DATANG EKOAC MANGGARAI
Balasan : KA 494 JAM 15:46 d. Request informasi keberangkatan
Keyword : BERANGKAT(spasi)JENIS KERETA(spasi)TUJUAN
Contoh : BERANGKAT EKO MERAK Balasan : KA 852 JAM 08:08
e. Request informasi harga tiket Keyword : TARIF (spasi) JENIS KERETA (spasi) TUJUAN
Contoh : TARIF EKSPRESS DEPOK Balasan : Rp.14000
f. Mengirim saran atau kritik Keyword : SARAN (spasi) ISI
Contoh : SARAN Petugas penjual tiket tidak ramah...
Balasan : Terimakasih atas saran dan kritik anda, kami akan meningkatkan pelayanan kami.
g. error management system Contoh :DATANGEKONOMI BGOR Balasan : Maaf, sms yang anda kirim salah
atau tidak di database. Silakan ketik HELP untuk bantuan.
4. IMPLEMENTASI
Langkah-langkah untuk menjalankan aplikasi yaitu :
1.
Jalankan Software Xampp kemudian aktifkan servis Apache dan MySQL.2.
Buka browser lalu ketik urlhttp://localhost/sinfoka untuk melihat tampilan antar muka seperti gambar 5.
3.
Pastikan HP sudah terhubung dengankomputer, untuk memastikannya buka command prompt lalu buka folder servis yang berisi file gammu kemudian ketik : all.exe –identify ( C:\ servis>all.exe –identify )
4.
Jalankan servis dengan membuka command prompt lalu ketik : start c:\servis\all.exe --smsd MYSQL smsdrc(6)
5. Setelah masuk kedalam aplikasi, jalankan proses data yang ada pada menu Data.
ambar 5. Tampilan Menu Login
Untuk dapat masuk ke halaman admin, maka harus memasukan username dan password terlebih dahulu. Setelah masuk ke halaman admin seperti terlihat pada gambar 6 maka jalankan menu proses agar aplikasi bisa memproses data yang ada di dalam database.
Gambar 6. Tampilan Menu Proses
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan ini dan uraian pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Layanan SMS ini dapat digunakan sebagai pengganti papan pengumuman yang berguna untuk memberikan informasi kereta api pada stasiun pondok ranji dengan format sms yang telah ditentukan, memberikan informasi terkini tanpa adanya sms dari anggota, menerima dan menampung sms yang berisi saran atau kritik dan juga dapat memberikan laporan sms masuk,
sms keluar dan sms saran atau kritik kepada Kepala Stasiun untuk dijadikan pertimbangan dalam perbaikan pelayanan stasiun.
REFERENSI
[1] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Perusahaan dan Organisasi Modern.Yogyakarta : Penerbit Andi
[2] Pressman, Roger S. 2005. Software Engineering A Practitioner’s Approach : Sixth Edition. New York : McGraw-Hill
[3] Andreas Handojo, Candra Gunawan, dan Resmana Lim. 2007. Aplikasi Sms Broadcasting Untuk Penyebaran Informasi Melalu Telepon Selular. http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/00-016/sms-broadcast-tssa04.pdf
[4] Sulistiyo, Budi dan Aprianto Kurniawan Arif. 2007. Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS.
http://www.ejournal.gunadarma.ac.id
[5] http://www.keretaapi.com