Metode Pengembangan Sistem METODE PENELITIAN

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan pada pengembangan sistem informasi kereta api ini adalah metode pendekatan SDLC System Development Life Cycle dengan model waterfall Royce, 1970.

1. Rekayasa dan Analisis Sistem

Tahap rekayasa dan analisis sistem adalah proses menganalisa berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai permasalahan yang ada di lapangan dan merumuskan bagaimana pemecahannya. Pada penelitian ini, tahap rakayasa dan analisis sistem diuraikan menjadi : a. Analisis Sistem Berjalan Tahap ini adalah uraian dari sistem yang berjalan pada stasiun dengan digunakan workflow diagram untuk menggambarkan sistem berjalan. b. Analisis Sistem Usulan Analisa sistem usulan merupakan uraian tentang solusi yang digunakan dalam sistem usulan yang akan dibuat. c. Data Flow Diagram Data Flow Diagram DFD digunakan untuk membuat model logis dari sistem usulan yang akan dibuat.

2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Analisis kebutuhan perangkat lunak dimaksudkan untuk merancang program secara fisik dan agar sistem yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pada tahap ini diuraikan menjadi : 51 a. Analisa Kebutuhan Customers Menganalisa berdasarkan hasil kuesioner awal penelitian yang dilakukan untuk mengetahui secara obyektif apa saja yang dibutuhkan pengguna stasiun pondok ranji. b. Analisa Perangkat Lunak Pendukung Mempersiapkan Software pendukung yang akan digunakan untuk membuat aplikasi agar sistem dapat berjalan sebagaimana mestinya.

3. Perancangan

Tahap perancangan adalah proses mendesain komponen-komponen sistem informasi yang telah di dapat pada tahap analisis sistem kemudian ditransformasikan menjadi model sistem sehingga mudah dibuat menjadi aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan. a. Perancangan Basis Data Perancangan basis data merupakan tahapan untuk memodelkan data yang ada pada DFD sehingga dapat dijadikan pedoman dalam pembuatan aplikasi. Perancangan basis data meliputi Entity Relationship Diagram ERD dan spesifikasi tabel basis data. b. Perancangan Informasi Tahapan untuk membuat acuan interaksi penumpang dengan sistem. Perancangan informasi meliputi aliran pesan dan perancangan format pesan. c. State Transition Diagram Menggambarkan aktifitas dan interaksi yang ada di dalam sistem. 52 d. Perancangan Interface Merancang tampilan antar muka pengguna yang akan dibuat.

4. Pengembangan

Tahap ini merupakan tahap dimana perancangan yang telah dilakukan di transformasikan melalui proses coding menggunakan bahasa pemprograman sehingga terbentuk aplikasi sistem informasi kereta api berbasis SMS.

5. Pengujian

Pengujian merupakan tahap dimana aplikasi di uji coba untuk memastikan apakah sistem berjalan sesuai dengan tujuan yang di dinginkan. Pada tahap ini, penulis menggunakan dua jenis pengujian, yaitu : a. Pengujian Sistem Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan pengujian black-box dimana pengujian hanya berfokus pada fungsional sistem tanpa melihat source code program. b. Pengujian oleh user Pengujian ini dilakukan oleh anggota dengan mencoba layanan dari aplikasi yang telah di buat melalui ponsel GSM maupun CDMA, pengujian ini disebut User Acceptance Test UAT.

6. Pemeliharaan

Pada penelitian ini, tahap pemeliharan tidak dilakukan karena hanya dilakukan sampai tahap pengujian. Ilustrasi metode penelitian yang dilakukan dalam pengembangan sistem informasi layanan kereta api berbasis SMS pada stasiun pondok ranji ini dapat dilihat pada gambar 3.1 : Gambar 3.1 Ilustrasi metode penelitian pengembangan sistem informasi kereta api stasiun pondok ranji berbasis SMS Pemilihan awal penelitian Menentukan tujuan dan manfaat penelitian Teknik pengembangan sistem dengan waterfall -SDLC dengan waterfall Pengembangan -pengkodean Studi Literatur Penarikan kesimpulan Pengumpulan data Rekayasa Analisis Sistem -analisa sistem yang berjalan -sistem yang diusulkan -DFD Studi Lapangan -observasi -wawancara -kuesioner Studi Pustaka Perancangan -desain basis data -desain informasi -desain aliran pesan -desain format pesan -desain STD -desain interface Merumuskan masalah dan batasan masalah Analisa perangkat lunak -Analisa Kebutuhan Customers -Analisa Software pendukung Pengujian -internal dan eksternal Pemeliharaan

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan tahapan proses pengembangan sistem yang digunakan. 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Kereta Api Persero PT. Kereta Api Persero adalah suatu Badan Usaha Milik Negara BUMN yang bergerak dibidang penyelenggaraan jasa transportasi darat nasional yaitu sebagai badan penyelenggara jasa angkutan kereta api. Kehadiran Kereta api di Indonesia ditandai dengan pengayunan cangkul pertama pembangunan jalan kereta api oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele di desa Kemijen pada hari Jumat, 17 Juni 1864 yang menghubungkan dengan desa Tanggung sepanjang 26 Km dan diprakasai oleh perusahaan swasta Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indishe Spoorweg Maatschappij NV. NISM, ruas jalan kereta api ini dibuka untuk umum pada hari sabtu 10 Agustus 1867 dan pada tanggal 10 Febuari 1870 juga dibangun jalan kereta api yang menghubungkan kota Semarang – Surakarta 110 Km. Selain di Jawa, pembangunan jalan kereta api juga dilakukan di Aceh 1874, Sumatera Utara 1886, Sumatera Barat 1891, Sumatera Selatan 1914, bahkan pada tahun 1922 di Sulawesi juga telah dibangun jalan kereta api sepanjang 47 KM antara Makasar – Takalar. 55