Capital Adequacy Ratio CAR Net Interest Margin NIM

30 Rumus yang digunakan sebagai berikut : EAR = total ekuitas Total aktiva x 100

2.1.11 Loan to Assets Ratio LAR

Rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas bank yang menunjukan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kerdit dengan total asset yang dimiliki Martono,2010:82. Rasio ini merupakan perbandingan seberapa besar kredit yang diberikan bank dibandingkan dengan besarnya total aset yang dimiliki bank. Semakin besar kredit yang disalurkan maka semakin rendah risiko kredit yang mungkin dihadapi karena kredit yang disalurkan didanai dengan aset yang dimiliki Dendawijaya, 2009. Rumus yang digunakan sebagai berikut : LAR = Total Kredit Total aktiva x 100

2.1.12 Capital Adequacy Ratio CAR

Menurut Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono 2002:562 Capital Adequacy Ratio CAR adalah kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank. Berdasarkan ketentuan BI dalam rangka tata cara penilaian tingkat kesehatan bank terdapat ketentuan bahwa modal bank terdiri atas modal inti dan modal pelengkap. Modal inti meliputi modal disetor, cadangan laba ditahan, agio 31 saham, cadangan umum dan laba ditahan. Modal pelengkap antara lain cadangan aktiva tetap. Di samping itu, ketentuan BI juga mengatur perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR, yang terdiri atas ATMR dihitung berdasarkan nilai masing-masing pos aktiva. Pada neraca bank dikalikan dengan bobot risikonya masing –masing dan ATMR yang dihitung berdasarkan nilai masing-masing pos aktiva pada rekening administrasi bank dikalikan dengan bobot risikonya masing-masing. Berdasarkan ketentuan BI, bank yang dinyatakan termasuk bank yang sehat harus memiliki CAR minimal 8. Hal ini didasarkan pada ketentuan yang ditetapkan oleh BIS Bank for International Settlement.,Bank Indonesia. Besarnya Capital Adequacy Ratio CAR suatu bank dapat dihitung dengan rumus berikut Dendawijaya, 2009 :144. CAR = Modal ATMR x 100

2.1.13 Net Interest Margin NIM

Net Interest Margin NIM mencerminkan resiko pasar yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar, dimana hal tersebut dapat mempengaruhi keuntungan yang diperoleh bank. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia salah satu proksi dari risiko pasar adalah suku bunga, yang diukur dari selisih antar suku bunga pendanaan funding dengan suku bunga pinjaman yang diberikan lending atau dalam bentuk absolut adalah selisih antara total biaya bunga pendanaan dengan total biaya bunga pinjaman Pandu, 2008:45. 32 NIM merupakan rasio antara pendapatan bunga terhadap rata-rata aktiva produktif. Pendapatan diperoleh dari bunga yang diterima dari pinjaman yang diberikan dikurangi dengan biaya bunga dari sumber dana yang dikumpulkan. NIM mencerminkan risiko pasar yang timbul akibat berubahnya kondisi pasar, dimana hal tersebut dapat merugikan bank.Berdasarkan ketentuan BI, NIM suatu bank dikatakan sehat bila memiliki NIM diatas 2. Hal ini didasarkan pada ketentuan yang ditetapkan oleh BIS Bank for International Settlement, Bank Indonesia. Untuk dapat meningkatkan perolehan NIM maka perlu menekan biaya dana, biaya dana adalah bunga yang dibayarkan oleh bank kepada masing-masing sumber dana yang bersangkutan. Dendawijaya, 2009 Rumus yang digunakan sebagai berikut : NIM = Pendapatan Bunga Bersih Aktiva Produktif x 100

2.2 Penelitian Terdahulu