Non Performing Loan NPL Earning Asset Ratio EAR Loan to Assets Ratio LAR

29

2.1.9 Non Performing Loan NPL

Non Performing Loan merupakan rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan bank untuk menjaga risiko kegagalan pemberian kredit. Rasio ini mencerminkan risiko kredit yang ada pada bank, semakin kecil Non Performing Loan menunjukan semakin kecil pula risiko kredit yang dimiliki oleh bank. Dalam pemberian kredit sebaiknya bank harus berhati-hati untuk menjaga terjadinya gagal kredit. Peran analis kredit sangat berpengaruh disini yaitu sebagai penilai kondisi calon debitur agar pemberian kredit tersebut mencapai sasaran yang lebih terarah, memberikan hasil dan aman. Bank Indonesia menetapkan kriteria rasio NPL kurang dari 5 Dendawijaya, 2009 Rumus yang digunakan sebagai berikut : NPL = Kredit bermasalah Total Kredit x 100

2.1.10 Earning Asset Ratio EAR

Rasio ini menunjukkan jumlah modal sendiri yang tertanam dalam perusahaan untuk memenuhi kebutuhan modal perusahaan. Rasio ini juga menunjukkan tersedianya modal untuk menjaga likuiditas protective function dan kelangsungan operasionalnya sehingga dapat melindungi para pemilik modal dari kepailitan atau kebangkrutan. Peranan pemilik mampu mendorong pihak manajemen meningkatkan efisiensi kinerja yang akan berimbas pada laba yang didapatkan perusahaan, selain itu adanya modal dapat melindungi nasabah dari kerugian yang timbul dan menjaga kepercayaan masyarakat karena adanya modal yang tersedia untuk menjaga dana mereka. Dendawijaya, 2009. 30 Rumus yang digunakan sebagai berikut : EAR = total ekuitas Total aktiva x 100

2.1.11 Loan to Assets Ratio LAR

Rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas bank yang menunjukan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kerdit dengan total asset yang dimiliki Martono,2010:82. Rasio ini merupakan perbandingan seberapa besar kredit yang diberikan bank dibandingkan dengan besarnya total aset yang dimiliki bank. Semakin besar kredit yang disalurkan maka semakin rendah risiko kredit yang mungkin dihadapi karena kredit yang disalurkan didanai dengan aset yang dimiliki Dendawijaya, 2009. Rumus yang digunakan sebagai berikut : LAR = Total Kredit Total aktiva x 100

2.1.12 Capital Adequacy Ratio CAR