36
Sumber: Dhanuskodi 2014, Silvia 2013, Fitriani 2010, Pandu 2008, Kartika 2006
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual atau kerangka berpikir merupakan suatu model atau gambaran yang menerangkan tentang hubungan antar variabel yang akan diteliti,
yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan Sugiyono, 2006:49 Return On Asset ROA merupakan rasio untuk mengukur kemampuan
perbankan dalam menghasilkan pendapatan dari pengelolaan asset. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai
bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dalam penggunaan asset.
LDR merupakan rasio untuk mengukur tingkat likuiditas perbankan dalam memenuhi kewajibannya. Hal yang diperhatikan didalam rasio LDR
adalah kemampuan bank dalam menyalurkan kreditnya. Dimana semakin optimal rasio LDR maka akan semakin maksimal laba yang akan diterima dan pada
akhirnya akan meningkatkan laba perusahaan. Pengaruh LDR terhadap laba yang diteliti Pandu, 2008 menunjukan adanya pengaruh positif terhadap laba.
5 Kartika
Wahyu Sukarno
dan Muhammad
Syaichu 2006
Analisis Faktor- Faktor yang
Mempengaruhi Kinerja Bank
Umum Di Indonesia Dependen:
ROA Indepeden:
CAR,LDR, NPL,DER dan
BOPO Analisis
Regresi Linear
Berganda CAR,LDR
Berpengaruh positif terhadap
ROA sedangkan NPL,DER dan
BOPO berpengaruh
negatif terhadapROA
37 NPL merupakan rasio untuk mengukur risiko kegagalan kredit yang
diberikan bank kepada debitur. Semakin tinggi rasio NPL, mengindikasikan bahwa semakin tinggi pula risiko kegagalan kredit yang akan diderita
perbankan sehingga akan mengurangi laba yang pada akhirnya laba menjadi turun. Pengaruh NPL terhadap laba yang diteliti oleh Kartika :2006
menunjukan adanya pengaruh negatif terhdap ROA. Equity to asset ratio EAR adalah indikator yang menunjukkan tersedianya
modal untuk menjaga likuiditas protective function dan kelangsungan operasionalnya sehingga dapat melindungi para pemilik modal dari kepailitan atau
kebangkrutan. Peranan pemilik mampu mendorong pihak manajemen meningkatkan efisiensi kinerja yang akan berimbas pada laba yang didapatkan
perusahaan, selain itu adanya modal dapat melindungi nasabah dari kerugian yang timbul dan menjaga kepercayaan masyarakat karena adanya modal yang tersedia
untuk menjaga dana mereka. Secara teoritis dikatakan bahwa semakin tinggi nilai EAR, maka akan semakin baik anggaran bank dalam membelanjakan investasinya
sehingga kemampuan bank dalam meningkatkan labanya menjadi semakin optimal. Pengaruh EAR menurut Hendrayanti, 2013 berpengaruh positif
terhadap ROA. Loan to Assets Ratio LAR digunakan untuk mengukur kemampuan
bankdalam memenuhi permintaan kredit melalui jaminan sejumlah aset yang dimiliki. Rasio ini merupakan perbandingan seberapa besar kredit yang diberikan
bank dibandingkan dengan besarnya total aset yang dimiliki bank. Hubungan LAR dengan ROA adalah positif karena semakin tinggi kredit yang diberikan
38 maka semakin besar pendapatan bunga yang diperoleh, sehingga tingkat
pengembalian aset akan semakin tinggi Hendrayanti : 2013. CAR merupakan rasio untuk mengukur kekuatan modal dari suatu
perusahaan perbankan. Semakin tinggi rasio CAR, mengindikasikan bahwa kekuatan modal suatu perbankan semakin besar sehingga mampu menghasilkan
laba yang besar pula yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan laba. Pengaruh CAR terhadap laba yang diteliti oleh Fitriani : 2010
menunjukan adanya pengaruh positif terhadap laba. Rasio NIM digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank
dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih. Pendapatan bunga bersih diperoleh dari pendapatan bunga dikurangi
beban bunga. Semakin besar rasio ini maka akan meningkatkan pendapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola bank sehingga kemungkinan suatu
bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil atau tingkat profitabilitasnya semakin besar. Hal ini sesuai dengan penelitian Pandu:2008 bahwa NIM
memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas. Dengan demikian, kerangka pemikiran pengaruh beberapa rasio keuangan
perbankan LDR, NPL, EAR. LAR, CAR dan NIM terhadap kemampulabaan industri perbankan dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini:
39
Sumber : Konsep Penelitian yang diolah Gambar 2. 1 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis